Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Nasional

JT Akui Aniaya Perawat RS di Palembang karena Emosi Sesaat, Minta Korban Membukakan Pintu Maaf

Minggu, 18 April 2021 19:54 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Tersangka kasus penganiayaan JT, mengungkapkan alasannya menganiaya seorang perawat di RS Siloam Sriwijaya, Palembang.

JT mengungkapkan saat itu ia hanya emosi sesaat.

Hal itu dikarenakan dia merasa kelelahan telah menjaga anaknya selama empat hari.

Untuk itu JT pun memohon kepada korban dan pihak-pihak yang merasa dirugikan untuk bisa membukakan pintu maaf.

"Dikarenakan saya mungkin sudah kelelahan sudah 4 hari jaga anak saya, dan bulan ramadan ini, panas matahari, tersulut emosi."

"Saya mohon pihak-pihak yang dirugikan, kepada korban dan keluarga membukakan pintu maaf, saya tersulut emosi sesaat," kata JT dikutip dari tayangan di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (17/4/2021).

Akibat ulahnya, Kapolrestabes Palembang, Kombes Irvan Prawira mengatakan tersangka kini ditahan dan dijerat Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara.

Kronologi Penganiayaan

Video penganiayaan seorang perawat oleh keluarga pasien mendadak menjadi viral di media sosial.

Diketahui korban bernama Christina, ia adalah perawat di RS Siloam Siloam Sriwijaya, Palembang,

Penganiayaan tersebut berawal saat tersangka JT akan menjemput anaknya pulang setelah menjalani perawatan di RS.

Namun, pelaku menemukan kondisi tangan anaknya berdarah pada titik tusukan infus.

Akhirnya JT meminta penjelasan kepada Christina yang telah melepaskan infus pada anaknya.

Tersulut emosi JT akhirnya memukul Christina tanpa mau mendengar penjelasannya dulu.

JT juga menampar Christina karena merasa marah.

Merasa tak cukup, JT juga meminta Christina untuk bersujud dan meminta maaf.

Bukannya memaafkan, JT malah menendang Christina di bagian perut.

Beruntung Christina bisa diselamatkan oleh rekan perawatnya.

Tapi penyelamatan itu juga diwarnai aksi penjambakan oleh JT sebelum akhirnya Christina bisa keluar dari kamar pasien anak JT tersebut.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Irvan Prawira menuturkan, berdasarkan hasil penyelidikan polisi, pelaku melakukan penganiayaan karena mendengar anaknya terus menangis.

Sehingga JT emosi dan mencoba melampiaskannya kepada korban.

"Mendengar anaknya menangis terus mungkin emosi. Dalam keadaan emosi yang tidak terkendali, tidak sesuai semestinya, yang bersangkutan coba melampiaskan emosinya kepada perawat."

"Penyelidikan kami kepada korban dan pelaku memang diakui ada kekerasan yang dilakukan kepada perawat. Yakni pemukulan tiga kali, di pipi, wajah. Dan ketika perawat ini meminta maaf dengan cara bersujud, pelaku menendang korban," kata Irvan dikutip dari Kompas TV. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Akui Aniaya Perawat RS di Palembang Karena Emosi Sesaat, JT Minta Korban Membukakan Pintu Maaf

Editor: Tri Hantoro
Video Production: Fitriana SekarAyu
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved