Terkini Nasional
Seusai The King of Lips Service dari UI untuk Jokowi, BEM Unnes: Ma’ruf King of Silent
TRIBUN-VIDEO.COM - Setelah pekan lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) diberi gelar BEM UI dengan sebutan The King of Lips Service, kini giliran BEM Unnes merikan sebutan untuk Ma'ruf Amin dan Puan Maharani.
Dalam postingan di akun Instagram @bemkmunnes pada Selasa (6/7) malam, mereka menyebut Ma'ruf Amin sebagai 'King of Silent.
Baca: Seusai The King of Lips Service dari UI, BEM Unnes: Ma’ruf King of Silent, Puan Queen of Ghosting
Sedangkan Puan disebut 'The Queen of Ghosting'.
BEM Unnes ikut mengkritik pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Sebelumnya, kritik terhadap pemerintah sudah lebih dulu disampaikan oleh BEM UI dan BEM UGM.
BEM UI menyebut Jokowi king of lip service sedangkan BEM UGM menyebut Jokowi Presiden Orde 'Paling' Baru.
Baca: Buntut Kerusuhan di Yalimo karena Sengketa Pilkada, Jhon Wilil akan Segera Temui Wapres Maruf Amin
Namun kini, BEM Unnes tidak hanya mengkritik Jokowi tapi juga Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Bukan tanpa alasan BEM Unnes menyampaikan kritik secara digital ini kepada pemerintah Jokowi-Ma'ruf dan Puan Maharani.
Dalam keterangannya yang dikutip Tribun-video dari akun Instagram @bemkmunnes pada Rabu(7/7/2021), BEM Unnes menilai seharusnya Ma'ruf Amin ikut membantu Jokowi dalam menangani pandemi COVID-19.
Sebab, penularan COVID-19 kini tidak terkendali di mana kasus harian mencapai 20 ribu dalam sepekan terakhir.
"Ma'ruf Amin selaku Wakil Presiden, pada masa pandemi harusnya juga turut mengisi kekosongan peran yang tidak mampu ditunaikan oleh presiden," tulis keterangan BEM Unnes.
Sementara itu, untuk kritik terhadap Puan, BEM Unnes menjelaskan, sebagai Ketua DPR RI, Puan memiliki peran vital dalam pengesahan produk legislasi.
Akan tetapi, beberapa kali DPR dinilai telah mengesahkan kebijakan yang merugikan rakyat seperti RUU KPK hingga UU Omnibus Law.
"Puan Maharani merupakan simbol DPR RI. Selaku Ketua DPR RI Puan memiliki peran yang cukup vital dalam pengesahan produk legislasi pada periode ini, khususnya di masa pandemi, yang dinilai tidak berparadigma kerakyatan dan tidak berpihak pada kalangan rentan (UU KPK, UU Minerba, UU Omnibus Law Ciptaker dan seterusnya) serta tidak kunjung disahkannya RUU PKS yang sebetulnya cukup mendesak dan dibutuhkan pengesahannya," jelas BEM Unnes.
BEM Unnes juga mengkritik Jokowi dengan menyebut Jokowi tidak mampu dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala negara.
"Jokowi kurang becus dalam melaksanakan tugasnya sebagai presiden dan mengingkari janji politiknya. Hal tersebut dapat dengan mudah dilihat dengan tinjauan perbandingan janji dan fakta dari kepemimpinan Presiden Jokowi," tulis BEM Unnes.
Sebelumnya, akun Twitter dari Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Universitas Indonesia membuat geger setelah menyebut Presiden Jokowi The King of Lip Service, pada 26 Juni 2021 lalu.
Melalui akun Twitter, mereka mengunggah foto Presiden Jokowi yang diedit sedang menggunakan mahkota di kepalanya.
"JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE. Halo, UI dan Indonesia! Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu," tulis BEM UI di Twitter.
BEM UI menyoroti berbagai janji Jokowi yang tidak ditepati, dan menyebut sang presiden kerap mengobral janji.
BEM UI menilai Presiden Jokowi kerap memberikan pernyataan yang tidak selaras dengan kondisi sebenarnya.
Mereka mencontohkan pernyataan Jokowi yang menyebut dirinya rindu didemo, tetapi tidak juga muncul ketika ada aksi-aksi demonstrasi di Istana Negara.
Serta juga komitmen Jokowi untuk memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, yang menurut mereka tidak sesuai dengan kondisi saat ini.
Selanjutnya, setelah BEM Universitas Indonesia (UI) menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) The King of Lip Service kini giliran Aliansi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang memberikan gelar.
Aliansi Mahasiswa UGM memberikan Jokowi ucapan selamat sebagai juara umum lomba ‘Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan.
Poster berisi ucapan itu diunggah di akun media sosial Twitter Aliansi Mahasiswa UGM.
Dalam poster itu ditampilkan sejumlah berita yang memuat judul pernyataan Jokowi, di antaranya statement Jokowi soal masyarakat harus aktif sampaikan kritik.(*)
(Tribun-video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.tvdengan judul Viral Penipu Manfaatkan Kepanikan Warga dalam Mencari Tabung Oksigen, Ini Kronologinya
# Jokowi # Maruf Amin # Puan Maharani # BEM UI # Universitas Negeri Semarang (Unnes) # UGM
TRIBUNNEWS UPDATE
Respons Refly Harun soal Jokowi Merasa Direndahkan & Seret Penuding Ijazah Palsu ke Polisi
Kamis, 8 Mei 2025
Nasional
JOKOWI Ungkap Alasan Tak Hadiri Mediasi Gugatan Ijazah Palsu, Pilih Layani Foto dan Tamu di Rumah
Rabu, 7 Mei 2025
Tribunnews Update
Jokowi Geram seusai Ada yang Anggap Prabowo 'Presiden Boneka', Sempat Sebut Nama Megawati
Rabu, 7 Mei 2025
Tribunnews Update
Respons Jokowi Disebut Terlibat Mutasi Anak Try Sutrisno hingga Posisinya Digantikan Mantan Ajudan
Rabu, 7 Mei 2025
Terkini Nasional
Jokowi Ogah Damai! Sengaja Tak Hadir Mediasi Perkara Ijazah Palsu, Siap Hadapi TIPU UGM di Sidang
Rabu, 7 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.