Kamis, 15 Mei 2025

Tribunnews Update

Viral Video Ratusan Warga Madura Protes kepada Walkot Eri Cahyadi karena Ada Penyekatan di Suramadu

Rabu, 23 Juni 2021 02:29 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Ratusan warga Madura, Jawa Timur, yang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Madura Bersatu mendatangi Balai Kota Surabaya, pada Senin (21/6/2021) kemarin.

Mereka memprotes kebijakan Wali Kota Eri Cahyadi yang menerapkan penyekatan dan swab test antigen di Jembatan Suramadu.

Dalam aksi demo kemarin, warga Madura menyuarakan beberapa tuntutan.

Dihimpun Tribunnews.com, Selasa (22/6/2021), berikut fakta-fakta demontrasi warga Madura di Balai Kota Surabaya:

1. Tuntutan Warga Madura

Dalam tuntutannya, warga menolak adanya penyekatan dan penerapan tes swab Antigen di Jembatan Suramadu.

Perwakilan pendemo, Musfiqul Khoir mengatakan, dengan semakin seringnya warga melakukan tes antigen, dikhawatirkan menyebabkan luka di rongga hidung.

"Kami khawatir ada warga infeksi. Sebab, bukan tak mungkin setiap hari mengikuti swab antigen," katanya, sebagaimana dikutip dari Surya.

Selain kekhawatiran adanya infeksi, warga juga menolak penyekatan karena lokasi isolasi mandiri bagi warga yang dinyatakan positif dianggap tidak layak.

"Gedung Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS), misalnya, seharusnya Prokesnya bisa ditingkatkan sebab ini sudah ada anggarannya. Kalau fasilitas tidak memenuhi, jangan-jangan anggarannya dipakai untuk yang lain," katanya.

Tidak hanya itu, menurut Musfiqul Khoir, penyekatan di Jembatan Suramadu itu juga dianggap dikriminatif.

Pasalnya, penyekatan diberlakukan karena meningkatnya kasus Covid-19 di Bangkalan.

Namun, penyekatan dilakukan terhadap seluruh warga di Madura.

"Bangkalan punya 18 kecamatan dan hanya 4 kecamatan yang di zona merah," katanya.

"Namun, kenapa yang harus menanggung akibatnya masyarakat se-Bangkalan? Bahkan, penduduk di tiga kabupaten lainnya juga ikut terimbas?," katanya.

Dibanding melakukan swab massal di pintu keluar jembatan Suramadu, pendemo meminta Pemkot membantu Pemkab Bangkalan melakukan pendekatan lain.

Yakni, dengan melaksanakan pembatasan di masing-masing kecamatan yang masuk zona merah tersebut.

"Kalau memang ingin membantu warga Bangkalan, silakan Pemkot Surabaya datang dan swab warga di empat kecamatan ini. Per-KK (Kepala Keluarga) pun kami bantu," tegas pendemo berapi-api.

Dari hasil swab tersebut, dilanjutkan tracing. Sehingga, penularan bisa lebih efektif dicegah.

Baca: Ratusan Warga Madura Demo Eri Cahyadi di Balkot Surabaya, Protes Penyekatan di Jembatan Suramadu

Baca: Tolak Tes Swab, Warga Madura Geruduk Balkot Surabaya, Minta Penyekatan di Jembatan Suramadu Disetop

2. Eri Cahyadi Temui Pendemo di Balkot Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menemui massa pendemo di Balai Kota Surabaya.

Sebelumnya, massa warga Madura yang berdemo ingin Eri menemui mereka langsung.

Eri menjelaskan kebijakan ini merupakan keputusan bersama dari Forkopimda Jawa Timur.

Pihaknya dan Bupati Bangkalan hanya sebagai pelaksana tugas.

Terkait kebijakan di luar penyekatan, Eri menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Bupati Bangkalan.

Bupati Bangkalan bersedia untuk mengeluarkan Surat Izin Keluar Masuk (SKIM) sebagai pengganti tes swab di Suramadu.

Bagi warga dari Bangkalan yang telah membawa SIKM, tak perlu pemeriksaan Swab di gerbang Suramadu.

"Kami usulkan kepada Pak Bupati (Bangkalan) dan Alhamdulillah, Pak Bupati mau mengeluarkan SIKM," kata Eri sebagaimana diberitakan Surya.

Keluhan lain soal fasilitas isolasi mandiri, Eri menyatakan hal itu menjadi kewenangan Pemprov Jatim.

"Gedung itu miliknya Pemprov. Namun, masukan ini tentu akan kami sampaikan, pasti," katanya.

3. Keputusan soal Penyekatan ada di Pangdam

Setelah menemui para pendemo, Eri Cahyadi pun bertemu dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Senin (21/6/2021) siang.

Pertemuan itu berlangsung secara tertutup yang juga dihadiri Sekdaprov Jatim, Ketua Tim Kuratif Satgas Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi, Kasatpol PP Surabaya Irvan Widyanto, dan jajaran Pemkot dan Pemprov.

Soal penyekatan di Suramadu yang dipersoalkan warga, Eri menyatakan keputusan kelanjutan adanya penyekatan akan diputuskan oleh Pangdam/V Brawijaya.

Sedangkan Kota Surabaya, pada prinsipnya menunggu pemberlakuan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) dari Bupati Bangkalan.

Jika sudah ada SIKM, maka pemeriksaan di Kota Surabaya tidak perlu lagi dilakukan.

"Sudah saya sampaikan ke Ibu Gubernur dan insya Allah apa yang diinginkan (para pendemo) sebenarnya hampir sama dengan apa yang sudah di arahkan oleh Ibu Gubernur."

"Sehingga nanti yang melakukan pengamanan daerah itu sifatnya sampai ke desa-desa dan kecamatan, kalau di Surabaya di Kelurahan," kata Eri, sebagaimana dikutip dari Surya. (Tribun-video.com/ Tribunnews)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Demo Warga Madura di Balai Kota Surabaya, Tolak Penyekatan di Jembatan Suramadu

Baca berita terkait lainnya

Editor: Panji Anggoro Putro
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Madura   #Surabaya   #demo   #Suramadu   #Eri Cahyadi   #Covid-19

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved