Beragam Aksi Nyeleneh Pendaki Indonesia, Mulai dari Foto Bugil, Dugem hingga Taruh Plakat Nikah

TRIBUN-VIDEO.COM - Menjadi pendaki sudah selayaknya memberikan contoh untuk menjaga dan menghormati alam.

Namun masih banyak pendaki yang tak bisa memberikan contoh untuk mencintai dan menghormati alam.

Masih ada beberapa pendaki yang melakukan aksi yang tak seharusnya dilakukan di kawasan gunung.

Aksi-aksi nyeleneh mulau dari foto bugil, dugem hingga menaruh plakat nikah.

Aksi nyeleneh pertama, adanya pendaki yang menaruh plakat nikah di samping prasasti Soe Hok Gie di Gunung Semeru.

Akibatnya, prasasti Soe Hok Gie sempat diturunkan pada 2012 lalu.

Hal itu disampaikan oleh Dewan Adat Gimbal Alas Indonesia, Iwan Priadi.

"Diturunkan gara-gara di sebelah prasasti Soe Hok Gie ada plakat pernikahan," kata Iwan.

Kini prasasti in memoriam tokoh Soe Hok Gie kembali dipasang pada September 2020.

Pemasangan kembali dilakukan oleh tim Gimbal Alas Indonesia dan dua anggota Mapala Universitas Indonesia.

Kemudian pada Oktober 2020, dua orang pendaki menghebohkan media sosial dengan foto bugilnya di alun-alun Suryakancana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat.

Publik mengecam aksi keduanya lantaran lokasi foto dilakukan di tempat yang dianggap sakral oleh masyarakat Jawa Barat, khususnya Cianjur.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (2/11/2020), Kepala Balai Besar TNGGP Wahju Rudianto mengatakan, perbuatan itu bertentangan dengan norma agama dan sosial serta melanggar SOP pendakian.

"Apa yang diperbuatnya juga bertentangan dengan norma agama dan sosial, serta melanggar SOP pendakian yang melarang perbuatan tidak sopan, perbuatan yang meresahkan, perbuatan tidak menyenangkan, asusila dan perbuatan sejenis lainnya," tuturnya.

Setelah kejadian itu, sosok dua pria yang diduga orang yang berfoto bugil muncul di media sosial.

Mereka memperkenalkan diri dengan inisial E dan BR.

Melalui video berdurasi 2 menit 5 detik, mereka mengaku foto itu merupakan bagian dari riset artistik.

Keduanya kemudian memohon maaf atas perbuatan mereka.

Selanjutnya ada segerombolan pendaki yang melakukan aksi dugem di atas Savana Propok, Lombok Timur pada (1/7/2020).

Kawasan wisata bukit berketinggian 1934 mdpl itu berada di sekitar Gunung Rinjani.

Para pendaki berdugem dengan musik keras ala diskotek dan menyalakan lampu senter.

Ironisnya, di tengah pandemi, gerombolan pendaki itu justru bergoyang mengikuti irama musik dan berdekatan satu sama lain.

Kepala Taman Nasional Gunung Rinjanji Dedy Asriady mengemukakan, ada 150 orang pendaki yang ketika itu melakukan pendakian di bukit Savana Propok.

"Kami sangat sayangkan aksi mereka yang melanggar imbauan di tengah Covid-19 ini, di mana kita harus jaga jarak," tutur dia.

Menyusul kejadian itu, pihak pengelola menutup sementara kawasan bukit Savana Propok.

Penutupan dilakukan sejak (6/8/2020) hingga batas waktu yang belum ditentukan.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dugem, Berfoto Bugil hingga Taruh Plakat Nikah, Ini Aksi-aksi Nyeleneh Para Pendaki di Indonesia"