Terkini Daerah
Tanggapi Video Viral Cabup Sebut Kerudung Panjang, MUI Sukoharjo: Tidak Ada Unsur Penistaan Agama
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUN-VIDEO.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukoharjo menilai tidak ada unsur penistaan agama dalam video yang viral soal penggunaan jilbab panjang yang diucapkan Calon Bupati Sukoharjo Etik Suryani, saat berkampanye.
Menurut ketua umum MUI Sukoharjo Abdulah Faisol, pihak Etik Suryani telah melakukan klasifikasi ke MUI Sukoharjo.
Dan MUI Sukoharjo telah melakukan kajian terjait video yang diambil saat Etik Suryani berkampanye di Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo pada Sabtu (28/11/2020) lalu.
Baca: Calon Kepala Daerah di Solo dan Sukoharjo Galakkan Program dalam Bidang Transportasi, Ini Saran Ahli
"Karena istilah kerudung itu sendiri adalah istilah kita, isitilah budaya bangsa Indonesia tidak ada unsur penistaan agama." kata dia, saat ditemui di kantor Kementrian Agama (Kemenag) Sukoharjo, Rabu (2/12/2020).
"Dan beliau sudah menyampaikan secara tulus dengan mengucapkan sumpah, tidak ada maksud untuk melecehkan syariat Islam, karena beliau sendiri adalah pengguna jilbab," tambahnya.
Tanpa diundang oleh MUI, Etik Suryani didampingi Ketua Tim Pemenangan EA, Wawan Pribadi mendatangi MUI untuk memberikan klarifikasi.
"Mohon kepada masyarakat agar tidak mengkaitkan hal tersebut dengan persoalan Agama, karena persoalan kudung itu adalah persoalan budaya," terangnya.
"Jangan diplesetkan dengan syariat, karena dia tidak menyebut kata syariat, atau menyebut kudung syari," tambahnya.
Faisol menjelaskan, Istri Bupati Sukoharjo itu, sering mengadakan pengajian di rumah dinas Bupati Sukoharjo.
Baca: Pelaku Perusakan Alquran di Masjid Sukoharjo Ditangkap, Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJD Solo
Bahkan sering memberikan hadiah ibadah umrah untuk para jamaah pengajian di rumah dinas.
"Saya juga melihat, beliau (Etik Suryani) sering melakukan puasa senin kamis," imbuhnya.
Sebagai jawaban MUI Sukoharjo terkait video kerudung panjang tersebut, MUI akan pernyataan secara terlulis.
"Kita akan berikan jawaban secara tertulis, sebagai jawaban MUI atas klasifikasi ibu Etik," ucapnya.
Menanggapi massa yang telah bereaksi atas video tersebut, pihaknya mengimbau agar tidak melakukan demo.
Menghadapi Pilkada Sukoharjo 2020, dia meminta agar masyarakat tetap tidak tenang, tidak reaktif, agar kondusifitas di Kabupaten Sukoharjo tetap terjaga.
"Soal demo saya imbau tidak melakukan hal itu, karena kaitannya dengan pandemi," ucapnya.
"Tapi kalau ada yang mau mengajukan ke proses hukum, ya silahkan. Itu hak mereka," tandasnya. (*)
Sumber: TribunSolo.com
Live Update
Damkar Gerak Cepat Tolong Bocah yang Terkunci Dalam Mobil hingga Tampak Lemas di Sukoharjo
1 hari lalu
Live Update
Pemilik Toko Kain Merdeka Kartasura Sukoharjo Meninggal Diduga Sudah 3 Hari, Polisi Ungkap Penyebab
Sabtu, 3 Mei 2025
Tribunnews Update
MUI Merespons Wacana Dedi Mulyadi soal Vasektomi: Haram, Boleh Dilakukan Jika Ada Alasan Syar'i
Jumat, 2 Mei 2025
Live Update
Dituding Lepas Tangan soal Kasus Pelecehan Siswa SD di Sukoharjo, Lembaga Pendidikan Buka Suara
Selasa, 29 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.