Tribunnews Update
Terungkap Fakta Baru, Tangan Anak Penganiaya Perawat RS Siloam Berdarah karena Ibu Nekat Menggendong
TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus penganiayaan terhadap perawat RS Siloam Palembang berinisial CRS (27) oleh JT masih disorot.
JT menuduh CRS telah membuat tangan anaknya yang selesai dirawat berdarah seusai selang infusnya dicabut.
Belakangan, polisi mengungkap fakta bahwa CRS sempat memeperingatkan istri JT agar tidak menggendong anaknya setelah infus dilepas karena bisa berdarah, namun tidak dihiraukan.
Hal itu disampaikan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira dalam keterangannnya, Sabtu (17/4/2021).
Baca: Pengakuan Istri Penganiaya Perawat RS Siloam, Melisa: Bermula Ketidakprofesionalan Seorang Suster
Ia mengatakan, awalnya selang infus pasien balita anak dari JT dicabut setelah empat hari perawatan di RS Siloam.
Sebelumnya, CRS mengingatkan istri pelaku atau ibu pasien supaya jangan menggendong anaknya terlebih dulu.
"'Jangan digendong Bu, nanti berdarah'. Namun setelah infus itu dilepas korban, istri pelaku menggedong anaknya, saat itulah tangan anak pelaku berdarah," kata Irvan, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (17/4/2021).
Namun ibu pasien tetap menggendongnya, sehingga saat itu juga tangan anaknya mengeluarkan darah.
Melihat tangan anaknya berdarah, ibu pasien panik dan langsung menghubungi JT.
"Istri pelaku menelepon suaminya yang ada di luar mengabarkan tangan anaknya berdarah. pelaku panik langsung datang dan menganiaya korban, ponsel milik teman korban yang merekam juga dibanting pelaku," ujar Kapolres.
JT kemudian datang dan langsung emosi melihat kejadian itu hingga melakukan penganiayaan terhadap CRS bahkan sampai tak menghiraukan permintaan maaf korban.
Menurut Irvan, pelaku kooperatif saat pemeriksaan dengan memberikan keterangan secara jelas kepada polisi dan mengakui perbuatannya.
Baca: Sosok Perawat RS Siloam yang Dianiaya JT dan Alami Trauma, Masih Lajang & akan Menikah Oktober 2021
"Pelaku mengaku panik mendengar tangan anaknya berdarah setelah infus dilepas," ujarnya.
Sementara, dalam keterangannya JT meminta maaf dan mengaku perbuatannya itu dilatarbelakangi emosi sesaat karena panik dengan keadaan anaknya.
"Saya emosi hingga nekat mendatangi perawat tersebut di RS tersebut," ujarnya JT.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, JT dijerat Pasal 351 KUHP tengan penganiayaan. (Tribun-video.com/Kompas.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Usai Cabut Infus, Perawat yang Dianiaya Keluarga Pasien Sempat Bilang "Jangan Digendong Bu, Nanti Berdarah"
# perawat # RS Siloam # Palembang # penganiayaan # infus # Kapolrestabes Palembang
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Kompas.com
Live Update
Penampakan Tembok Belakang PTC Mall Palembang Roboh Hantam 1 Orang dan Merusak 8 Sepeda Motor
2 hari lalu
Live Update
Live Update Sore: 2 Pemuda di Sukoharjo Ditemukan Penuh Luka Bacok, Preman di Depok Bawa Senpi
3 hari lalu
Live Update
Di Era Digital, Pengrajin Layangan di Palembang Malah Banjir Pesanan: Capai 1000 Keping Per Hari
3 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.