Vaksinasi Covid-19 Massal Ketiga Digelar di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Danlanal: Target 600 Orang

TRIBUN-VIDEO.COM, NUNUKAN - Vaksinasi massal ketiga digelar di Pelabuhan Tonon Taka Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (30/06/2021), pagi.

Sebelumnya, pelaksanaan vaksinasi massal pertama dihelat pada 26 Juni di GOR Dwikora Nunukan.

Danlanal Nunukan, Letkol Laut (P) Nonot Eko Febrianto, mengatakan alasan pihaknya melakukan pelaksanaan vaksinasi massal di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, lantaran pelabuhan tersebut merupakan salah satu sektor pendorong ekonomi di perbatasan.

Baca: Bantu Percepat Vaksinasi Covid-19, Filosofi Kopi Buat Promo Bagikan Kopi Gratis

Menurutnya, target vaksinasi massal sebanyak 600 orang.

Adapun sasarannya yakni operator alat berat, tenaga kerja bongkar muat (TKBM), dan masyarakat maritim di sekitar Pelabuhan Tunon Taka.

"Pagi hari ini kami kembali melaksanakan vaksinasi massal. Ini sejalan dengan misi Presiden Joko Widodo yang didelegasikan kepada Panglima TNI untuk melaksanakan 1 juta vaksin per hari untuk Indonesia. Targetnya 600 orang," kata Nonot Eko Febrianto kepada TribunKaltara.com, pukul 11.00 Wita.

Dia mengaku, jenis vaksin yang diberikan kepada peserta vaksinasi yakni Vaksin Astrazeneca dan Sinovac.

Nonot Eko Febrianto, berharap setelah dilakukan vaksinasi terhadap TKBM, operator alat berat dan masyarakat maritim, resiko penularan Covid-19 semakin kecil.

Baca: Cerita Milenial Ikut Vaksinasi Covid-19: Ada yang Menanti-nanti, Parno, hingga Takut Jarum Suntik

"Dengan begitu kegiatan ekonomi di pelabuhan tidak terganggu. Sehingga otomatis geliat ekonomi di perbatasan semakin membaik. Semoga target peserta 600 orang terealisasi semua," ucapnya.

Dia menuturkan, pagi tadi antusiasme masyarakat Nunukan untuk divaksinasi sangat besar.

"Kesadaran masyarakat Nunukan dalam percepatan penanganan Covid-19 semakin besar. Harapannya tidak ada keraguan lagi di masyarakat mengenai vaksin ini," ujarnya.

Dari pantauan di lapangan, sebelum memasuki ruang tunggu pelabuhan, meja skrining dan vaksinasi peserta vaksin Covid-19 wajib menunjukkan indentitas diri berupa KTP kepada petugas.

Diketahui, sebelumnya para peserta vaksin telah mendaftarkan diri melalui link pendaftaran vaksinasi massal.

Baca: Keluarganya Positif Covid-19 hingga Meninggal, Seorang Tenaga Pendidik di Jayapura Ikut Vaksinasi

Setelah itu, peserta diarahkan menuju meja skrining atau pemeriksaan kesehatan.

Jika memenuhi syarat secara medis, peserta diarahkan ke meja vaksinasi.

Setelah divaksin, petugas mengarahkan peserta vaksin ke tempat observasi selama 15 menit. Sembari menunggu keluarnya kartu tanda telah mengikuti vaksin Covid-19.

Terpisah, Netty (40), salah satu peserta vaksinasi massal mengaku, tak merasakan efek apapun saat disuntik vaksin Covid-19.

"Saya datang sama teman. Dapat informasi soal vaksinasi massal dari teman juga. Sebelumnya saya sudah daftarkan diri di Faskes. Untuk sementara tidak ada efek. Tidak tau nanti. Ya mudahan tidak ada," tuturnya.

Lanjut Netty, "Saya tadi tidak ditanyakan pilih vaksin apa, langsung disuntik saja. Sudah biasa sama jarum suntik. Sempat vaksin sebelum umroh, suntik KB jadi nggak takut sama jarum," ungkapnya.

Dia menjelaskan, saat dimeja skrining dirinya ditanyakan mengenai riwayat penyakit, alergi obat dan makanan, dan kondisi kesehatannya saat itu.

"Saya tidak ada riwayat sakit hanya sedang menyusui tapi tidak masalah kata petugas. Ibu hamil juga boleh kata petugasnya," imbuhnya.

Baca: Fasilitasi Masyarakat yang Belum Divaksin, Polres Malinau Buka Gerai Vaksinasi Covid-19

Netty membeberkan efek pasca temannya divaksin Covid-19 yakni merasa lapar dan demam.

"Efek hanya lapar itu dari teman-teman yang sudah vaksin. Kalau saya kan suka makan jadi nggak masalah. Ada juga yang demam tapi sehari saja efeknya. Saya pikir kalau demam itu biasa. Anak saya kalau disuntik juga demam. Nakes saja berani kenapa kita tidak berani," pungkasnya. (*)

Baca juga berita terkait di sini

# Pelabuhan Tunon Taka # Nunukan # Covid-19 # vaksinasi # vaksin