Warga yang Diduga Pemasok Senjata KKB Dibekuk oleh Satgas Nemangkawi, Pelaku Jadi DPO Sejak Lama

TRIBUN-VIDEO.COM - Polisi meringkus seorang pria yang diduga menjadi penyandang dana untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Pelaku menyokong dana bagi KKB untuk pembelian senjata api.

Polisi menyebut, pelaku sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus ini.

Pelaku dibekuk oleh Satgas Gakkum Nemangkawi di Kabupaten Nabire, Papua pada Senin (19/4).

Hal ini diungkapkan oleh Kasagas Humas Operasi Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudusy seperti dikutip dari TribunPapua.com.

Pelaku bernama Paniel Kogoya diduga menjadi pihak yang memberikan dana untuk pembelian senjata bagi KKB.

"Satgas Gakkum Nemangkawi telah menangkap Paniel Kogoya yang diduga pembeli atau pencari senjata KKB di Kabupaten Intan Jaya," kata Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes M Iqbal Alqudusi

Iqbal mengatakan, Paniel sudah dimasukkan dalam DPO polisi terkait kasus ini.

Baca: Miras Jadi Pemicu, Ini Kronologi Bentrok 2 Warga di Manokwari Papua Barat yang Tewaskan 1 Orang

Baca: Setelah Dipukul Mundur dari Lapangan Terbang Beoga, KKB Papua Bakar Sekolah dan Rumah Kepala Suku

Penangakapan Paniel berawal dari pengembangan keterangan DC dan FA yang merupakan tersangka kepemilikan senjata api.

Dari keterangan DC, diketahui sejumlah transaksi yang dilakukan oleh Paniel di antaranya adalah pembelian senjata api jenis M4 senilai Rp300 juta.

Pada Desember 2019 dilakukan pembelian senjata api jenis M16 dengan harga yang sama.

Kemudian dilanjutkan pembelian senjata seharga Rp550 juta di awal 2020.

Saat ini Paniel Kogoya masih diperiksa secara intensif oleh kepolisian Nabire.

Status Paniel juga belum ditetapkan sebagai tersangka.

Polisi menyebut, Paniel telah mengakui adanya pembelian senjata untuk KKB Nduga di Intan Jaya.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Satgas Nemangkawi Tangkap Penyandang Dana Pembelian Senjata ke KKB Intan Jaya

# Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) # pemasok senjata # daftar pencarian orang (DPO)