Terkini Daerah
Jalan di Pemalang Ditembok setelah Pemilik Kalah Pilkades, Berawal dari Pengembalian DP Beli Tanah
TRIBUN-VIDEO.COM - Bangunan permanen didirikan di jalan warga di Desa Widodaren, Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Akibatnya, empat rumah warga kini terisolasi gara-gara akses jalan ditembok tersebut.
Warga setempat yang juga pembeli tanah yang dibangun tembok permanen tersebut, Tri Budi, menuturkan, akses jalan itu telah dibeli seharga Rp 100 juta dan uang muka sebesar Rp 50 juta dibayarkan pada 18 Februari 2020.
Baca: Empat Keluarga Terisolasi karena Akses Jalan Ditembok, Terpaksa Memutar Lewat Saluran Air
Namun, uang tersebut dikembalikan secara sepihak melalui menantunya sebelum pelaksanaan Pilkades Desember 2020.
Tri Budi menambahkan, ia membeli tanah tersebut dari Sukendro dengan lebar depan 3,33 meter dan lebar belakang 3,66 meter.
"Setelah kalah pilkades dibangun tembok ditutup mulai 27 Februari 2021 sampai sekarang."
"Tiga rumah dari tiga kepala keluarga (KK) yakni milik ayah saya Suharto, terus ada Pak Kismanto, Agus, dan Amsori tertutup akses jalannya. Saya juga tidak tahu alasan penutupan apa," kata Budi, Rabu (10/3/2021).
Warga tidak bisa keluar masuk karena akses jalan tertutup oleh bangunan setinggi antara 2,5- 3 meter.
Satu-satunya jalan adalah memutar, itu pun melalui saluran air atau got yang kalau tidak hati-hati bisa terperosok.
"Saya tidak tahu permasalahannya apa, sampai ditutup begini jalannya. Kami hanya bisa melaporkan kasus ini ke pemerintah desa," tambah Budi.
Sementara itu, Kepala Desa Widodaren Nasikin mengatakan menerima laporan kasus tersebut.
Pihaknya sudah mengundang kedua belah pihak yang bersengketa dua kali, tetapi pemilik tanah tidak hadir karena sakit.
"Kita sudah pertemukan kedua belah pihak, namun masih keukeuh belum ketemu jalan keluarnya," ujar Nasikin.
Namun, masalah tersebut masih dalam tahap perundingan kekeluargaan di balai desa, dihadiri Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta sejumlah pihak.
Baca: Kisruh Warga Tutup Akses Jalan, Pemilik Tanah Tetap Bangun Tembok Halangi 4 Rumah
Andrianto Susatyo (37), anak Sukendro, pemilik tanah, saat ditemui Kompas.com menjelaskan, pihak keluarga tetap bersikeras tidak akan menjual tanah yang kini sudah dibangun tembok rumah itu.
Pasalnya, tanah tersebut merupakan tanah waris milik adik bungsu.
"Awalnya memang kami jual, tapi setelah beberapa hari ada rumor yang tidak enak. Akhirnya uang DP saya kembalikan baik-baik," ungkap Andri.
Andri juga menampik bahwa pembangunan tanah milik keluarganya yang juga akses jalan itu karena kalah dalam kontestasi pilkades pada Desember 2020.
Sebab, menurutnya, jual beli tanah tersebut sejak setahun silam.
"Bukan karena pilkades kalah ya, memang tanah itu buat adik bontot (bungsu) saya," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Akses Jalan Ditembok, 4 Keluarga Terisolasi, Terpaksa Memutar Lewat Saluran Air
Sumber: Kompas.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Diduga Microsleep, Pengemudi Innova Tabrak Truk Fuso saat Mencoba Nyalip, 2 Korban Meninggal Dunia
Jumat, 2 Mei 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Pemalang-Batang, Anggota DPR Luka Berat, 2 Korban Tewas di Tempat
Jumat, 2 Mei 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Kecelakaan Maut Mobil Anggota DPR Gus Alamudin Dimyati Rois di Tol Pemalang, 2 OrangTewas
Jumat, 2 Mei 2025
Live Streaming
LIVE: Nyalip Kecepatan Tinggi, Innova Milik Anggota DPR Hantam Truk Fuso di Tol Pemalang-Batang
Jumat, 2 Mei 2025
Viral News
Kronologi Mobil Honda BR-V Tabrak Bus Bawa Bonek di Tol Pemalang-Batang hingga 2 Kendaraan Ringsek
Sabtu, 12 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.