Rabu, 14 Mei 2025

Tribunnews Update

Anggota Perguruan Silat Dianiaya Polisi di Tulungagung, Mengaku Trauma hingga Lapor ke Polda Jatim

Kamis, 17 September 2020 13:33 WIB
Surya

TRIBUN-VIDEO.COM - Korban penganiayaan yang dilakukan orang berseragam polisi di Kabupaten Tulungagung mengalami trauma pasca kejadian, pada Jumat (11/9/20) lalu.

Salah satunya adalah DD (18tahun) yang mengaku takut jika mengingat kejadian yang menimpanya.

Dikutip dari Surya.co.id, DD menceritakan saat kejadian dirinya sedang tidur di warung kopi di Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Tanpa ada peringatan, dirinya tiba-tiba langsung dipukul menggunakan rotan oleh pria berseragam polisi.

"Tiba-tiba datang polisi berseragam memukuli dengan rotan saat masih tidur," kenang DD.

DD sempat melarikan diri menyelamatkan diri, namun terus dikejar.

Polisi yang memukulinya juga melontarkan kata-kata yang merendahkan.

Hingga kini DD masih merasa takut jika bertemu dengan polisi.

"Dia menyebut preman, bajingan kepada saya," katanya.

Korban lainnya, AG (34) mengaku turut mendapat pukulan rotan di punggung.

Saat itu AG mengaku tengah berada di warung kopi.

Dari arah barat terlihat sekelompok polisi mengendarai motor trail.

"Dari kejauhan mereka sudah bleyer-bleyer. Semakin dekat semakin keras bleyer-bleyernya," tutur AG.

Diketahui, sejumlah polisi turun dan membubarkan warga dan santri Perguruan Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa (PN).

Sementara itu Ketua Perguruan Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa (PSNU PN) Cabang Tulungagung, Ubaidillah Suwito melaporkan kejadian ini ke Polda Jatim.

Dalam laporan ke Polda jatim ini pihaknya membawa 2 saksi sekaligus korban pemukulan.

Petugas yang menerima laporan menyarankan untuk membuat kronologi tertulis ditujukan pada Kapolda Jatim, Kabid Propam Polda Jatim dan Irwasda Polda Jatim.

Sebelumnya, 3 ribuan warga Perguruan Silat Pagar Nusa (PN) melakukan konvoi menuntut polisi mengungkap kasus dugaan penganiayaan terhadap anggotanya, Minggu (13/9/20) malam.

Mereka melakukan konvoi di wilayah Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, yang selama ini rawan konflik antar perguruan silat. (Tribun-video.com/ Rena Laila)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Mengadu ke Polda Jatim, Korban Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Polisi Mengaku Trauma

Editor: Panji Anggoro Putro
Reporter: Rena Laila Wuri
Video Production: bagus gema praditiya sukirman
Sumber: Surya

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved