Kamis, 15 Mei 2025

Lifestyle

Makan Cepat Memiliki Dampak Buruk bagi Kesehatan, Asam Lambung hingga Obesitas

Selasa, 22 Juni 2021 00:04 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Selain mengatur pola makan, Anda juga harus mengetahui cara makan yang benar dan tepat.

Pasalnya, makan dengan terburu-buru atau terlalu cepat akan membuat Anda menderita beberapa penyakit, salah satunya asam lambung.

Saat makan, seseorang dianjurkan mengunyah sebanyak 30-an kali agar lebih mudah diserap oleh tubuh.

Mungkin bagi Anda yang sedang memiliki pekerjaan banyak, makan dengan cepat adalah solusi agar pekerjaan cepat kelar.

Namun, ini tidak baik bagi kesehatan.

Berikut ini beberapa dampak yang dapat ditimbulkan dari makan terlalu cepat bagi kesehatan.

1. Asam lambung

Makan cepat dapat meningkatkan aliran balik asam lambung ke kerongkongan setelah makan, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit asam lambung.

Selain itu, makan cepat juga dapat menimbulkan gejala asam lambung naik seperti dada terasa panas, mual, dan mulut terasa pahit.

Bila kondisi ini tidak diatasi dan terjadi terus-menerus, maka akan menyebabkan penyempitan atau luka pada kerongkongan.

2. Berat badan naik

Bagi orang yang makan dengan tergesa-gesa akan menyebabkan berat badan menjadi naik.

Hal ini karena ketika orang tergesa-gesa dalam makan, tidak akan menyadari banyaknya kalori yang dikonsumsi.

Padahal, setidaknya dibutuhkan 20 menit dari waktu Anda mulai makan sampai otak mulai mengirimkan sinyal kenyang.

Terlalu banyak kalori yang dikonsumsi dapat meningkatkan risiko peningkatan berat badan dan obesitas.

3. Menyebabkan proses pencernaan menjadi lambat

Orang yang terbiasa makan cepat cenderung lebih sering menyantap makanan dalam potongan besar dan mengunyah tidak sampai halus.

Hal ini membuat lambung dan usus beserta enzim-enzim pencernaan di dalamnya perlu bekerja lebih keras untuk mengolah makanan.

Selain risiko-risiko pada kesehatan tubuh di atas, makan cepat juga berisiko membuat Anda tidak mudah puas dengan makanan yang Anda makan.

4. Masalah kesehatan jangka panjang

Makan cepat dan naiknya berat badan dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom metabolik.

Sindrom metabolik adalah kumpulan kondisi dari minimal tiga kondisi medis, yakni obesitas sentral, tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, trigliserida tinggi, dan rendahnya HDL.

Sindrom metabolik akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

5. Mudah tersedak

Makan tergesa-gesa atau terlalu cepat dapat membuat Anda mudah tersedak.

Sebab, makanan yang Anda konsumsi belum dikunyah secara sempurna dan mudah tersangkut di kerongkongan, sehingga napas Anda akan terhambat.

Meski dianggap remeh, jika tidak ditangani dengan baik, tersedak bisa menyebabkan kematian.

6. Sindrom metabolik

Makan terlalu cepat juga dapat menyebabkan sindrom metabolik.

Pasalnya, makan cepat dapat menaikkan berat badan sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom metabolik dan resistensi insulin.

Kedua kondisi ini saling berkaitan dan dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan diabetes tipe 2 hingga 2,5 kali lipat.

(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)

Artikel ini telah tayang di Tribunshopping.com dengan judul Makan Cepat Memiliki Dampak Buruk Bagi Kesehatan, Asam Lambung hingga Obesitas

# Lifestyle # asam lambung # obesitas

Editor: Sigit Ariyanto
Video Production: Restu Riyawan
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Lifestyle   #asam lambung   #obesitas

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved