Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Metropolitan

Inilah Penyebab Bentrok Ojol dan Mata Elang di Sawah Besar hingga 2 Pihak Saling Lapor ke Polisi

Rabu, 7 Juli 2021 19:30 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM  - Kelompok pengemudi ojek online (ojol) bentrok dengan kelompok penagih utang , yang biasa disebut mata elang, dari perusahaan leasing.

Keributan terjadi di wilayah Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (6/7/2021).

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno memastikan bahwa penyebab keributan itu bukan karena penarikan paksa kendaraan bermotor.

Baca: Gara-gara Emosi Laju Motornya Terhalang Mobil, Driver Ojol Pukul hingga Tendang Kakek 72 Tahun

"Saya sudah tanya ke tim anggota perusahaan pembiayaan itu, apakah ini ada tugas eksekusi, enggak ada. Ini katanya ini ribut antar mereka ejek-ejekan," kata Suwandi saat dihubungi, Rabu (7/7/2021).

Oleh karena itu, Suwandi menegaskan, keributan itu bukan menjadi tanggung jawab perusahaan leasing.

Sebab, mata elang yang terlibat keributan tidak sedang menjalankan tugasnya.

"Kalau dia dapat surat tugas dan ada kesalahan prosedur memang harus dihukum. OJK yang beri hukuman ke direksinya, tapi ini kan bukan karena penarikan motor," ujar Suwandi.

 Suwandi memastikan bahwa tiap perusahaan leasing akan berupaya agar mata elang tak melanggar prosedur saat menarik kendaraan.

Ia menyebutkan, penarikan kendaraan yang cicilannya macet bisa dilakukan di jalan.

Baca: Video Detik-detik Bentrokan Driver Ojol dengan Mata Elang di Jakarta Pusat, Berlangsung Satu Jam

Namun, penagih utang alias mata elang harus melakukannya dengan sopan, sesuai prosedur, serta membawa dokumen pendukung.

Jika pemilik kendaraan tidak terima kendaraan ditarik, penyelesaian perselisihan harus dilakukan di kantor polisi, bukan dengan melakukan kekerasan di jalan.

Sebelumnya, asosiasi pengemudi ojol Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) juga membeberkan bahwa keributan terjadi karena saling ejek antara dua kelompok.

Selanjutnya, aksi saling ejek dan adu mulut itu berlanjut menjadi aksi pemukulan yang dilakukan mata elang terhadap pengemudi ojol.

 "Terjadi debat di TKP dan terjadi pemukulan terhadap driver ojol sehingga memancing semua ojol yang melintas maupun solidaritas ojol untuk membantu temannya yang dipukul tersebut," kata Ketua Garda Igun Wicaksono.

Igun menyebutkan, korban pemukulan sudah menjalani visum dan membuat laporan ke polisi.

Sementara itu, Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Makarom membenarkan bahwa pengemudi ojol sudah membuat laporan secara resmi.

Namun, pihak mata elang juga telah membuat laporan ke polisi terkait perusakan.

Maulana memastikan bahwa polisi akan memproses laporan ini secara profesional.

Namun, terkait penyebab bentrok antarkedua kelompok, Maulana belum mau memerinci.

Baca: Viral Video Bentrok Driver Ojol dengan Mata Elang di Sawah Besar Pecah, Berlangsung hingga Satu Jam

"Nanti kita sampaikan. Yang pasti salah paham antara kedua belah pihak," katanya.

Bentrok kelompok driver ojol dan mata elang ini terjadi pada Selasa sore kemarin pukul 17.00 WIB.

Video yang merekam keributan itu viral di media sosial.

Keributan bisa diredam oleh aparat kepolisian dan pada pukul 18.00 WIB suasana sudah kondusif.

Baca: Gara-gara Emosi Laju Motornya Terhalang Mobil, Driver Ojol Pukul hingga Tendang Kakek 72 Tahun

Kedua kelompok sudah bubar meninggalkan lokasi.

Beberapa orang diamankan untuk dimintai keterangan mengenai keributan ini. (*)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bentrok Ojol dan Mata Elang di Sawah Besar Bukan karena Penarikan Paksa Motor

# ojol # mata elang # Sawah Besar # pengemudi ojek online # penagih utang # 

Editor: Panji Anggoro Putro
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved