Top 5 News of The Week
Top 5 News of The Week - Polemik Kudeta Demokrat yang Berujung Penggantian AHY oleh Moeldoko
TRIBUN-VIDEO.COM - Nurdin Abdullah Ternyata Punya Harta Rp 51,3 M, Paling Banyak Aset Tanah di Makassar hingga Soppeng
Tersangka kasus suap Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah ternyata memiliki harta kekayaan yang fantastis.
Menurut laporan yang dikutip dari Harta Kekayaan Penyelnggara Negara (LHKPN), harta kekayaan Nurdin mencapai Rp 51, 35 M.
Dirinya pun dijuluki sebagai juragan tanah karena mayoritas kekayaannya berasal dari tanah dan bangunan.
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah yang ditangkap KPK karena kasus suap ternyata memiliki harta kekayaan yang fantastis.
Nurdin Abdullah diketahui memiliki harta miliaran rupiah.
Hal itu diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelnggara Negara (LHKPN) yang terakhir kali Nurdin laporkan kepada KPK pada 29 April 2020.
Dikutip dari elhkpn.kpk.go.id yang diakses pada Sabtu (27/2/2021) pagi, Nurdin mengklaim memiliki harta Rp 51,35 miliar.
Nurdin dijuluki sebagai juragan tanah lantaran harta yang dilaporkannya kepada KPK, didominasi tanah dan bangunan.
Dalam LHKPN, tercatat Nurdin mengaku memiliki 54 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Makassar, Kabupaten Bantaeng hingga Kabupaten Soppeng.ikatakan sebagai juragan tanah.
Luas tanah dan bangunan milik Nurdin bervariasi, mulai dari 44 meter persegi hingga yang terluas 18.166 meter persegi.
Secra total, puluhan tanah dan bangunan milik mantak Bupati Bantaeng dua periode itu diklaim senilai Rp 49.368.901.028.
Nurdin mengaku, seain tanah dan bangunan, ia hanya memiliki satu unit kendaraan, yaitu mobil Toyota Alphard senilai sekitar Rp 300 juta.
Tidak hanya itu, ia juga mengaku mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp 271,3 juta serta harta berupa kas dan setara kas senilai Rp 267,4 juta.
Gubernur Sulawesi Selatan itu juga mempunyai harta lainnya senilai Rp 1,5 miliar.
Namun, disisi lain, Nurdin mengaku memiliki utang senilai Rp 1.250.000.
Dengan demikian, total harta yang dimiliki Nurdin berjumlah Rp 51.356.362.656.
-
Ririe Fairus Tegaskan Pisah Baik-baik, Minta Netizen Berhenti Menghujat Ayus dan Nissa Sabyan
Ririe Fairus akhirnya buka suara soal isu perselingkuhan yang menjadi penyebab pecahnya rumah tangganya.
Dia menegaskan sudah mantap berpisah dari Ayus Sabyan.
Selain itu, dia meminta netizen untuk berhenti menghujat Nissa Sabyan atau pun Ayus.
Karena menurut Ririe, biar bagaimana pun Ayus adalah ayah dari anak-anaknya.
Hal tersebut dia ungkap melalui akun Instagram miliknya, @ririe_fairus pada Selasa (3/3/2021).
Ririe Fairus mengaku jika perpisahannya dengan Ayus Sabyan sudah bulat.
Keputusan itu dibuatnya setelah berdiskusi dengan Ayus.
Ririe juga menyebut ia berpisah dengan Ayus secara baik-baik.
Menanggapi pengakuan Ayus soal khilaf selama 2 tahun, Ririe mengurai jawaban tak terduga.
Alih-alih menyalahkan sang suami, Ririe justru mengaku sudah memaafkan Ayus.
Dirinya pun meminta warganet untuk tak menghujat Ayus dan juga Nissa Sabyan.
Dirinya mengatakan rela melepas Ayus, asalkan lelaki itu bahagia.
Selain itu, ia juga mengaku jika masih menghormati dan menghargai Ayus sebagai ayah dari anak-anaknya.
Ririe kemudian meminta semua kalangan agar tak terus-terusan memberitakan hal yang buruk soal Ayus.
-
Rina Gunawan Meninggal Dunia, Pesannya 'Sehat itu Murah, Jadi Mahal Saat Sakit'
Artis sekaligus presenter, Rina Gunawan, meninggal dunia di ICU Rumah Sakit Pusat Pertamina Simpruk, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (2/3/2021).
Suami Rina Gunawan, Teddy Syah menjelaskan sang istri menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 18.45 WIB.
Belakangan diketahui, Rina Gunawan menjalani perawatan akibat terpapar virus corona.
Pihak keluarga pun belum mendapat informasi mengenai hasil tes terakhir dari rumah sakit.
Menurut Teddy, sebelum meninggal dunia, Rina Gunawan mengeluh sesak napas.
Penyakit tersebut sudah diderita Rina sejak lama.
Sebelum meninggal dunia, Rina Gunawan diketahui menuliskan pesan terakhir lewat akun Instagram pribadinya.
Rina Gunawan menyebut jika "Sehat itu murah, tetapi menjadi mahal ketika berubah menjadi sakit".
Rina Gunawan dimakamkan pada, Rabu (3/3/2021).
Istri Teddy Syach itu dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, menerapkan protokol kesehatan virus corona atau Covid-19.
Jenazah Rina tiba dari RSPP Simprug Jakarta Selatan sekitar puk 08.35 WIB didampingi beberapa petugas medis berpakaian alat pelindung lengkap (APD) lengkap.
