Jumat, 7 November 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Video Viral Aerator Akuarium untuk Pasien Covid-19 yang Butuh Oksigen, Ini Faktanya

Selasa, 6 Juli 2021 12:59 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Seiring melonjaknya permintaan oksigen di tengah kasus Covid-19, beredar unggahan video di media sosial Facebook yang memperlihatkan cara membuat oksigen bagi pasien Covid-19 dengan menggunakan aerator.

Alat aerator itu berfungsi melarutkan oksigen dari udara ke dalam air akuarium atau kolam.

Akun Facebook Heri Siswanto turut membagikan video itu pada Minggu, 4 Juli 2021.

Pasca viralnya video itu, Kepala Balai Pengembangan Instrumentasi di LIPI, Anto Tri Sugiarto buka suara.

Ia menyebut alat tersebut tidak akan dapat menambah jumlah oksigen yang dihirup.

Baca: Viral Video Pembuatan Alat Oksigen untuk Pasien Covid-19 dari Aerator Akuarium, Begini Kata Ahli

Beredar video yang viral tentang penggunaan aerator akuarium untuk dipakai untuk pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen.

Pada video terdengar suara seorang pria sedang menguji coba melarutkan oksigen dari air botol kemasan.

Dalam video, pria yang mengaku bernama Ruben itu menyebut inovasinya sebagai alat pengadaan O2 untuk orang yang sedang sesak napas.

Inovasi tidak mahal, hanya memerlukan bahan seharga kurang lebih Rp 120 ribuan

Dari hasil penelusuran Kementerian Komunikasi dan Informatika, klaim bahwa aerator ikan dapat menghasilkan oksigen untuk pasien covid-19 adalah salah.

Faktanya, metode tersebut tidak tebukti dapat meningkatkan fraksi oksigen.

Dikutip dari laman Covid-19.go.id, peneliti dari Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan eksperimen dengan membuat alat tersebut.

Baca: Lonjakan Kasus Covid-19 Berakibat Adanya Krisis Oksigen, Indonesia Kini Jadi Sorotan Media Asing

Eksperimen itu untuk menguji fraksi oksigen yang dihasilkan dari aerator.

Peneliti kemudian menguji dan mengukur fraksi oksigen yang dihasilkan dengan menggunakan alat pengukur oksigen.

Dari hasil pengukuran, udara yang dihasilkan alat tersebut tidak menunjukkan adanya peningkatan fraksi oksigen yakni masih sekitar 21 persen.

Sedangkan untuk oksigen murni, fraksi oksigennya seharusnya mencapai di atas 90 persen.

"Dari hasil pengukuran, udara yang dihasilkan alat tersebut tidak menunjukkan adanya peningkatan fraksi oksigen, yakni masih sekitar 21 persen. Sedangkan untuk oksigen murni, fraksi oksigennya seharusnya mencapai di atas 90 persen," demikian penjelasan peneliti LIPI tersebut seperti dikutip situs Kominfo, Senin (5/7/2021). (Tribun-video.com)

Baca berita terkait lainnya

Reporter: Rena Laila Wuri
Video Production: bagus gema praditiya sukirman
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved