Top 5 News of The Week - Polemik Kapolsek Terjerat Narkoba hingga Perselingkuhan Nissa Sabyan

TRIBUN-VIDEO.COM - Berikut Top % NEws of The Week:

Keluarga Ririe Fairus Benarkan Nissa Sabyan Selingkuh dengan Ayus, 2 Tahun Memilih Diam

Penyanyi Nissa Sabyan saat ini tengah ramai menjadi perbincangan.

Namanya menuai sorotan setelah dikabarkan menjadi pelakor di rumah tangga sang keyboardist Sabyan Gambus, Ayus.

Istri Ayus, Ririe Fairus bahkan telah membenarkan kabar tersebut dan kini sudah mengajukan gugatan cerai kepada suaminya.

Keluarga Ririe Fairus akhirnya memberikan klarifikasi terkait kabar Nissa Sabyan selingkuh dengan Ayus Sabyan.

Keluarga Ririe membenarkan isu perselingkuhan tersebut.

Kini Ririe Fairus mengajukan gugatan cerai.

Tia, adik Ririe Fairus mengungkapkan, Eri Fitriyah atau Ririe Fairus sebelumnya sudah bertemu dengan Nissa Sabyan.

Mereka membicarakan secara kekeluargaan terkait perselingkuhan Ayus dan Nissa, yang dirahasiakannya dua tahun belakangan ini.

Tia, tak bisa bicara banyak soal respons pihak Nissa Sabyan setelah kabar Nissa selingkuh dengan suami kakaknya tersebut.

Ia hanya bisa menjelaskan bahwa kakak sudah mencoba berkomunikasi secara kekeluargaan.

Ririe selama ini memendam adanya perselingkuhan yang dilakukan Ayus dan Nissa.

Sekiranya selama dua tahun, Ririe memilih untuk bungkam.

Namun pada akhirnya, ia mengizinkan orang-orang tedekatnya untuk bicara dan menyebarkan kabar tersebut.

Sebagai keluarga, Tia membenarkan adanya perselingkuhan antara Ayus dan Nissa Sabyan.

Namun, ia tak bisa bicara lebih dalam terkait perselingkuhan tersebut.

Tia hanya bisa membeberkan bahwa kakaknya itu sudah mantap bercerai dengan suaminya.

Nissa Sabyan dikabarkan menjalin cinta terlarang dengan Ayus Sabyan, yang sudah lebih dulu memiliki istri.

Namun hingga kini, belum ada tanggapan dari pihak Nissa maupun manajemen Sabyan terkait kabar tersebut.

Kabar ini menjadi viral di media sosial setelah diunggah di beberapa akun gosip Instagram.

Terlihat dalam unggahan itu, sebuah akun Instagram mengaku sebagai sepupu istri Ayus Sabyan menyatakan, hubungan antara Nissa Sabyan dengan sang keyboardis telah terjalin selama bertahun-tahun.

Kini istri Ayus juga mengajukan gugatan cerai.

Warga Tuban Ramai Beli Mobil Jadi Viral, Kades Khawatir Hanya Sedikit yang Buka Usaha

Publik dikejutkan dengan kejadian di kabupaten Tuban, yang mana warganya beramai-ramai membeli mobil.

Tak tanggung-tanggung, warga desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu ini mendatangkan mobil baru dalam kurun waktu yang singkat.

Usut punya usut, warga Tuban rupanya baru saja mendapat hasil penjualan tanah dari grass root refinery (GRR) kilang minyak yang melibatkan Pertamina-Rosneft, sebuah perusahaan asal Rusia.

Meski demikian kepala desa mengungkapkan rasa kekhawatiran usai warganya terima miliaran rupiah dari penjualan tanah.

Kejadian unik beberapa hari yang lalu telah terjadi di Kabupaten Tuban.

Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, ramai-ramai mendatangkan mobil baru dalam kurun waktu yang singkat.

Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai ratusan unit mobil.

Terbaru dari rekaman video pendek yang viral, belasan mobil datang secara bersamaan di desa tersebut.

Mobil yang diangkut menggunakan truk towing itu bahkan mendapat pengawalan dari kepolisian.

Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Gihanto, menjelaskan, alasan warga serempak membeli mobil karena telah mendapat hasil penjualan tanah dari grass root refinery (GRR) kilang minyak yang melibatkan Pertamina-Rosneft, sebuah perusahaan asal Rusia.

