Tribunnews WIKI
Alergi Obat, Reaksi Alergi dari Sistem Kekebalan Tubuh terhadap Suatu Obat Tertentu
TRIBUN-VIDEO.COM - Alergi obat adalah reaksi alergi dari sistem kekebalan tubuh terhadap suatu obat tertentu.
Sistem kekebalan tubuh salah mengidentifikasi suatu obat sebagai zat yang membahayakan tubuh.
Obat kimia maupun obat herbal dapat menyebabkan reaksi alergi.
Gejala
Gejala alergi obat umumnya terjadi beberapa jam setelah menggunakan obat tersebut.
Namun, gejala dapat juga timbul bertahap, tidak langsung muncul saat pertama kali menggunakan obat.
Pada sebagian kasus, gejala baru timbul setelah beberapa hari atau setelah beberapa minggu menggunakan obat.
Gejala yang umum dialami pengidap antara lain:
1. Ruam kemerahan atau bentol pada kulit.
2. Gatal.
3. Demam.
4. Bengkak.
5. Sesak napas atau napas berbunyi.
6. Hidung beringus.
7. Batuk.
8. Mata gatal dan berair.
Selain gejala yang disebutkan di atas, reaksi alergi berat atau anafilaksis dapat disertai dengan:
1. Jantung berdetak dengan cepat.
2. Saluran pernapasan dan tenggorokan menyempit, sehingga sulit bernapas.
3. Pusing.
4. Hilang kesadaran atau pingsan.
5. Tekanan darah turun drastis.
6. Gelisah dan cemas.
Pada kondisi yang sangat serius dan mengancam nyawa, gejala alergi obat dapat disertai dengan:
1. Kulit berwarna kemerahan dan nyeri.
2. Kulit bagian luar mengelupas.
3. Kulit terlihat melepuh.
4. Demam.
5. Ruam atau lenting menyebar ke mata, mulut, dan area kelamin.
6. Jika ditemukan gejala alergi berat atau sangat serius, pengidap harus segera dilarikan ke rumah sakit.
Penyebab
Alergi obat disebabkan sistem kekebalan tubuh salah mengidentifikasi suatu obat sebagai zat yang membahayakan tubuh.
Akibatnya, tubuh akan membuat antibodi dan menyebabkan alergi obat.
Beberapa obat yang dapat menjadi penyebab alergi adalah:
1. Antibiotik (contohnya Penisilin).
2. Anti-radang (antiinflamasi) nonsteroid.
3. Aspirin.
4. Krim atau losion kortikosteroid.
5. Anti-kejang (antikonvulsan).
6. Obat-obatan penyakit autoimun.
7. Obat-obatan herbal.
8. Insulin.
9. Vaksin.
10. Obat-obatan hipertiroidisme.
11. Obat-obatan kemoterapi.
12. Obat-obatan infeksi HIV dan AIDS.
13. Produk bee pollen.
14. Bahan kontras yang digunakan pada tes pencitraan (radiocontrast media).
15. Opiat untuk mengatasi rasa sakit.
16. Obat bius (anestesia).
Pengobatan
Pengobatan dilakukan untuk mengurangi gejala yang dialami pengidap, meliputi:
1. Berhenti menggunakan obat yang menyebabkan reaksi alergi.
2. Pemberian obat antihistamin untuk menghambat sistem kekebalan tubuh teraktivasi selama reaksi alergi.
3. Pemberian obat kortikosteroid untuk mengatasi peradangan akibat reaksi alergi yang serius.
4. Suntikan adrenalin bagi pengidap dengan gejala yang berat atau anafilaksis.
5. Pencegahan alergi obat adalah dengan menghindari penggunaan obat yang menyebabkan alergi.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberitahu dokter atau petugas kesehatan mengenai riwayat alergi obat sebelum menjalani penanganan medis apapun atau dengan menggunakan gelang atau kalung penanda alergi jika memungkinkan.
(Tribunnewswiki.Com/Putradi Pamungkas)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan Judul Artikel: Alergi Obat
Video Production: Panji Yudantama
Sumber: TribunnewsWiki
Kabar Selebriti
Komedian Aming Mendadak Pamerkan Foto Selfie dengan Bibir Jontor, Apa yang Terjadi?
Rabu, 23 Agustus 2023
Kabar Selebriti
Maudy Ayunda Kini Pilih Konsumsi Susu dari Gandum daripada Susu Sapi, Ada Apa?
Kamis, 25 Mei 2023
kabar selebriti
Mikha Tambayong Akui Tantangan Lebih Terasa dari Poyeknya yang Lain, Sempat Alergi di Lokasi Syuting
Kamis, 13 April 2023
Kesehatan
Bahaya Banyak Makan Makanan Bersantan saat Puasa Bisa Picu Penyakit, Termasuk Alergi & Obesitas
Selasa, 11 April 2023
Healty Every Day
Bahaya Tidur Semalaman Pakai Kipas Angin Bisa Memicu Gangguan Kesehatan
Jumat, 17 Maret 2023
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.