Top 5 News of The Week
Top 5 News of The Week: Mulai dari Kronologi di Kalibata hingga Penusukan Syekh Ali Jaber
TRIBUN-VIDEO.COM - Fakta Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber: Sengaja Bawa Pisau dari Rumah dan Belum Ada Catatan Kejiwaan
Syekh Ali ditusuk seorang pemuda ketika berceramah pada pengajian wisuda Tahfidz Alquran masjid Falauhuddin Bandar Lampung pada Minggu (13/9/2020).
Rekaman video penusukan Syekh Ali Jaber saat mengisi ceramah di Lampung pun viral di berbagai platform media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat peristiwa penusukan terjadi ketika Syekh Ali Jaber sedang di atas panggung.
Tanpa diduga-duga, ada seorang pria muda berbaju biru yang diketahui berinisial AA, naik ke atas panggung membawa pisau dan menusuk bahu kanan Syekh Ali Jaber.
berikut lima hal penting terkait pelaku penusukan Syekh Ali Jaber:
1. Bukan indikasi orang gila
Belum pernah masuk RSJ, interaksi tanya jawab lancar Polisi masih mendalami sisi kejiwaan AA. Dugaan sementara, pelaku bukan orang gila.
Sebab, dari pemeriksaan awal terhadap pelaku, ia mampu menjawab pertanyaan dengan lancar.
2. Diduga memiliki motif sangat kuat
Syekh Ali Jaber sempat menceritakan kejanggalan saat mengalami penusukan tersebut.
Ia menilai pelaku bukan orang gila dan memiliki motif kuat yang membuat ia menjadi incaran AA.
3. Sengaja bawa pisau dari rumah
Dalam proses pemeriksaan kepolisian, pelaku diketahui membawa pisau dari rumahnya.
Pisau itu kemudian dibawa oleh AA menuju lokasi acara wisuda tahfidz Al Quran Masjid Falahudin untuk menusuk Syekh Ali Jaber.
AA mengarahkan pisau ke bagian leher dan dada Ali Jaber.
Tusukan itu berhasil dihindari, namun Syekh Ali Jaber mengalami luka di bahu kanannya.
4. Dikira hendak pinjamkan ponsel untuk foto Syekh Ali Jaber
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan, pelaku sempat dikira naik panggung untuk meminjamkan ponsel.
Ketika itu lah AA kemudian naik ke atas panggung. Namun ia tiba-tiba menusukkan pisau ke arah Syekh Ali Jaber.
5. Mencoba tusuk Syekh Ali Jaber dua kali
Sementara, korban penusukan, Syekh Ali Jaber mengatakan, sebelum ditangkap warga, AA kembali mencoba menusuknya lagi.
Aksi AA kemudian dihentikan. Ia sempat dihajar oleh massa yang hadir di acara tersebut.
Lantaran kasihan, Ali Jaber meminta massa berhenti memukuli pria tersebut. Ali meminta jemaah segera menyerahkan pria itu ke polisi.
5 Fakta Kasus Mutilasi di Kalibata City, Dibunuh Saat Berhubungan Badan hingga Kamuflase Pelaku
Kasus penemuan mayat terbungkus tas kresek dan dimasukkan koper di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan tengah menjadi sorotan publik.
Setelah diusut, mayat yang merupakan korban pembunuhan dengan mutilasi merupakan seorang HRD.
Tak lama berselang, dua orang pelaku yang merupakan sepasang kekasih ditangkap polisi.
Djumadil Al Fajri (DAF) dan Leli Atik Supriyatin (LAS) ditetapkan sebagai pelaku mutilasi HRD bernama Renaldy Harley Wismanu (RHW).
berikut sederet fakta terbaru kasus mutilasi Rinaldy di Apartemen Kalibata City.
1. Dibunuh ketika Berhubungan Badan
Pembunuhan terhadap Rinaldy rupanya sudah direncanakan oleh kedua pelaku.
Berawal ketika korban berkenalan dengan LAS melalui aplikasi Tinder.
Setelah intens berkomunikasi, RHW dan LAS memutuskan untuk bertemu pada Senin (7/9/2020).
Pada Rabu (9/9/2020), keduanya menyewa kamar di apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, selama tiga hari.
Ketika korban dan LAS sedang berhubungan intim, DAF keluar dari tempat persembunyiannya dan langsung memukul korban dengan batu bata sebanyak tiga kali.
Selain itu, jelas Nana, DAF juga melakukan tujuh tusukan kepada korban hingga meninggal dunia.
Di hari dan lokasi yang sama, jenazah RHW dimutilasi menggunakan gergaji dan sebilah golok.
2. Motif Pelaku
Nana Sudjana menjelaskan dua pelaku yang terdiri dari sepasang kekasih ini ingin membunuh korban karena motif harta.
3. Menguras Rekening Korban untuk Belanja
Setelah membunuh korban, pelaku kemudian menguras rekeningnya.
Kedua tersangka membelanjakan uang korban untuk membeli 11 buah logam mulia dan juga motor Yamaha Nmax.
4. Pelaku Berkamuflase
Setelah menjalankan aksinya, tersangka LAS lalu mengubah penampilannya.
LAS mengecat atau mewarnai rambut hitam sebahunya menjadi pirang.
Nana Sudjana menjelaskan, hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan jejak atau agar tak dikenali.
5. Siapkan Lubang Mirip Kuburan di Rumah
Kedua pelaku pembunuhan terhadap HRD ini ditangkap di Perumahan Permata Cimanggis, Klaster Jamrud, Cimapeun, Tapos, Kota Depok, pada Rabu (16/9/2020) sore.
