Kamis, 15 Mei 2025

Tribunnews Update

Sempat Minta Uang Rp20 Ribu dan Pamit Temui Tuhan, Petani di Tuban Ditemukan Tewas Gantung Diri

Sabtu, 21 November 2020 21:23 WIB
Surya Malang

TRIBUN-VIDEO.COM - Warga Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban digegerkan warganya yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon mangga, Jumat (20/11/2020) sore.

Pria berinisial TS (58) itu nekat gantung diri diduga depresi karena penyakit asmanya yang tak kunjung sembuh.

Sebelum melakukan aksi nekat itu, ia sempat meminta uang kepada keluarga untuk bekal.

Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Yoan Septi Hendri mengatakan korban pamit kepada anaknya pada pukul 13.00 WIB.

Baca: Gadis di Samarinda Gantung Diri karena Depresi Pacaran Jarak Jauh, Aksinya Disiarkan di Facebook

Dikutip dari SuryaMalang.com, saat itu TS minta uang sebesar Rp20.000.

Sambil meminta uang itu, TS mengatakan kalau uang tersebut akan ia gunakan untuk bekal menemui Allah atau Tuhan.

Setelah itu TS berangkat keluar dari rumahnya dengan membawa sabit.

Dari ucapannya itu, sang anak tak mengira kalau yang dimaksud sang ayah adalah meninggal dunia.

Saat itu pihak keluarga mengira korban pergi mencari rumput seperti biasanya.

Namun sampai sore hari korban tidak kunjung pulang.

Hal itu membuat anak korban mulai khawatir.

Baca: Depresi Pacar Bunuh Diri, Gadis Ini Nekat Ikut Gantung Diri & Sempat Ungkapkan Kesedihan di Facebook

"Keluarga mengira korban mau mencari rumput. Saat itu korban juga membaca sabit," kata Yoan Septi Hendri.

Diketahui, korban gantung diri di pohon setinggi 3 meter dengan menggunakan tali tampar.

Hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya bekas kekerasan atau penganiayaan, serta menunjukkan tanda identik dengan mati gantung diri.

"Diduga korban depresi akibat penyakit asma yang tidak kunjung sembuh. Korban juga sering ingin bunuh diri," terangnya. (Tribun-video.com/Rena Laila)

*Berita atau artikel ini tidak bertujuan memberi contoh tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.

Kontak bantuan bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Sebelum Bunuh Diri, Pria Asal Tuban Ini Minta Uang Rp 20.000 untuk Bekal Bertemu Tuhan

Editor: Panji Anggoro Putro
Reporter: Rena Laila Wuri
Sumber: Surya Malang

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved