Tribunnews WIKI
Nistagmus, Kondisi di Mana Salah Satu atau Kedua Bola Mata Bergerak secara Cepat Tanpa Kendali
TRIBUN-VIDEO.COM - Nistagmus adalah kondisi di mana salah satu atau kedua bola mata bergerak secara cepat.
Gerakan bola mata yang cepat itu tidak bisa dikendalikan oleh penderitanya.
Pergerakan mata nistagmus bisa berupa gerakan naik-turun, kanan-kiri, atau gerakan memutar.
Kelainan mata ini dapat menghalangi rutinitas hingga menurunkan kualitas hidup penderitanya.
Misalnya, tidak bisa menyetir maupun kesulitan mendapatkan pekerjaan.
Sebagian besar kasus nistagmus dapat membaik dengan sendirinya tanpa penanganan spesifik.
Namun gejalanya bisa tidak dapat benar-benar hilang dan menetap seumur hidup.
Gejala
Gejala khas nistagmus adalah gerakan bola mata yang cepat dan tidak terkendali.
Pada umumnya, mata bergerak secara horizontal (sisi ke sisi), tetapi mata juga bisa bergerak vertikal (atas-bawah) atau torsional (berputar).
Hal tersebut membuat penderita kerap mengarahkan kepalanya ke posisi tertentu, agar penglihatan tetap terfokus.
Nistagmus biasanya terjadi di kedua mata, namun juga dapat terjadi hanya di satu mata.
Kecepatan mata saat berputar juga bervariasi pada tiap penderita.
Sejumlah gejala lain yang dapat dialami penderita nistagmus adalah:
Gangguan penglihatan
Gangguan keseimbangan
Mata sensitif terhadap cahaya
Merasa tempatnya berpijak bergetar
Sulit melihat dalam gelap
Pusing
Penyebab
Secara umum, nistagmus biasanya disebabkan oleh faktor genetik. misalnya diturunkan dari orangtua ke anaknya.
Meski begitu, ada pula sejumlah faktor dan kondisi medis yang bisa memicu nistagmus.
Beberapa di antaranya meliputi:
Gangguan mata, seperti katarak atau mata juling.
Stroke.
Multiple sclerosis.
Penyakit Meniere.
Cedera kepala.
Albinisme, yaitu kurangnya pigmen melanin pada kulit.
Gangguan telinga bagian dalam.
Obat-obatan tertentu, seperti lithium atau obat antikejang.
Pengguna alkohol atau obat-obatan terlarang.
Pengobatan
Penanganan nistagmus tergantung pada apakah kondisi ini bersifat keturunan atau muncul akibat kondisi lain.
Nistagmus bawaan
Nistagmus bawaan atau kongenital tidak memerlukan penanganan spesifik.
Namun untuk membantu dalam meningkatkan fungsi penglihatan, Anda bisa menggunakan kacamata atau lensa kontak, serta meningkatkan pencahayaan di sekitar rumah.
Dalam beberapa kasus, nistagmus bawaan pada anak-anak dapat membaik seiring pertumbuhannya.
Tetapi pada kasus yang berat, dokter mungkin menganjurkan prosedur operasi untuk mengubah posisi otot yang mengatur pergerakan mata.
Nistagmus akibat kondisi lain
Bila Anda mengalami nistagmus akibat gangguan medis lain, penanganannya harus sesuai dengan penyakit yang mendasarinya, misalnya:
Mengganti obat yang menyebabkan nistagmus.
Mengatasi kekurangan vitamin dengan suplemen.
Menggunakan obat tetes mata untuk mengatasi infeksi mata.
Mengonsumsi antibiotik untuk mengatasi infeksi telinga bagian dalam.
Menerima toksin botulinum untuk mengatasi gangguan penglihatan berat yang disebabkan oleh nistagmus.
Menggunakan kacamata dengan lensa khusus yang disebut
Menjalani operasi otak bila terjadi gangguan pada sistem saraf pusat atau otak.
(TribunnewsWiki.com/Restu)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan Judul Artikel: Nistagmus
Video Production: Panji Yudantama
Sumber: TribunnewsWiki
Kesehatan
Bukan Disantet, Ini Penyebab Kurnia Meiga Idap Penyakit Mata Langka hingga Buta, Diduga karena Miras
Selasa, 12 Maret 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.