Selasa, 13 Mei 2025

Terkini Daerah

Keindahan Pantai Pink Terancam Akibat Parahnya Kerusakan Hutan Sekaroh Lombok Timur

Minggu, 20 Desember 2020 12:52 WIB
Tribun Lombok

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUN-VIDEO.COM – Keindahan pantai Pink di Pulau Lombok terancam akibat parahnya kerusakan hutan Sekaroh, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pohon-pohon hutan Sekaroh ditebang, dibakar, dan diracuni untuk ditanami jagung.

Ketika musim hujan, terjadi abarasi di sepanjang bukit pantai Pink.

”Jadi pantai yang tadinya dikenal seluruh dunia dengan pasir pink, sekarang sudah berubah menjadi cokelat,” ungkap Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) NTB Murdani, Sabtu (19/12/2020).

Kerusakan pantai Pink disebut akan menjadi kerugian besar bagi NTB.

Baca: Gaya Liburan Aurel Hermansyah di Labuan Bajo, Berpose di Pantai Pink

Pantai Pink selama ini menjadi daya tarik wisatawan datang ke kawasan hutan tersebut.

Selain pantai Pink, di lokasi itu juga terdapat 5 hektare kawasan konservasi.

”Itu juga sangat mungkin rusak dengan rusaknya kawasan hulu (hutan) ini,” ujarnya.

Murdani menilai, kerusakan hutan Sekaroh sudah terlalu parah, sehingga butuh perhatian bersama.

”Kita melihat Sekaroh ini darurat,” katanya.

Meski luas hutan Sekaroh hanya 2.834 hektare, namun hutan tersebut memiliki fungsi ekologis dan klimatologis yang sangat penting di Lombok.

”Kalau hutan sekaroh rusak dampaknya sangat parah,” katanya.

Peran Pemerintah?

Kerusakan hutan Sekaroh tidak sederhana.

Ia menilai, pengelolaan hutan tersebut carut marut.

Tidak hanya penebangan liar, tetapi banyak sertifikat hak milik banyak muncul di sana.

”Sangat kompleks masalahnya,” ujarnya.

Persoalan klasik seperti penebangan liar, alih fungsi hutan jadi ladang jagung marak.

Kondisi itu diperparah pengkaplingan kawasan hutan jadi hak milik.

”Keindahan alamnya itu terganggu,” katanya.

Banyaknya izin diterbitkan pemerintah di dalam kawasan juga berpengaruh terhadap rusaknya hutan.

”Ada HKm (hutan kemasyarakatan) di dalam kawasan ini tetapi tidak sebagaimana HKm seharusnya dikelola,” ujarnya.

Di dalam HKm, tanaman inti tidak boleh ditebang, masyarakat hanya memanfaatkan lahan-lahan di sela-sela pohon.

Upaya penghijauan dilakukan, namun pohon yang ditanam dicabut lagi.

Baca: DESTINATION UPDATE: Berselancar di Pantai Seger Mandalika yang Eksotis

Warga dibiarkan berladang dan melepas kerbau di sana.

Sehingga fungsi ekologis hutan Sekaroh sekarang sangat lemah.

”Abrasi terjadi di mana-mana,” katanya.

Dengan kondisi yang sangat parah itu, Walhi NTB menilai ada pembiaran dalam kerusakan hutan Sekaroh.

”Negara tidak hadir di kawasaan hutan Sekaroh untuk menjalankan fungsinya mengatur tata kelola kawasan,” tegasnya.

Ia berharap pemerintah serius menjaga kelestarian hutan Sekaroh jika ingin kawasan tersebut tetap lestari.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunlombok.com dengan judul Keindahan Pantai Pink Terancam Akibat Parahnya Kerusakan Hutan Sekaroh Lombok Timur

Video Production: Bhima Taragana
Sumber: Tribun Lombok

Tags
   #Pantai Pink   #kerusakan hutan   #Lombok Timur   #NTB

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved