Hoax or Fact
Vaksin Sinovac Hanya untuk Kelinci Percobaan? Simak Faktanya
TRIBUN-VIDEO.COM - Vaksin Covid-19 asal China yaitu Sinovac dikabarkan mengandung boraks dan untuk kelinci percobaan.
Kabar ini beredar luas di Whatsapp dan juga Facebook. Narasi pada pesan berantai Whatsapp bertuliskan bahwa vaksin Sinovac "only for clinical trial."
Vaksin itu juga disebut terbuat dari bahan yang tidak halal, yakni vero cell atau berasal dari jaringan kera hijau Afrika.
Selain itu disebutkan pula vaksin tersebut mengandung virus hidup yang dilemahkan, boraks, formalin, alumunium, merkuri.
Narasi tersebut juga menuliskan pada kemasan tidak tercantum jaminan tidak tertular penyakit setelah divaksin ataupun kompensasi dari perusahaan Sinovac, jika terjadi efek samping atau KIPI pada korban vaksin.
Dan yang terakhir, beberapa poin yang dicantumkan tadi diklaim bersumber dari FDA.
Namun setelah tautan tersebut diklik, tidak terdapat bahasan mengenai vaksin Sinovac.
Sehingga narasi yang beredar ini dipastikan hoaks.
Manajer Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Universitas Padjadjaran, Eddy Fadlyana menegaskan bahwa narasi itu tidak benar.
Dikutip dari Antaranews.com, menurut Eddy, kemasan vaksin yang ditampilkan dalam pesan itu adalah kemasan vaksin yang khusus digunakan untuk uji klinis seperti yang dilakukan di Bandung.
Eddy juga berujar bahwa penentuan halal atau tidaknya vaksin itu akan ditentukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Beberapa vaksin juga menggunakan sel vero seperti vaksin DPT yang mengantongi sertifikat halal.
Diketahui, pada vaksin dosis ganda (multidose) memang menggunakan merkuri berjenis ethylmercury atau methylmercury, namun dosis tunggal tidak menggunakan merkuri dan merkuri tersebut berbeda dengan zat merkuri yang diketahui masyarakat.
Eddy mengatakan, merkuri yang digunakan pada vaksin itu yang ramah lingkungan. Fungsi merkuri dalam vaksin yaitu menjaga kualitas vaksin agar tidak mudah terkontaminasi dan tidak cepat rusak.
Hingga berita ini diturunkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan MUI belum mengeluarkan izin edar vaksin Sinovac tersebut. (Tribun-Video.com/Falza Fuadina)
Video Production: Desy Noormawati Amalia
Sumber: Tribun Video
Kilas Peristiwa
Kilas Peristiwa: Update Virus Corona 13 Maret, Sebanyak 70.395 Pasien di 128 Negara Sembuh
Kamis, 13 Maret 2025
Viral News
Belum Ditahan Terkait Kasus Skincare Merkuri, Mira Hayati dan Agus Salim Dibantarkan ke Rumah Sakit
Rabu, 22 Januari 2025
Viral News
Alasan Sakit dan Hamil, Bos Skincare Bermekuri Mira Hayati dan Agus Salim Batal Masuk Sel
Rabu, 22 Januari 2025
Viral News
Profil Mira Hayati, Bermula dari Biduan Kemudian Jadi Bos Skincare dengan Klaim Omset Miliaran
Rabu, 22 Januari 2025
Live Update
Kementan RI Bagi 201.500 Dosis Vaksin PMK di Maros Sulawesi Selatan
Sabtu, 18 Januari 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.