Nilai penjualan yang tidak sedikit tersebut diyakini membuat warga ingin membeli mobil, yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Gihanto, selaku kepala desa mengungkapkan rasa kekhawatiran usai warganya terima miliaran rupiah dari penjualan tanah.

Tanah warga sekitar dijual untuk pembangunan kilang minyak grass root refinery (GRR) patungan Pertamina-Rosneft perusahaan asal Rusia, yang membutuhkan lahan di tiga desa yaitu Sumurgeneng, Wadung dan Kaliuntu.

Dia menjelaskan, di desanya ada sekitar 840 KK namun yang tanahnya dijual untuk kebutuhan lahan GRR sekitar 225 orang.

Nilai tanah di sekitar lokasi dihargai Rp 600-800 ribu, lebih jauh tinggi di atasnya dibanding harga semula Rp 100-150 ribu.

Rata-rata yang menjual tanahnya, 90 persen untuk beli mobil, 75 persen untuk beli tanah, 50 persen untuk bangun rumah.

Sedangkan yang digunakan untuk usaha sedikit sekali, hanya beberapa saja.

Sementara itu, seorang warga setempat, Mulyadi yang juga menjual tanahnya mengaku, membeli mobil karena untuk kebutuhan sehari-hari.

Ia tak merinci berapa yang didapat dari hasil penjualan tanah miliknya untuk proyek kilang minyak ini.

Hingga kini mulai sejak warga mendapat pencairan dari penjualan tanah, sudah ada ratusan warga yang membeli mobil.

Kades pun mengungkap pendapatan warga dari hasil penjualan tanah, yang jika dirata-ratakan mencapai Rp 8 miliar.

Bahkan, ada warga yang dengan kepemilikan lahan 4 hektar menerima Rp 26 miliar.

Ada juga warga Kota Surabaya yang memiliki lahan di sini mendapat Rp 28 miliar.

Sebab, Pertamina menghargai tanah Rp 600-800 ribu per meter, jauh lebih tinggi dari harga tanah pada umumnya di sini.

https://www.tribunnewswiki.com/2021/02/17/warga-tuban-ramai-beli-mobil-jadi-viral-pak-kades-jangan-heran-kalau-jarang-ada-warung-makan?page=all

Kapolsek Astana Anyar Bersama 11 Anggotanya Diciduk Propam Polda Jabar

Kapolsek Astana Anyar  Kompol Yuni Kusuma Dewi dan 11 oknum anggota Polisi diamankan petugas propam gabungan dari Mabes Polri dan Polda Jabar.

Mereka ditangkap pada Selasa (16/2/2021) di sebuah hotel di Kota Bandung.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago membenarkan informasi yang beredar tersebut.

Informasi yang dihimpun, propam mengamankan barang bukti sabu seberat tujuh gram.

Ia mengatakan, penangkapan itu bermula dari pengaduan masyarakat yang disampaikan ke Propam Mabes Polri.

Dari penangkapan itu, propam kemudian melakukan tes urine pada mereka yang dicurigai.

Hasilnya pun positif urine menggunakan sabu-sabu.

Saat ini, Kapolsek yang dijabat perwira berpangkat Komisaris Polisi atau Kompol bersama belasan polisi lainnya sedang diperiksa Propam gabungan.

Erdi menyebut, penangkapan tersebut berawal dari pengaduan masyarakat.

Propam Polda Jabar lalu bergerak menuju Polsek Astana Anyar untuk mencari beberapa orang yang sudah dicurigai.

Setelah dilakukan penangkapan, keesokan harinya Kompol Yuni Purwanti langsung dimutasi.

Kompol Yuni dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Astana Anyar.

Ia kemudian dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Jabar.

Mutasi tersebut berdasarkan surat telegram Kapolda Jabar, Irjen Achmad Dofiri.

Kompol Yuni Purwanti digantikan oleh Kompol Fajar Hari Kuncoro.

Jennifer Jill Resmi Jadi Tersangka Kasus Narkoba, sementara Ajun Perwira Dipulangkan Polisi

Istri aktor Ajun Perwira, Jennifer Jill resmi jadi tersangka kasus narkoba.

Status tersangka diumumkan Polres Jakarta Barat pada Rabu (17/2/2021).

Selain itu, polisi juga mengamankan dua orang lain, yakni Ajun Perwira dan anak dari Jennifer Jill.

Kendati demikian, mereka diperbolehkan pulang usai diperiksa sebagai saksi.

