Rabu, 14 Mei 2025

Tribunnews Update

Pemprov DKI Jakarta Tanggapi Blusukan Risma ke Wilayah Ciliwung, Tak Keberatan Kemensos Turun Tangan

Selasa, 29 Desember 2020 22:18 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Hari pertama Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial diawali dengan blusukan ke kawasan aliran Sungai Ciliwung di belakang kantor Kementrian Sosial.

Di sana ia sempat berbincang dengan seorang pemulung dan mengupayakan rumah layak huni dan pelatihan untuk mereka.

Mengenai hal itu Pemprov DKI Jakarta pun dikabarkan telah merespons kegiatan blusukan Risma ke warga pemulung itu.

Baca: Rapat dengan Jokowi, Risma Sebut Bansos Tunai akan Disalurkan selama Empat Bulan di Tahun 2021

"Bapak-ibu saya carikan ‘rumah’ jadi enggak perlu ada biaya ngontrak. Tetap cari sampah seperti ini. Nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk bapak. Sambil saya ajari usaha. Masak mau terus kaya gini, ya. Mau ya," kata Risma.

Bersama rombongan kecil Kemensos pada Senin (28/12/2020) Risma menyusuri bantaran kali sambil menyapa para penghuni kolong jembatan.

Dalam kesempatan itu, Risma meyakinkan untuk mengubah nasib mereka.

"Bapak ibu, saya hanya ingin panjenengan tinggal di tempat yang lebih baik. Ayo pak, mau ya pak," ujarnya.

Dikutip dari Tribunnews.com, sejak awal, Risma memang mengatakan tidak akan mengubah kebiasannya menelusuri jalananan atau blusukan sebagaimana yang kerap ia lakukan selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi langsung merespon blusukan Risma ke warga pemulung.

Baca: Hari Pertama Dinas sebagai Mensos, Risma Blusukan ke Kolong Jembatan Temui Pemulung

Irwandi mengaku sudah lama tahu ada sejumlah pemulung yang tinggal di bawah fly over di Jalan Pramuka, Salemba.

"Sudah lama itu. Kita sebenarnya sudah lama (tahu), kita sudah tertibkan beberapa kali balik lagi," kata Irwandi saat dihubungi, Selasa (29/12/2020).

"Sudah berapa kali ditertibkan. Cuma disangka Bu Risma belum pernah disentuh. Sudah kita sentuh," sambungnya.

Irwandi mengatakan, ada tujuh kepala keluarga yang tinggal di situ. Tak semuanya pemulung, ada juga yang berdagang.

Mereka sebelumnya adalah warga permukiman kumuh di Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.

"Rumahnya kebongkar, dijual. Karena dia udah usaha dekat situ, dia enggak bisa pindah," ujar Irwandi.

Irwandi menyebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah pernah menawarkan warga kolong jembatan itu untuk tinggal di rumah susun milik Pemprov.

Namun, mereka menolak karena lokasinya yang jauh dari tempat usaha mereka.

"Rusunnya dari perumahan jauh-jauh, dia mau dekat. Saya bilang ya enggak bisa. Ya itu masyarakatnya biasa, dia kan usaha disitu, di Cikini, di Senen," ujarnya.

Irwandi pun kini mengaku tak keberatan jika Kementerian Sosial hendak turun tangan mengatasi masalah ini.

Ia memastikan Pemprov DKI siap untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat.

"Sama kok, pemerintah-pemerintah juga. Prinsipnya Pemkot sudah mengerjakan. Cuma nanti akan dibantu dengan kementerian kan bagus malah ada penguatan," kata Irwandi.

"Sebentar lagi juga kelar ini. Barang yang di situ sudah kita kosongin. Sudah koordinasi. Sudah oke, Bu Risma oke, Pemda sudah nanganin sudah bagus katanya," tambah dia. (Tribun-video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketika Risma Temui Pemulung di Belakang Kantornya yang Langsung Direspon Pemprov DKI

Editor: Panji Anggoro Putro
Video Production: Muhammad Ulung Dzikrillah
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved