Kamis, 8 Mei 2025

Menilik Aktivitas Anak-anak Panti Asuhan Bundo Saiyo Padang di Masa Pandemi Covid 19

Kamis, 17 Desember 2020 14:51 WIB
Tribun Padang

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUN-VIDEO.COM - Menjaga anak panti asuhan di masa pendemi Covid-19, memberikan tantangan lebih.

Saat masyarakat umum bertahan dengan keluarga mereka dari ancaman Covid-19, pengelola panti harus tetap menghidupi anak asuh.

Seperti yang dijalani pengasuh Panti Asuhan Bundo Saiyo di Padang Ari Purnadi.

Dia menjadi pengasuh sejak Juli 2019. Sudah satu setengah tahun lamanya ia menjadi pengasuh di Panti yang berdiri sejak 2006 silam.

Awalnya Bundo Saiyo bukan yayasan untuk umat, tapi yayasan keluarga bahkan hanya rumah tinggal.

Namun karena terinspirasi dari melihat anak-anak sekitar yang tidak mampu, terbukalah pemikiran pemilik rumah untuk mengajak anak-anak belajar di rumahnya.

"Memberikan bantuan apa adanya, karena banyak dukungan, maka didirikanlah panti," kata Ari Purnadi.

Panti Asuhan Bundo Saiyo semakin berkembang, lalu diurus badan hukumnya dan didaftarkan ke dinas sosial.

Menjadi pengasuh panti, bagi Ari adalah pekerjaan yang amat mulia.

Ari yang sebelum ke Padang tinggal di Batusangkar, awalnya tak ada niat untuk menjadi pengasuh panti.

Namun karena kebetulan istrinya pindah ke Padang dan menyewa rumah dekat panti Bundo Saiyo, maka ia diminta jadi pengasuh.

Apalagi aktivitasnya yang sering ke masjid jadi imam salat.

"Saya bersyukur bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan anak-anak. Ini pekerjaan yang mulia, aset kita di akhirat kelak. Inilah yang akan kita tinggalkan," ujar Ari Purnadi.

Ari Purnadi pernah mengajar di SD IT Batusangkar selama lima tahun.

Dia sudah terbiasa dengan dunia anak-anak, bahkan bisa dibilang sudah cukup mengerti dengan dunia anak-anak.

"Menghadapi anak-anak beragam usia dan perangainya. Hanya perlu penyesuaian saja. Insya Allah mereka mudah diarahkan dan diberi pemahaman yang lebih baik," tutur Ari Purnadi.

Di Panti Asuhan Bundo Saiyo ada sekitar 33 anak-anak, sebelum pandemi bahkan jumlahnya lebih dari 40 orang.

Namun karena pandemi, ada pengurus yang kena covid-19, anak-anak banyak yang diisolasi saat ramadan.

Setelah ramadan, anak-anak diizinkan pulang kampung sehingga tak banyak yang balik lagi ke panti.

Ia juga menuturkan, mayoritas anak panti banyak berasal dari luar daerah Kota Padang.

Misalnya Dharmasraya atau sekitar 3 jam dari Pulau Punjung ke pelosok.

Anak-anak masuk ke panti dapat informasi dari saudara atau teman lalu pengurus melakukan survei.

"Untuk masuk panti ada kategori, yatim, piatu, yatim piatu atau dhuafa, tidak mampu. Kalau layak kita jemput," jelas Ari Purnadi.

Aktivitas sehari-hari di Panti Asuhan Bundo Saiyo dibuat sistem seperti pesantren, walau tidak serupa 100 persen diterapkan.

Mulai dari bangun pagi pukul 04.00 WIB setiap hari.

Setelah ambil wudhu, salat tahajud, kemudian tahfidz, sampai masuk waktu subuh.

Dilanjutkan dengan salat berjamaah, belajar agama setengah jam, balik lagi ke kamar, piket dan segala macamnya.

"Setelah itu siap-siap berangkat sekolah, kalau hari minggu didikan subuh," ungkap Ari Purnadi.

Sepulang sekolah anak-anak diminta istirahat, kemudian dilanjutkan belajar agama lagi atau mengaji, makan sore atau makan malam, belajar agama lagi malam dengan sistem shift baru mengerjakan tugas sekolah lalu istirahat.

Mayoritas anak-anak di Panti Asuhan Bundo Saiyo sudah bersekolah, paling banyak duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Ada juga yang SMP/MTSN, MAN, SMA, dan ada yang kuliah.

Tak hanya itu, ada juga yang sedang melanjutkan pendidikan bahasa Jepang karena mau ke Jepang.

Terkait pendanaan perbulan panti Asuhan Bundo Saiyo berasal dari para dermawan yang semua jumlah sumbangan yaitu berupa infak, sodaqoh ataupun zakat.

Ada juga bantuan dari Dinas Sosial, donatur tetap, hingga donatur lepas berupa sembako maupun materi.

"Alhamdulillah, walaupun dalam keadaan pandemi, sedikit ataupun banyak rezeki yang kami dapat itu cukup. Ketika isolasi dan ada yang terpapar Covid-19 pun, itu semakin banyak rezeki mengalir," imbuh Ari Purnadi.

Ari Purnadi ke depan menginginkan dan berdoa Panti Asuhan Bundo Saiyo makin lebih baik dan maju.

Gedungnya bisa lebih layak huni dan anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak, penghidupan yang layak, seperti anak-anak yang memiliki orang tua di luar sana.

Selain itu, diharapkan mereka juga bisa meraih cita-citanya.

"Ada harapan kami juga pada donatur dan dermawan, kami berharap ada yang berwakaf , berinfak, sedekah akan kita terima. Karena itu akan menjadi amal jariyah," tutup Ari Purnadi.(*)

Editor: Novri Eka Putra
Video Production: Novri Eka Putra
Sumber: Tribun Padang

Tags
   #panti asuhan   #Padang   #Covid-19

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved