RSU Tangsel Pakai CCTV untuk Pantau Pencoblosan dan Sinar Ultraviolet untuk Sterilisasi Surat Suara

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Khusus dalam proses pemungutan suara pasien covid-19 di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan (RSU Tangsel) petugas KPPS TPS 6 Pamulang Barat harus menyerahkan surat suara Pilkada 2020 kepada perawat.

Perawat tersebut kemudian menyerahkan surat suara kepada perawat yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap di antaranya pakaian hazmat, masker, dan sebagainya.

Perawat yang mengenakan APD lengkap itu lalu membawa surat suara tersebut kepada tiga pasien covid-19 yang dirawat inap secara bertahap.

Petugas KPPS TPS 6 Pamulang Barat, Panwascam, PPK, dan para saksi paslon peserta pilkada didampingi pihak rumah sakit kemudian memantau proses tersebut dari ruang monitor CCTV.

Para pasien juga tidak menggunakan paku dan alas coblos yang dibawa oleh petugas KPPS melainkan menggunakan pulpen.

Sebelum para pasien covid-19 mencoblos di atas ranjangnya, perawat terlebih dulu menutup tirai bilik perawatan pasien tersebut dan berkoordinasi dengan petugas rumah sakit di ruang monitor CCTV untuk memastikan ketika pasien mencoblos tidak tampak di layar monitor CCTV.

Setelah ketiga pasien covid-19 selesai mencoblos, surat suara kemudian dibawa perawat untuk disinari sinar ultraviolet sebelum diserahkan kepada petugas KPPS TPS 6.

Proses penyinaran tersebut dilakukan selama kurang lebih 15 sampai 20 menit.

Kepala Bidang Perawatan RSU Tangsel Oco mengatakan teknis pencoblosan tersebut merupakan inisiatif pihak rumah sakit untuk mengantisipasi penyebaran virus covid-19 dari pasien covid-19 kepada petugas penyelenggara Pilkada.

Selain itu, kata Oco, hal itu dilakukan karena tidak tersedianya Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas penyelenggara Pilkada.

"Terkait yang tadi diultraviolet ini tadi kertas suaranya. Karena kertas suara ini kan tadi dipegang oleh pasien jadi untuk mencegah virus covid ini tidak tertular ke petugas maka setelah pencoblosan surat suaranya itu diultraviolet dulu supaya terbebas dari virus," kata Oco usai pemungutan suara di RSU Tangsel pada Rabu (9/12/2020).

Oco mengatakan para perawat yang membantu petugas KPPS untuk menyerahkan surat suara kepada pasien covid-19 adalah perawat yang sehari-harinya bertugas sebagai perawat pasien covid-19.

"Yang masuk ke dalam itu adalah perawat yang memang kesehariannya mereka sudah bertugas di isolasi covid dan sudah dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri sesuai dengan levelnya di ruang isolasi, tapi juga disaksikan oleh pengawas dan dari tim TPS 6, TPS khusus untuk pasien, melalui CCTV dengan teknik tadi di-zoom," kata Oco.

Oco mengatakan sebanyak 10 orang pasien Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan menggunakan hak pilihnya dalam pemungutan suara Pilkada 2020 hari ini Rabu (9/12/2020).

Ia menjelaskan 10 orang pasien tersebut terdiri dari pasien pasca bersalin atau nifas hingga pasien covid-19.

"Dari 10 orang itu, di ruang isolasi covid tiga orang, dirawat inap penyakit dalam tiga orang, rawat inap bedah dua orang dan di ruang rawat inap nifas atau pasca bersalin itu juga dua orang. Jadi total 10," kata Oco.

Para pasien tersebut mencoblos surat suara di atas ranjang di dalam bilik perawatan masing-masing, baik didampingi keluarga maupun tidak, dengan tirai yang tertutup.

Sejumlah petugas KPPS TPS 6, PPK, Panwascam, dan saksi dari para paslon tampak mengikuti proses pemungutan suara tersebut setahap demi setahap didampingi perwakilan rumah sakit serta pihak keamanan rumah sakit.

Proses pemungutan suara tersebut berlangsung sejak sekira pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.

Seluruh petugas dan saksi yang mengikuti proses tersebut tampak mengenakan masker, berusaha menjaga jarak, dan tampak juga yang menggunakan hand sanitizer. (*)