Minggu, 11 Mei 2025

Penanganan Covid

47 Pendemo Reaktif, Satgas Covid-19 Ingatkan Perang Melawan Pandemi Belum Usai

Jumat, 9 Oktober 2020 15:47 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah pendemo penolakan Omnibur Law UU Cipta Kerja di Jakarta dan Bandung disebutkan reaktif Covid-19.

Total ada 34 pendemo di Jakarta dan 13 pendemo di Bandung yang hasil tesnya reaktif.

Terkait hal tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan bahaya penularan Virus Corona di tengah aksi demo.

Wiku mengatakan, masyarakat yang melakukan penolakan UU Cipta Kerja hendakanya bertindak dengan sikap yang bijak.

Hal tersebut diungkapkan Wiku mengingat bahwa saat ini masih dalam kondisi pandemi.

Aksi demo di berbagai daerah yang mengundang kerumunan ditakutkan menjadi klaster baru penularan Covid-19.

"Mari kita ingat bahwa kita masih dalam kondisi pandemi, ada kedaruratan kesehatan masyarakat. Untuk itu kami ingatkan kembali kepada masyarakat untuk bahu-membahu menurunkan angka kasus Covid-19," pesannya saat memberi keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (8/10/2020).

Ia berharap tidak ada klaster yang timbul dari kerumunan massa dari kegiatan yang sedang berlangsung akhir-akhir ini.

"Sinergi seluruh elemen masyarakat adalah kunci utama penekanan kasus positif Covid-19 di daerah, tanpa adanya sinergi ini maka kasus di daerah akan terus meningkat. Ingat, perang melawan Covid-19 adalah kerja bersama kita," kata Wiku.

Wiku juga merujuk pada peningkatan kasus yang berdasar dari libur panjang beberapa waktu lalu.

Atas hal tersebut, Wiku meminta para peserta aksi unjuk rasa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menyampaikan aspirasinya.

Tak lupa, Wiku mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cegah Klaster Baru Demo UU Cipta Kerja, Hindari Kerumunan, Satgas: Perang Melawan Corona Belum Usai

Editor: Sigit Ariyanto
Reporter: Alfin Wahyu Yulianto
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved