Selasa, 13 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Penampakan Awan Menyerupai Puting Beliung di Gunung di Indonesia, Gunung Lawu dan Gunung Arjuno

Kamis, 5 November 2020 17:13 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Pada Kamis (5/11/2020) terjadi fenomena tak biasa di beberapa gunung di Indonesia yaitu Gunung Lawu di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur serta di Gunung Arjuno di Malang.

Puncak kedua gunung tersebut diselimuti awan berbentuk seperti angin puting beliung.

Warga di sekitar Gunung Lawu mengaku ngeri melihat fenomena tersebut.

Sementara itu, BMKG menyebut awan itu berbahaya bagi penerbangan rendah.

Penampakan awan di atas puncak Gunung Lawu terlihat jelas dari Kabupaten Magetan yang berada di sisi sebelah timur Gunung Lawu.

Warga sekitar Gunung Lawu bernama Suradi mengaku ngeri.

“Awannya berbentuk angin puting beliung yang di bagian selatan. Agak ngeri juga topi awannya,” ujar Suradi.

Suradi mengaku melihat penampakan Gunung Lawu diselimuti awan saat sedang bersepeda.

Kemunculan awan itu terjadi sejak pukul 05.00 WIB.

“Sampai jam 06.30 WIB masih bisa kita lihat bentuk awan yang menyerupai angin puting beliung tersebut,” ujar dia.

Sementara Mulyono, salah satu pedagang tahu di Pasar Sayur Magetan mengaku melihat dengan jelas penampakan awan tersebut hingga pukul 07.00 WIB.

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (5/11/2020), awan serupa muncul di Gunung Arjuno, Malang, Jawa Timur.

Salah satu warga Kota Malang, Wahyu mengaku, melihat awan itu sejak pukul 05.30 WIB.

"Aku melihat jam 05.30 WIB. Sebelumnya sudah terbentuk," kata Wahyu.

Menurutnya, awal itu bertahan cukup lama hingga sekira pukul 10.00 WIB.

Terkait penampakan awan tersebut, Kasi Data dan Informasi pada Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Teguh Tri Susanto mengatakan, awan yang tampak melingkar itu merupakan awan lenticular.

Menurutnya awan itu memang tumbuh di sekitaran gunung dan dataran tinggi.

"Awan yang nampak seperti itu adalah awan lentikularis yang tumbuh di sekitaran gunung dan dataran tinggi," kata Teguh.

Ia juga mengatakan, munculnya awan itu berbahaya bagi aktivitas penerbangan karena bisa memicu guncangan.

"Secara umum tidak berbahaya akan tetapi bagi dunia penerbangan cukup berbahaya karena pesawat akan mengalami turbulensi atau guncangan," kata dia.

Teguh juga menjelaskan, secara meteorologi fenomena ini tidak mengindikasikan fenomena lain seperti gempa atau bencana lainnya.

Meski begitu ia mengakui awan lenticular tersebut jarang terjadi.

Awan itu terbentuk ketika ada kecepatan angin yang cukup tinggi di sekitar pegunungan.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Awan Lenticular Muncul di Atas Malang, Berbahaya bagi Penerbangan Rendah

Editor: Sigit Ariyanto
Reporter: Ratu Budhi Sejati
Video Production: Bintang Nur Rahman
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved