Rumah Sakit Pasien Covid-19 di Rumania Terbakar, Seorang Dokter Rela Luka Demi Selamatkan Pasien

TRIBUN-VIDEO.COM - Rumah sakit khusus Covid-19 di Rumania dikabarkan baru saja terbakar pada Sabtu (14/11) kemarin.

Sepuluh pasien meninggal dunia, dan tujuh orang lainnya termasuk dokter dan perawat mengalami luka serius inseden kebakaran itu.

Seorang dokter dipuji sebagai pahlawan setelah diketahui bahwa dia membiarkan dirinya mengalami luka parah dalam kebakaran rumah sakit di Rumania, demi menyelamatkan pasien Covid-19 ke tempat yang aman.

Baca: 26 Pasien Covid-19 di Duren Sawit Dirujuk ke Wisma Atlet, 11 dari Kluster Keluarga

Dikutip dari Kompas.com, Dokter yang oleh media lokal disebut Catalin Denciu mengalami luka bakar tingkat 2 dan 3 pada 40 persen bagian tubuhnya.

Dokter yang terluka, akan dipindahkan ke rumah sakit militer Ratu Astrid Belgia untuk perawatan khusus, seperti yang dilansir dari AFP pada Minggu (15/11/2020)

"Saya mengungkapkan rasa hormat saya kepada dokter heroik yang menunjukkan keberanian dan semangat pengorbanan khusus dalam mencoba menyelamatkan pasien," kata Perdana Menteri Ludovic Orban kepada media lokal, pujian yang digaungkan oleh serikat dokter dan media lokal.

Kebakaran ini terjadi di unit perawatan intensif rumah sakit daerah Piatra Neamt dan menyebar ke bangsal-bangsal sebelahnya.

Pasien Covid-19 yang tewas terdiri dari 7 pria dan 3 wanita berusia antara 67 hingga 86 tahun, kata rumah sakit itu.

Sementara, ada 7 orang lainnya yang terluka parah.

Baca: Pasien COVID-19 RS Paru dr Ario Wirawan Salatiga Melarikan Diri dari Ruang Isolasi

Hingga berita ini ditayangkan belum jelas apa yang menjadi pemicu utama dalam kebakaran di rumah sakit Covid-19 tersebut.

Jaksa Agung mengatakan mereka akan menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

Sementara kementerian kesehatan menyatakan kebakaran itu mungkin disebabkan oleh korsleting listrik. (Tribun-video.com/ Rena Laila)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Dokter Rela Luka Parah Demi Selamatkan Pasien Covid-19 dalam Kebakaran RS di Rumania"