Sang suami, Teddy Syach, nampak menangis dalam pelukan keluarga ketika jenazah tiba di pemakaman TPU Tanah Kusir.
Tak hanya itu, Teddy pun datang menggunakan alat pelindung diri (APD) secara lengkap.
Saat dipemakaman, Teddy Syach juga mengadzani Rina Gunawan.
Suara Teddy terdengar bergetar ketika melantunkan adzan di depan peti istrinya yang terbalut plastik.
Saat menyampaikan kata-kata sambutan pada pemakaman Rina Gunawan, tangis Teddy Syach pecah.
Meski begitu, dia mengatakan bahwa sudah mengikhlaskan kepergian almarhumah Rina Gunawan untuk pergi selama-lamanya.
Teddy Syach tak kuasa menahan kesedihannya ketika melantunkan adzan di depan jasad Rina Gunawan.
Suaranya bergetar dan sempat berhenti sesaat ketika melantunkan adzan sebelum jenazah istrinya ditutup tanah.
Begitu juga sejak tiba di TPU Tanah Kusir, mata Teddy Syach tampak memerah dan berkaca-kaca.
Hanya keluarga dan petugas pemakaman yang berada di dekat makam Rina Gunawan.
-
'Mereka Bukan Tentara atau Polisi, Mereka Teroris': Seorang Wanita Pendemo Myanmar Ditembak Mati
Seorang wanita pengunjuk rasa antikudeta militer Myanmar ditembak mati oleh polisi Myanmar.
Penembakan itu dilakukan saat petugas sedang meningkatkan kekerasan menangani para penentang kudeta militer.
Petugas mengintensifkan penggunaan kekuatan, menembakkan gas air mata dan peluru karet ke orang-orang tengah memprotes kudeta.
Seorang wanita dilaporkan telah ditembak dan dibunuh ketika polisi di Myanmar meningkatkan tindakan keras terhadap pengunjuk rasa anti-kudeta.
Sebelumnya, penembakan gas air mata dan peluru karet dilakukan untuk menahan puluhan orang.
Polisi mengintensifkan penggunaan kekerasan hanya beberapa jam setelah duta besar negara untuk PBB memberikan pidato emosional yang menyerukan tindakan internasional untuk memulihkan demokrasi dan melindungi rakyat.
Para pengunjuk rasa yang berusaha berkumpul untuk demonstrasi damai disambut dengan tanggapan agresif oleh pasukan keamanan di dua kota terbesar, Yangon dan Mandalay.
Kekerasan juga terjadi di pusat kota Monywa, di mana seorang wanita ditembak mati, menurut laporan media lokal.
Rekaman menunjukkan polisi di kota itu memukuli pengunjuk rasa, termasuk seorang pria yang ditendang ke tanah, sementara petugas mengarahkan senjata mereka ke penonton.
Di Yangon, polisi mulai menangkap pengunjuk rasa di persimpangan Hledan Center, tempat berkumpul para demonstran, pada Sabtu pagi.
Kelompok menyebar ke seluruh kota, tetapi dikejar oleh petugas.
Di salah satu jalan pusat kota, kerumunan demonstran berbaris bersama didukung oleh klakson mobil dan tepuk tangan warga, sebelum mereka ditindak oleh polisi.
Tidak jelas berapa banyak orang yang ditangkap pada aksi demo itu.
Meskipun hampir 700 orang sudah ditahan oleh pihak berwajib.
Beberapa wartawan pun termasuk di antara mereka, yang ditahan dalam tindakan keras terbaru.
Moeldoko Ditetapkan Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Hasil KLB, Berhasil Kalahkan Marzuki Ali
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko diangkat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025.
Pengangkatan Moeldoko itu didasarkan dari Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang diselenggarakan di Deli Serang, Sumatera Utara, pada Jumat (5/3/2021).
Politisi Demokrat yang sebelumnya dipecat, Jhoni Allen Marbun, membacakan, ada dua kandidat ketua umum dalam KLB tersebut.
Kedua kandidat tersebut ialah Moeldoko dan mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus mantan Ketua DPR Marzuki Alie.
Namun peserta KLB akhirnya memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat versi KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Adapun Marzuki ALie didapuk sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat periode 2021-2025.
Moeldoko pun menyampaikan sambutannya usai ditetapkan sebagai ketua umum.
Ia menyampaikan sambutannya via sambungan telepon.
Dirinya pun kemudian menerima keputusan KLB yang mengangkatnya sebagai Ketua Umum. (*)
Video Production: Panji Yudantama
Sumber: TribunnewsWiki
To The Point
Pidato Prabowo di Kongres Demokrat Singgung AHY dan Gibran: Sekarang Dampingan, Nanti Bisa Bersaing
Rabu, 26 Februari 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
AHY Bakal Dikukuhkan Jadi Ketua Umum Demokrat Lagi Seusai Dapat Dukungan dari 38 DPD
Senin, 24 Februari 2025
BREAKING NEWS
BREAKING NEWS: AHY Terima Mandat untuk Jadi Ketum Demokrat Lagi, Dikukuhkan Kongres Besok
Minggu, 23 Februari 2025
TJB Update
Gaya Kompak Annisa Pohan dan Almira di Wisuda S3 AHY Curi Perhatian, Anggun Berkebaya Ungu
Rabu, 25 Desember 2024
LIVE UPDATE
Menteri ATR/BPN AHY Disambut Tradisi Potong Kayu Pantan saat Kunjungan Kerja ke Palangkaraya
Jumat, 28 Juni 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.