Kamis, 15 Mei 2025

Foto Viral

Viral Foto Jenazah Berjejer di RS Dr Soetomo, Ada Cerita Pilu di Baliknya, Wali Kota Sampai Menangis

Jumat, 2 Juli 2021 10:33 WIB
Surya

TRIBUN-VIDEO.COM - Beredarnya foto jenazah yang ditutupi perlak di selasar diduga IGD RSUD Dr Soetomo Surabaya dibenarkan oleh Direktur RSUD dr Soetomo, Dr Joni Wahyuhadi SpBS (k).

Dr Joni mengungkapkan foto tersebut merupakan kondisi IGD pada Rabu (1/7/2021).

Dikatakannya jenazah itu menunggu proses protokol pemulasaraan jenazah Covid-19 memakan waktu 1,5 hingga dua jam per jenazah.

"Iya (gambar kondisi IGD), progres penyakitnya cepat sekali, datang sudah dalam kondisi desaturasi.

Bahkan ada yang meninggal di ambulans, kemarin sehari meninggal 27. Mohon masyarakat disiplin protokol kesehatan,"ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (1/7/2021).

Dr Joni mengungkapkan kondisi ini tidak terjadi setiap harinya. Hanya pada Rabu (1/7/2021), banyak pasien datang dalam kondisi parah.

"Iya, 27 yang meninggal itu total dengan yang dirawat di ruang isolasi. Tidak pernah seperti itu tahun lalu," urainya.

Meskipun banyak pasien yang meninggal, dikatakan dr Joni kamar pasien Covid-19 masih dalam kondisi penuh.

Bahkan pihaknya masih berusaha menambah kapasitas kamar.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tak kuasa menahan air matanya, Kamis (1/7/2021).

Ini terjadi saat berdoa usai pembacaan Yasin dan Tahlil secara daring yang diselenggarakan Pemkot Surabaya.

"Ya Allah... Panjenangan tarik penyakit saking Surabaya Ya Allah... Panjenengan selamatkan warga kula Ya Allah... Panjenengan selamatkan warga Surabaya Ya Allah... (Ya Allah... Mohon ditarik penyakit dari Surabaya... Mohon selamatkan warga saya Ya Allah... Selamatkan warga Surabaya ya Allah)," kata cak Eri dengan menengadah.

"Ya Allah... Ingkang sakit dipun paringi sehat... Ingkang sehat dipun paringi sehat terus.... Ya Allah hanya kepada-Mu hamba memohon ya Allah... (Yang sakit diberikan kesehatan, yang sehat tetap diberi kesehatan)," ujarnya terbata-bata sembari sesekali menyeka air matanya.

Usai berdoa, Cak Eri lantas mengusap kedua matanya. Tak hanya Eri, sejumlah kepada OPD yang ikut serta dalam doa bersama ini pun tak kuasa menahan air matanya.

Ditemui usai acara, Cak Eri memberikan penjelasan bahwa ia tak kuasa menahan air matanya saat mengingat warganya yang di tengah dirawat akibat Covid-19.

"Saya nggak tega melihat warga kita masuk RS," kata Cak Eri.

"Tadi saya lihat ke RS, lihat dari luar. Ada banyak yang pakai ventilator. Warga Surabaya adalah keluarga saya. Saya sedih harus melihat mereka seperti ini," katanya.

Cak Eri pun berujar bahwa ia mau melakukan apapun demi membebaskan warga dari Covid-19.

Bahkan, ia pun berani menukar jabatannya dengan kesehatan warga.

"Misalnya, Gusti Allah ngendika, 'eh warga Surabaya isa waras tapi awakmu sing nanggung: nggak bisa jadi Wali Kota. Lila. (Misalnya, Allah berfirman, warga Surabaya bisa sehat namun kamu harus berkorban: nggak jadi Wali Kota. Saya rela)," katanya.

Sebab, Wali Kota merupakan pemimpin. Pemangku kebijakan di daerah.

"Wali Kota itu pemimpin. Pemimpin itu menentukan. Sehingga, yang dihisab pertama kali ya pemimpinnya. Jadi, kalau bisa ditukar agar warga Surabaya sehat, saya siap," katanya.

Hal ini lah yang membuatnya tak kuat menahan air mata.

"Sehingga, saya sampai tak kuat menahan air mata. Ya Allah kami melihat banyak keluarga kita meninggal atau sakit. Apa yang bisa kita banggakan?," katanya.

"Sehingga, kalau memang harus ditukar dengan jabatan saya, nggak apa-apa. Demi warga Surabaya bisa sehat semua, saya ikhlas," katanya.

Oleh karenanya, berbagai cara ia lakukan untuk membebaskan warga Surabaya dari Covid-19.

Mulai dari upaya penyekatan warga dari luar kota, tracing massal, hingga vaksin.

Tak berhenti di situ, ikhtiar juga dilakukan dengan berdoa bersama. Rencananya, agenda pembacaan tahlil dan Yasin akan dilakukan rutin setiap Kamis sore.

Ini dilakukan bersama sejumlah OPD dengan daring. "Ini dilakukan melalui zoom (daring) dengan RT, RW, LPMK, dan Seluruh warga dengan peserta membaca Yasin setelah Ashar. Kami doa bersama. Jum'at pagi, kami ada khotmil quran. Bersama seluruh OPD," katanya.

"Sudah banyak warga di Surabaya yang meninggal. Makanya, kami jalankan ikhtiarnya dohir dan batin," terangnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Beredar Foto IGD RSUD Dr Soetomo Penuh Jenazah Covid-19, Direktur: Sehari Kemarin 27 Meninggal Dunia

Editor: Radifan Setiawan
Sumber: Surya

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved