Ridwan Kamil Jadi Relawan Vaksin Covid-19 Demi Tepis Hoaks, Kini Cerita Pengalaman Seusai Disuntik

TRIBUN-VIDEO.COM - Diketahui Ridwan Kamil ikut menjadi relawan vaksin Covid-19.

Ia menyebut alasannya adalah untuk menepis berita bohong atau hoaks seputar vaksin Covid-19.

Kini ia bercerita pengalamannya dan apa yang dirasakannya pasca disuntik.

Ridwan Kamil menyampaikan alasannya saat wawancara dengan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro.

Wawancara tersebut disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (9/10/2020).

Banyaknya hoaks yang menyebut rakyat kecil menjadi kelinci percobaan membuatnya maju menjadi relawan.

Tak hanya Emil, Kapolda Jabar dan Pangdam Siliwangi juga mendaftar sebagai relawan.

"Sebelum saya jadi relawan, banyak hoax, berita bohong. Bahwa vaksin ini tidak halal, justru menimbulkan tubuh, vaksin ini jualan dari Tiongkok, dibisniskan, pokoknya membuat orang antipatif, ditambahkan tuh nggak ada pemimpin yang mau jadi relawan. Berarti rakyat dikorbankan, rakyat jadi kelinci percobaan. Gara-gara itulah saya, Kapolda (Jabar), Pangdam (Siliwangi) daftar jadi relawan," kata Emil.

Dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (10/10/2020), ia menceritakan pengalamannya setelah disuntik.

Emil mengaku tidak ada dampak medis yang dirasakannya.

Sehingga, masyarakat bisa percaya bahwa vaksin Covid-19 sedang diuji coba secara baik dan hati-hati.

Ia memang merasakan demam, tapi tidak lama dan tubuhnya juga tidak mengalami bengkak.

"Nggak ada masalah. Biasanya kalau vaksin itu demam tapi tidak lama, tapi bengkak-bengkak. Dua-duanya saya nggak ada," jelasnya.

Emil mengungkapkan tantangan yang akan dihadapi setelah vaksin berhasil adalah jumlah tenaga medis untuk memvaksinasi rakyat Indonesia.

Ia menyarankan kepada presiden agar TNI-Polri ikut dilatik terkait vaksinasi.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tepis Hoaks Soal Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Jadi Relawan, Ini yang Dirasakannya Usai Divaksin