Risma Sahkan 3.000 Orang Rimba Jadi WNI, Wanita Boleh Difoto dan Punya KTP hingga Bisa Dapat Bantuan

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak 3.000 Orang Rimba disahkan menjadi Warga Negara Indonesia oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini di Jambi.

Sebelumnya perempuan Orang Rimba dibatasi berinteraksi dengan orang luar, bahkan orang luar dilarang untuk mengambil fotonya tanpa izin.

Kini Orang Rimba perempuan boleh difoto sehingga bisa memiliki KTP.

Aturan itu muncul karena mereka menganggap dewa-dewa banyak bersemayam pada perempuan.

Diketahui sejak Indonesia merdeka, sebagian besar Orang Rimba belum pernah mendapatkan KTP.

Sehingga mereka kesulitan dalam mengakses layanan publik seperti pendidikan, kesehatan dan bantuan pangan.

Baca: Pacaran ala Orang Rimba, Mengabdi pada Calon Mertua 2.000 Hari hingga Denda Bila Sentuh Tangan Pacar

Ngalembo, pimpinan Orang Rimba Terap mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah mengakui mereka sebagai warga negara dengan memberikan KTP.

Ia juga senang, kini bisa mendapatkan banruan seperti warga lainnya.

Sebelumnya, Orang Rimba mengeluhkan hasil buruan dan hutan mengalami penurunan penjualan.

Kemudian saat meminta bantuan, mereka tidak terdata lantaran tak memiliki KTP.

Terkait aturan perempuan Orang Rimba tak boleh difoto, Ngalembo menyebut semua perempuan di kelompoknya, khusus untuk perekaman KTP boleh untuk difoto.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (14/3/2021), mereka juga diperbolehkan menuliskan kepercayaan mereka di kolom agama.

Biasanya orang-orang harus memiliki satu dari lima agama di Indonesia.

Namun khusus Orang Rimba, mereka diperbolehkan menuliskan kepercayaan mereka.

"Kami senang dibolehkan menuliskan Kepercayaan di kolom agama. Kami sudah benar-benar diakui Negara," kata Ngelambo lagi.

Kunjungan Mensos Risma memang ditunggu oleh Orang Rimba.

Baca: Orang Rimba Jadi Prajurit TNI, Pulang ke Hutan Disambut dengan Haru, Netter Merinding Lihat Videonya

Selain menyaksikan perekaman KTP, Mensos Risma juga memberi bantuan pada Orang Rimba, berupa paket penambahan nutrisi anak, bantuan beras, alat-alat pertanian, sarana produksi pertanian, pakaian.

Selain itu juga diserahkan bantuan untuk mendukung pendidikan anak-anak rimba berapa komputer dan genset, paket obat dan vitamian, serta bantuan untuk pengembangan ekonomi berupa anakan kambing.

Dalam dialog bersama Orang Rimba, Mensos Risma sempat menawarkan rumah permanen bagi Orang Rimba.

Namun hal itu langsung ditolak Orang Rimba lantaran menurut Ngalembo, mereka belum membutuhkan rumah permanen.

Yang paling mereka butuhkan adalan akses lahan untuk menghidupi perekonomian mereka.

"Kami tidak belum butuh rumah permanen. Kami butuh lahan untuk bercocok tanam, dan nanti kalau sudah ada kebun pasti kami menetap," kata Ngalembo.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mensos Risma Sahkan 3.000 Orang Rimba Jadi WNI, Sempat Tawarkan Rumah tapi Ditolak"