Terekam CCTV Ada Pihak Selain Polisi Ikut Buntuti Rizieq saat Tragedi KM50, Ini Kata Komnas HAM

TRIBUN-VIDEO.COM - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komas HAM) mengungkapkan ada pihak lain selain polisi yang juga turut mengintai dan membuntuti pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Hal tersebut berdasarkan serangkaian penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM terkait insiden tewasnya 6 laskar FPI Senin (7/1/2021) lalu.

Pihak Komnas HAM juga mengaku mendapatkan CCTV pengauat hasil penyelidikan tersebut.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, mengatakan pengintaian dan pembuntutan yang dilakukan pihak selain polisi dilakukan pada Jumat, 4 Desember 2020.

Pengintaian dan pembuntutan dimulai dari kawasan Markaz Syariah Megamendung hingga ke Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Adanya pengintai selain kepolisian itu terungkap berdasarkan pencocokan data dari kepolisian dan juga saksi pihak FPI yang ada dalam tragedi itu.

Meski demikian, Komnas HAM tidak menyebutkan lebih lanjut terkait siapa pihak selain polisi yang membuntuti Rizieq Shihab itu.

Baca: Rizieq Shihab Sakit dan Sesak Napas di Lapas, Sulit Panggil Petugas sampai Melambai di CCTV

Sementara itu, berdasarkan keterangan Komnas HAM, polisi sendiri terbukti melakukan pengintaian dan pembuntutan terhadap Rizieq Shihab dari kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Mereka adalah petugas dari Direskrimum Polda Metro Jaya yang dikerahkan untuk membuntuti Rizieq Shihab.

Pembunutan ini merupakan bagian dari proses penyelidikan terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan.

Operasi pembuntutan tersebut, menurut Komnas HAM, dilakukan secara resmi karena ada surat penugasan tertanggal 5 Desember 2020.

Anam menjelaskan, pihaknya mendapat sejumlah fakta berdasarkan keterangan saksi-saksi, hasil analisa rekaman CCTV, dan analisis rekaman percakapan (voice note).

Hasilnya, teridentifikasi bahwa ada sejumlah mobil diduga melakukan pembuntutan terhadap Rizieq Shihab dan rombongan pada Minggu (6/12/2020) hingga Senin (7/12/2020) dini hari.

Adapun mobil-mobil diduga milik petugas polisi yang melakukan pembuntutan, yakni mobil jenis Avanza Silver berpelat nomor K 9143 EL, Avanza B 1542 POI, Xenia B 1519 UTI, dan Land Cruiser yang tak teridentifkasi pelat nomornya.(*)