Satresnarkoba Polres Jakarta Barat memeriksa Ajun Perwira karena istrinya, Jennifer Jill, ditangkap terkait kasus dugaan narkoba.

Ketika keluar dari kantor Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Perwira yang didampingi seorang laki-laki itu tidak banyak bicara.

Meski begitu, ada beberapa pertanyaan awak media yang dijawab oleh bintang sinetron Ada Band tersebut.

Ajun Perwira tidak menjawab jumlah pertanyaan yang dicecar polisi mengenai penangkapan istrinya.

Pemilik nama lahir Anak Agung Bagus Perwira Karang itu juga menegaskan statusnya kini masih sebagai saksi.

Diberitakan sebelumnya, Jennifer Jill ditangkap terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba di kawasan elite Ancol, Jakarta Barat, Selasa (16/7/2021).

Ronaldo mengatakan, JJ beserta suami dan anaknya telah diperiksa secara intensif sejak Selasa malam.

Sementara suami dan anaknya ditangkap di kawasan Senopati.

Ketiganya ditangkap setelah polisi menerima informasi adanya penyalahgunaan narkotika.

Ronaldo menegaskan, barang bukti yang diamankan pihaknya saat penangkapan berupa narkotika golongan satu.

Kendati demikian, Ronaldo belum bisa menyebutkan berat narkotika tersebut karena masih proses pendalaman.

Dia berjanji bakal memberikan detail penangkapan tersebut pada jumpa pers mendatang.

Jokowi Minta Polri Hati-hati Terjemahkan Pasal UU ITE: Bisa Timbulkan Multitafsir

Presiden Joko Widodo mengharapkan jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk berhati-hati ketika menerima laporan mengenai dugaan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Presiden mengatakan pasal-pasal dalam UU ITE bisa menimbulkan multitafsir.

Oleh karena itu, Jokowi meminta pasal-pasal itu untuk diterjemahkan secara hati-hati.

Belakangan ini, kata Jokowi, ada semakin banyak anggota masyarakat yang membuat laporan tentang dugaan pelanggaran terhadap UU ITE.

Demi menghindari pasal-pasal yang bisa diterjemahkan secara multifafsir, Jokowi meminta Polri untuk membuat pedoman penafsiran resmi terhadap pasal-pasal dalam UU tersebut.

Kapolri pun diinstruksikan supaya meningkatkan pengawasan pelaksanaan UU tersebut secara lebih konsisten, akuntabel, dan berkeadilan.

Jokowi mengaku paham bahwa semangat UU ITE adalah untuk menjaga ruang digital Indonesia agar lebih bersih, sehat, beretika, dan bisa dimanfaatkan secara produktif.

Namun, ia tidak ingin implementasi UU tersebut justru menimbulkan rasa ketidakadilan.

Jika UU ITE tak bisa memberikan rasa keadilan, kata Jokowi, ia bakal mrminta kepada DPR untuk bersama-sama merevisi UU ITE ini.

Jokowi mengatakan Indonesia adalah negara demokrasi yang menghormati kebebasan berpendapat dan berorganisasi.

Indonesia juga merupakan negara hukum, sehingga hukum harus dijalankan dengan seadil-adilnya, melindungi kepentingan yang lebih luas, sekaligus menjamin rasa keadilan masyarakat.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan ada enam hal yang ditekankan Presiden Joko Widodo dalam rapat pimpinan TNI-Polri yang digelar, Senin (15/2/2021) ini.

Salah satunya, Presiden mengingatkan bahwa kebebasan berpendapat harus dihormati.

Kepala Negara, kata Sigit, meminta Polri menerapkan pasal-pasal UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) untuk memberikan rasa keadilan dan menghindari kriminalisasi dengan penggunaan pasal-pasal karet.

Berikutnya, Polri-TNI diminta melindungi iklim usaha dan iklim investasi yang kondusif. Kemudian, menghormati HAM, menjunjung tinggi demokrasi, dan memberikan rasa keadilan kepada masyarakat.

Sementara itu, yang berkaitan dengan penanganan pandemi, TNI dan Polri diminta secara aktif mendisiplinkan 3M, mendukung 3T, dan PPKM skala mikro.

Sigit mengatakan, Jokowi pun meminta TNI dan Polri menjaga profesionalitas dan sinergitas antara kedua lembaga.

TNI dan Polri, menurut Sigit, dikatakan Jokowi merupakan penjaga kekuatan dan inovasi bangsa menuju Indonesia maju.(*)