Lurah Cimpaeun, Hidayat, menuturkan, menurut informasi yang ia terima, diketahui bahwa kedua orang itu menyiapkan lubang di dalam rumah yang diduga akan digunakan untuk mengubur korbannya.
Jenazah Seorang Polisi dengan Kondisi Mengenaskan Ditemukan di Tepi Jalan di Pondok Ranggon
Jasad seorang anggota polisi ditemukan di Jalan Sapi Perah, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (17/9/2020) pagi.
Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Steven Tamuntuan mengatakan, peristiwa tewasnya polisi dengan inisial ABW (29) itu diketahui sekira pukul 05.00 WIB
Pada saat ditemukan, korban tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi yang mengenaskan.
Saat ditemukan, tubuh korban bersimbah darah sehingga warga menduga ABW merupakan korban begal.
Namun, hal itu belum dapat dipastikan aparat berwajib.
Untuk itu pihaknya masih menunggu pemeriksaan tim forensik terkait penyebab kematian ABW.
Steven tidak merinci apakah ada barang berharga milik korban yang hilang pada saat ditemukan.
Hingga Kamis siang ini aparat kepolisian masih berusaha mengumpulkan saksi-saksi dan melakukan olah TKP.
Razia Masker Scuba dan Buff akan Diberlakukan, Juru Bicara Satgas Covid-19: Tak Efektif sebagai APD
Kota Bandung bakal adakan razia masker bagi warganya yang tak patuhi aturan protokol kesehatan.
Namun tak hanya razia masyarakat yang tidak pakai masker, petugas juga akan mengambil tindakan untuk warga yang memakai masker scuba dan buff.
Pasalnya, dengan meningkatnya angka penularan dan penyebaran Covid-19 kali ini, masker scuba dan buff dinilai tidak efektif.
Oleh sebab itu, Kota Bandung akan menerapkan pelarangan penggunaan masker buff dan scuba sebagai alat pelindung diri (APD) pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB)
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan, masker scuba dan buff tersebut tak efektif digunakan sebagai APD.
Hal tersebut disampaikannya lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/9/2020).
Selain itu, kata Wiku, masker scuba biasanya mudah untuk ditarik ke leher sehingga penggunaannya tidak berarti.
Wiku menyatakan masker merupakan alat penting untuk mencegah penularan virus corona sehingga masyarakat perlu menggunakan masker berkualitas.
Masyarakat bisa mengenakan masker bedah atau masker kain yang terdiri dari tiga lapisan kain katun.
Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, Aries Supriatna, mengatakan ketidakefektifan masker scuba dan buff sebagai APD terhadap virus korona harus secepatnya disosialisasikan kepada masyarakat.
Meski demikian, Aries mendorong pemerintah untuk segera mencari solusi penggantian dari scuba dan buff tersebut.
Terlebih, kedua jenis benda tersebut telah melekat dan menjadi pilihan masyarakat sebagai masker karena memiliki harga yang ekonomis.
Bahkan masker tersebut sudah telanjur diproduksi secara massal oleh para pelaku usaha UMKM.
SOLD OUT, Celana Dalam Bekas Dinar Candy Resmi Terjual Rp 50 Juta, Ini Sosok Pembelinya
DJ Dinar Candy diketahui menjual celana dalam bekasnya di tengah pandemi Covid-19.
Ini dilakukan lantaran dirinya mengaku tak mendapat penghasilan selama 7 bulan belakangan.
Siapa sangka belum ada 24 jam ditawarkan, lelang celana dalam bekas Dinar Candy ternyata sudah berhasil terjual.
Tak main-main sang pembeli ternyata benar-benar membeli celana dalam sang DJ dengan harga fantastis yakni Rp 50 juta.
Awalnya artis 27 tahun ini mengira sosok pria pembeli celana dalamnya ini hanya tipu-tipu.
Namun betapa terkejutnya Dinar Candy saat sang pembeli benar-benar mengirimkan bukti pembayaran sebesar Rp 50 juta untuk membeli barang pribadinya tersebut.
Pemilik nama asli Dinar Miswari itu menyebut aksi jualan celana dalam bekas pakainya itu bukan main-main.
Dinar juga mencantumkan nomor asistennya untuk dihubungi oleh netizen yang berminat membeli celana dalamnya itu.
Dua puluh empat jam setelah mengunggah video tersebut, Dinar Candy mengumumkan bahwa celana dalamnya telah dibeli.
Ia mengungkapkan bahwa ada tiga orang yang telah menawar celana dalamnya.
Namun rupanya celana dalam tersebut jatuh ke tangan seorang stunt rider kondang, yaitu Bobby Tria Sanjaya.
Dalam unggahan di akun Instagram-nya, Dinar Candy memposting bukti transfer dari Bobby Tria Sanjaya. (*)
Video Production: Panji Yudantama
Sumber: TribunnewsWiki
Chord Kunci Gitar Lagu Anak Lanang - Yeni Inka : Kulo Nyuwun Pangestu
Selasa, 23 Januari 2024
Chord Kunci Gitar Babar Pisan Shinta Arsinta, Trending di Youtube
Selasa, 23 Januari 2024
Lirik Lagu Pupusing Nelongso - Happy Asmara Feat Hasan Toys : Wes Kadung Mati Rosoku
Selasa, 23 Januari 2024
Chord Kunci Gitar Wirang Denny Caknan, Namung Masalah Tresno Tapi Kok Yo Loro
Minggu, 21 Januari 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.