Top 5 News of The Week - Polemik Vaksin Dianggap Haram dan Viralnya Perselingkuhan Bu Kades Pasuruan

TRIBUN-VIDEO.COM - Atta Halilintar batal menggelar pernikahan di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Di sisi lain, Atta juga mengaku khawatir jika tetap melangsungkan pernikahan di GBK.

Oleh karena itu, apabila nantinya tak bisa menikah di GBK, ia merasa bersyukur karena sudah melangsungkan foto prewedding di sana.

Atta Halilintar kemudian menjelaskan bahwa dirinya sengaja menyewa GBK untuk keperluan pemotretan jelang pernikahannya.

Calon suami Aurel Hermansyah ini memastikan jika dirinya membayar biaya sewa GBK dengan uangnya sendiri tanpa di-endorse.

Hal itu terlihat dalam video yang diunggah di kanal YouTube Atta Halilintar, Rabu (24/3/2021).

Dalam vlog Atta, Aurel Hermansyah tampak mengenakan gaun berwarna putih.

Sementara Atta Halilintar mengenakan setelan jas berwarna senada.

Tak hanya melakukan foto prewedding, Atta dan Aurel pun iseng membuat adegan yang biasa dilakukan pasangan saat melamar sang kekasih.

Pria 26 tahun ini duduk bersimpuh di hadapan Aurel Hermansyah sambil menanyakan kesediannya untuk menikah dan menjadi ibu dari anak-anaknya.

Bahkan, Atta Halilintar mengungkapkan foto prewedding yang dirinya dan Aurel jalani bakal menjadi momen bersejarah bagi kehidupan mereka.

Rencananya, Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar akan melangsungkan pernikahan pada 3 April 2021 mendatang.

2. Viral Video Kades Digerebek Warga saat Berhubungan Badan Dengan Staf, Ternyata Sudah Lama Selingkuh

Seorang kepala desa digerebek warga saat melakukan hubungan intim dengan laki-laki yang tak lain adalah stafnya.

Kejadian ini terjadi di wilayah Dusun Bendungan, Desa Dadanggendis, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Suami Kades ini menduga perselingkuhan antara istrinya dan stafnya tersebut telah lama terjadi.

Kades Wotgalih Pasuruhan yang berinisial RK (38) digerebek saat bersama dengan SL (35) yang tak lain adalah selingkuhannya.

Diketahui SL merupakan staff atau perangkat desa di kantor RK.

EM, suami Bu Kades ini mengatakan, dugaan perslingkuhan istrinya ini sudah lama terjadi.

Kasus sebelumnya belum berhasil digerebek, namun baru ketiga kalinya ini perselingkuhan ini berhasil diciduk masyarakat.

Awal kejadian penggerebekan Bu Kades alias RK ini bermula saat ia pergi mengendarai sepeda motor sendirian pukul 08.00.

Suami RK lalu mengikuti istrinya yang berhenti di rumah yang berada di Desa Dadanggelis.

Ternyata di dalam rumah tersebut Bu Kades tidak sendiria, dirinya berada di rumah tersebut bersama dengan SL.

EM yang menyaksikan istrinya masuk di rumah tersebut mulai mengajak warga untuk melakukan pendobrakan.

Ketika warga melakukan pendobrakan, ternyata Bu Kades dalam keadaan tak berbusana bersama SL.

RK dan SL berusaha kabur dari penggerebekan warga. SL berhasil kabur lewat pintu depan.

Namun, akhirnya sukses ditangkap setelah pelaku diteriaki maling.

Sementara RK berhasil ditangkap saat berusaha kabur lewat pintu samping.

RK dan SL akhirnya digiring oleh Polsek Nguling untuk dibawa ke Polres Pasuruan untuk dimintai keterangan.

Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota AKP Endy Purwanto mengatakan, 2 sepeda motor berhasil dimanakna sebagai barang bukti.

Sebelumnya, video viral penggerebekan Bu Kades ini diunggah oleh akun Facebook Khabar Tuman pada Senin (22/3/2021).

Ada 3 video yang diunggah oleh pengguna soal aksi penggerebekan Bu Kades dengan selingkuhannya ini.

Video pertama memperlihatkan sejumlah pria myang telihat membawa parang mengunjungi sebuah rumah.

Pintu rumah tersebut terlihat didobrak dan muncullah pria yang hanya memakai celana jeans panjang.

Melihat hal tersebut warga langsung mengejar pria yang bertelanjang dada itu.

Terjadi kejar-kejaran antara pria bercelana jeans dengan warga.

Video ketiga menampilkan pria yang berusaha lari dari kejaran warga tersebut akhirnya tertangkap dan terlihat dihajar warga.

Pria tersebut mendapatkan pukulan dengan batu dan tendangan warga.

Sementara itu juga ada beberapa warga berusaha menyelematkan pria yang tak melawan itu.

3. Jubir Wapres: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Sudah Boleh Digunakan secara Agama

Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, menyebut Wapres Ma'aruf Amin sudah menegaskan bahwa vaksin covid-19 AstraZeneca boleh digunakan secara agama.

Oleh karena itu, Masduki meminta masyarakat tidak lagi mempermasalahkan halal atau haramnya vaksin AstraZeneca.

Selain itu Majelis Ulama Islam (MUI) Jawa Timur juga telah menyatakan vaksin AstraZeneca hukumnya halal.

Senagian masyarakat mempertanyakan hala dan haramnya vaksin AstraZeneca yang dikabarkan mengandung tripsin babi.

Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi menyejaskan bahwa Wakil Presiden Ma’ARUF Amin telah memperbolehkan vaksin AstraZeneca digunakan secara agama.

Ia meminta masyarakat tak ragu lagi dalam vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca.

Dia pun berpendapat, dibandingkan mempersoalkan halal dan haram vaksin ini, dia meminta agar masyarakat fokus pada tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity) hingga pada upaya agar herd immunity tersebut tercapai.

Adapun, dia menyebut bahwa saat ini ulama-ulama di Jawa Timur hingga pesantren-pesantren sudah melakukan vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin AstraZeneca.

Bahkan MUI Jawa Timur menjelaskan penggunaan vaksin AstraZeneca halal dan suci untuk proses vaksinasi covid-19.

Keputusan tersebut berdasarkan hasil musyawarah Ahli Fiqih dan Pakar di Jawa Timur.

Dalam konferensi pers di Kantor MUI Jawa Timur, Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca dapat digunakan untuk vaksinasi warga di masa pandemi corona saat ini.

Keputusan tersebut didasarkan bahwa penggunaan tripsin babi dalam vaksin AstraZeneca yang telah diolah, artinya berubah bentuk dan fungsi maka halal dan suci untuk digunakan.

Ketua MUI Jawa Timur, Hasan Mutawakkil Alallah, juga telah divaksin menggunakan vaksin AstraZeneca di Sidoarjo yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (23/3/2021).

Vaksin AstraZeneca sendiri tercatat sudah disetujui untuk digunakan di beberapa negara mayoritas muslim seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Iran dan Mesir.

Sementara itu, Jawa Timur jadi daerah pertama yang menggunakan vaksin AstraZeneca.

Presiden Joko Widodo pun melihat langsung vaksinasi AstraZeneca di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Presiden mengaku telah memerintahkan Menteri Kesehatan untuk segera mendistribusikan vaksin AstraZeneca ke Jawa Timur dan provinsi lain di tanah air.

4. Gabriella Larasati Akui Sebagai Pemeran Video Syur 14 Detik, Mengaku Diperas oleh Penyebar

Aktris sekaligus model Gabriella Larasati mengakui jika ia adalah pemeran video syur berdurasi 14 detik yang beredar di media sosial.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, menjelaskan jika Gabriella Larasati sempat membuat laporan ke polisi pada 11 Februari 2021.

Dalam laporan tersebut ia mengaku diancam dan diperas oleh seseorang lewat akun media sosialnya.

Gabriella Larasati mengaku bahwa pemeran video syur mirip dirinya yang beredar di media sosial adalah dia.

Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/3/2021).

Yusri menjelaskan jika Gabriella sempat membuat laporan ke polisi pada 11 Februari 2021.

Ia mengaku diancam dan diperas oleh seseorang lewat akun media sosialnya.

Model kelahiran Yogyakarta ini diancam dan dimintai uang jika ingin video syurnya itu tidak viral di media sosial.

Yusri mengatakan dari laporan itu pihaknya berhasil mengidentifikasi akun media sosial Instagran yang mengancam dan berupaya memeras Gabriella Larasati, yakni @yudhi.s03 alias YS.

Berdasarkan hasil profiling polri, diketahui bahwa YS berada di Medan, Sumatera Utara.

Akhirnya YS yang berusia 22 tahun berhasil dibekuk polisi di rumahnya di Medan, pada Sabtu (20/3/2021).

Pelaku mengaku melakukan pemerasan terhadap Gabriella Larasati melalui akun media sosialnya.

Ia mengancam aktris tersebut dan meminta sejumlah uang jika tak ingin video syurnya tersebar dan viral.

Yusri menjelaskan dari pengakuannya, motif pelaku yang merupakan pengangguran.

Ia melakukan aksinya hanya karena iseng.

Dalam kasus ini pelaku belum mendapatkan uang dari Gabriella Larasati.

Meski begitu, karena perbuatannya pelaku akan dijerat Pasal 27 junto Pasal 45 UU ITE.

Dalam kasus terkait video syur Gabriella Larasati ini, sebelumnya Polres Jakarta Barat telah membekuk dan menetapkan dua tersangka yang menyebarkan video tersebut secara massif di media sosial.

5. Aktivis Waria Merlyn Sopjan Berkomentar soal Krisdayanti hingga Sebut Aurel dan Anang Keras Hati

Unggahan Merlyn Sopjan soal Krisdayanti, Aurel, Anang Hermansyah, dan Ashanty beredar di sejumlah akun gosip Instagram.

Dalam unggahan tersebut, Merlyn memberikan tanggapannya terkait Aurel dan Anang yang ia nilai keras hati.

Tak hanya itu, ia juga menganggap perceraian yang terjadi pada Anang dan Krisdayanti adalah skenario Tuhan.

Nama Merlyn Sopjan kini menjadi perhatian publik usai unggahannya soal Krisdayanti, Anang dan Aurel Hermansyah ramai di media sosial.

Diketahui Merlyn Sopjan merupakan seorang aktivis kesetaraan hak-hak kelompok waria yang pernah memenangkan kontes Ratu Kecantikan Putri Waria Indonesia 2006.

Dalam unggahan pada Kamis (25/3/2021), Merlyn Sopjan menyebukan Aurel dan Anang merupakan duo keras hati yang tak mensyukuri hidup.

Apalagi keduanya terus mengulang-ulang kisah hidup saat masih tinggal di ruko setelah Anang bercerai dari Kridsayanti pada 2009.

Ia juga menyebutkan Anang dan Aurel masih memiliki dendam dan sakit hati meski hidupnya kini dinilai jauh lebih baik.

Padahal menurut Merlyn hidup di ruko jauh lebih beruntung ketimbang harus tidur beratapkan langit.

Selain itu, dia juga menilai keduanya memiliki aset miliaran rupiah yang bisa diuangkan.

Lebih jauh lagi, ia mengutarakan jika seharusnya Anang bersyukur usai bercerai dari KD.

Merlyn menilai bahwa perceraian Anang dan Krisdayanti merupakan skenario Tuhan.

Merly juga menilai Aurel Hermansyah sebagai sosok yang keras hati, terutama kepada Krisdayanti.

Menurut dia, Aurel sama sekali tak menghargai KD sebagai ibu kandung yang telah melahirkannya.

Justru memperlakukan ibu sambungnya, Ashanty lebih henyat.

Unggahan sang aktivis kemudian menuai pro kontra di kalangan warganet.

Tak sedikit yang meminta dia untuk tak mengurusi urusan hidup orang lain.

(*)