Kamis, 8 Mei 2025

TribunnewsWiki

Mengenal Moderna, Vaksin Covid-19 dengan Nilai Efikasi atau Perlindungan Sebesar 94,1 persen

Minggu, 4 Juli 2021 18:38 WIB
TribunnewsWiki

TRIBUN-VIDEO.COM - Vaksin Moderna merupakan vaksin yang digunakan untuk mencegah COVID-19.

Vaksin tersebut memiliki nama lain, mRNA-1273 yang dikembangkan sejak Januari 2020 oleh Moderna and Vaccine Research Center at the National Institute of Allergy and Infectious Disease (NIAID) di Amerika.

Vaksin Moderna merupakan jenis vaksin mRNA (messenger RNA).

Vaksin ini tidak menggunakan virus yang dilemahkan atau dimatikan, melainkan menggunakan komponen materi genetik yang membuat sistem kekebalan tubuh memproduksi spike protein.

Protein tersebut merupakan bagian dari permukaan virus Corona.

Spike protein akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang dapat melingdungi tubuh saat terinfeksi virus corona.

Vaksin Moderna dapat digunakan untuk orang dewasa usia 18 tahun ke atas.

Dari uji klinis yang sudah dilakukan, vaksin ini menunjukkan nilai efikasi, yaitu efek perlindungan terhadap COVID-19, sebesar 94,1 persen.

Klasifikasi

Nama: Vaksin Moderna

Golongan: Obat resep

Kategori: Vaksin COVID-19

Fungsi: Mencegah infeksi COVID-19

Digunakan oleh: Dewasa, usia 18 tahun ke atas

Pengecualian: Kategori N: Belum dikategorikan. Belum diketahui apakah vaksin Moderna bisa terserap ke dalam ASI atau tidak. Ibu menyusui disarankan berkonsultasi dulu ke dokter sebelum menggunakan vaksin ini.

Bentuk obat: Suntik

Peringatan

Ada beberapa peringatan yang harus diperhatikan sebelum menerima vaksin Moderna, di antaranya:

- Vaksin Moderna tidak boleh diberikan kepada orang yang memiliki alergi kandungan di dalam vaksin tersebut. Sehingga harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

- Vaksin Moderna hanya ditujukan untuk orang dewasa usia 18 tahun ke atas.

- Orang yang sedang mengalami demam atau terinfeksi COVID-19 tidak dianjurkan untuk menerima vaksin Moderna.

- Konsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika anda sedang menggunakan obat imunosupresan.

- Beri tahu dokter jika anda sedang hamil, menyusui, atau menderita penyakit lainnya, seperti kelainan darah, HIV, TBC, ginjal, radang sendi, diabetes, kanker, dan penyakit autoimun.

Efek Samping

Terdapat beberapa efek samping yang akan dirasakan setelah menerima vaksin Moderna, seperti:

- Kelelahan (70 persen)

- Sakit kepala (64,7 persen)

- Nyeri otot (61,5 persen)

- Nyeri sendi (46,4 persen)

- Kedinginan (45,4 persen)

- Mual dan muntah (23 persen) Demam (15,5 persen)

Sementara itu, dalam uji klinis menemukan bahwa efek samping vaksin Moderna lebih sering dilaporkan setelah vaksinasi Covid-19 dosis kedua dan berlangsung sekitar 2-3 hari.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (UEA) untuk penggunaan vaksin Moderna di Indonesia.

Baca: Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Diklaim Efektif Lawan Varian Delta dan Kappa yang Baru: Antibodi 94%

Vaksin Moderna merupakan vaksin yang berasal dari Amerika Serikat.

Vaksin tersebut mendapatkan UEA dari BPOM pada Jumat (2/7/2021).

Vaksin Moderna merupakan vaksin pertama dengan platform mRNA yang diberikan izin penggunaan daruratnya oleh BPOM.

Vaksin ini akan masuk ke Indonesia melalui COVAX.

Dari beberapa hasil uji klinik, efikasi vaksin Moderna sebesar 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun.

Sedangkan pada usia di atas 65 tahun, efikasinya sebesar 86,4 persen.

Vaksin ini juga disebut memberikan profil keamanan dan efikasi serupa pada kelompok populasi dengan komorbid.(TribunnewsWiki.com/Puan)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan judul: Vaksin Moderna

# TribunnewsWiki # vaksin Covid-19 # Vaksin Moderna

Editor: fajri digit sholikhawan
Video Production: Panji Yudantama
Sumber: TribunnewsWiki

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved