INDONESIA UPDATE
Pengakuan Warga di Jungke saat Kejadian Pembunuhan Pesilat PSHT Karanganyar, "Tak Ada Keributan"
TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang pesilat PSHT Karanganyar bernama Ridwan (19) dibunuh oleh empat rekannya dan jasadnya dibuang di jembatan perbatasan Karanganya-Sukoharjo di Dusun/Desa Tugu, Kecamatan Jumantono, Karanganyar.
Pembunuhan tersebut dilakukan di sekitar kebun pisang di Jungke, Karanganyar, Minggu (16/5/2021) dini hari.
Orang di sekitar kebun pisang tersebut sempat heran karena tak ada keributan saat pembunuhan terjadi.
Seorang warga Jungke RT 02 RW 02 Soni Suwarsono (40) mengaku tak mengetahui kejadian pembunuhan tersebut.
Padahal rumah Soni tak jauh dari lokasi kejadian pembunuhan.
Soni juga mengaku tidak mengenal korban Ridwan dan pelaku pembunuhan.
Soni mengaku sempat heran lantaran tak ada suara keributan alias senyap saat pembunuhan terjadi.
Baca: Mobil Avanza Hitam di Karanganyar Tabrak Pohon, Tersangkut di Selokan
Ia hanya mengetahui ada seorang pelaku bernama Yudi yang ikut menyembunyikan jenazah Ridwan seusai dibunuh.
Kebun tempat dibunuhnya Ridwa berada di belakang rumah milik seorang pelaku yaitu Yudi.
Dari keterangan ayah Yudi, P (50), dirinya tidak tahu menahu bahwa area rumahnya digunakan sebagai lokasi pembunuhan.
Bahkan dirinya tak mengetahu ada keributan.
Satu keluarganya juga tidak ada yang mengetahui detail peristiwa itu.
P mengaku kala itu keluarganya tertidur lelap hingga tak mengetahui peristiwa tersebut.
Dirinya mengisahkan, anaknya ditangkap pada Jumat (21/5/2021) dini hari.
Saat ini polisi telah mengamankan 4 tersangka, dan ada satu tersangka utama yang menjadi aktor pembunuhan yaitu Arga.
Adapun Yudi dan 2 tersangka lainnya, AI dan MF hanya menjadi pembantu dari menyediakan lokasi hingga ikut membuang mayat ke sungai.(*)
# INDONESIA UPDATE # PSHT # Pesilat # Jumantono # Karanganyar
Videografer: fajri digit sholikhawan
Video Production: Aditya Wisnu Wardana
Sumber: Tribun Video
Nasional
ALASAN Disdikbud Karanganyar Bolehkan Sekolah Al Azhar Study Tour hingga ke Paris
4 hari lalu
Tribunnews Update
Beda dengan Dedi Mulyadi, Disdikbud Karanganyar Perbolehkan Sekolah Al-Azhar Study Tour ke Paris
4 hari lalu
Live Update
Sudah Terkumpul Rp 32 M, Dana Bagi Hasil Koperasi Dinar Mulia Karanganyar Malah Macet, Nasabah Cemas
Selasa, 6 Mei 2025
Terkini Daerah
Nasib Pilu Pekerja Pabrik Tekstil di Karanganyar Jateng, Kerja Cuma Digaji Rp 15 Ribu Sebulan
Senin, 5 Mei 2025
Terkini Daerah
Buruh Pabrik Tekstil di Karanganyar Jateng Terima Gaji Rp 1.000 per Bulan setelah Dirumahkan
Jumat, 2 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.