Rabu, 14 Mei 2025

TribunnewsWiki

Bintitan, Infeksi Mata yang Membuat Penderitanya Mengalami Benjolan Kecil di Luar Kelopak Mata

Rabu, 16 September 2020 14:32 WIB
TribunnewsWiki

TRIBUN-VIDEO.COM - Bintitan ditandai dengan munculnya benjolan di kelopak mata yang terasa sakit, kemerahan, dan mirip seperti bisul atau jerawat.

Dalam istilah medis, bintitan disebut dengan hordeolum, yaitu suatu kondisi yang disebabkan oleh infeksi akut kelenjar pada kelopak mata.

Kelenjar sekresi yang terinfeksi tersebut terletak di bagian atas dan bawah kelopak mata.

Kalenjar tersebut dapat menghasilkan minyak.

Seringkali, bakteri dapat masuk dan menginfeksi saluran minyak ini.

Akibatnya, bintitan dapat muncul pada berbagai area mata, seperti di luar kelopak mata (eksternal hordeulum) atau di dalam kelopak (internal hordeolum).

Bintitan dapat muncul selama 1-2 minggu dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya.

Untuk proses penyembuhan yang lebih cepat, bintitan dapat diobati dengan perawatan di rumah, obat-obatan, atau tindakan medis dari dokter bagi kasus yang lebih serius.

Bintitan umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri dan biasanya hanya muncul pada salah satu kelopak mata.

Namun, bintil yang tumbuh di bagian dalam lebih menyakitkan daripada yang tumbuh di luar.

Tidak seperti kelihatannya, bintitan tidak menyebabkan gangguan penglihatan.

Gejala

Gejala utama bintitan adalah tumbuhnya bintil merah yang mirip dengan bisul kecil pada kelopak mata, baik di dalam atau di luar kelopak mata.

Gejala-gejala lain yang menyertai kondisi ini meliputi:

- Mata merah
- Mata berair
- Kelopak mata bengkak dan nyeri
- Mata gatal
- Terasa nyeri disekitar kelopak mata

Penyebab

Bintitan disebabkan oleh infeksi kelenjar sekresi di kelopak mata.

Kelenjar sekresi tersebut terletak di bagian atas dan bawah kelopak mata.

Kelenjar ini dapat menghasilkan minyak melalui saluran kecil yang terbuka di tepi kelopak mata.

Seringkali, bakteri dapat masuk dan menginfeksi saluran minyak tersebut.

Umumnya, infeksi ini disebabkan oleh bakteri staphylococcus.

Beberapa faktor berikut ini diduga dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri pada kelopak mata:

- Menyentuh mata dengan tangan yang belum dicuci
- Memasukkan lensa kontak tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
- Tidak menghapus riasan mata semalaman
- Menggunakan kosmetik lama atau yang sudah kedaluwarsa
- Blepharitis, yaitu peradangan kronis di sepanjang tepi kelopak mata
- Rosacea, yaitu kondisi kulit yang ditandai kemerahan pada wajah

Pengobatan

Sebagian besar bintitan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-21 hari, terutama bila bintitan telah pecah dan mengeluarkan nanah.

Akan tetapi, jangan pernah memencet atau memecahkan bintitan sendiri karena dapat memicu penyebaran infeksi.

Beberapa langkah sederhana berikut ini bisa Anda lakukan untuk mengurangi gejala dan rasa tidak nyaman akibat bintitan:

- Menjaga kebersihan mata yang bintitan
- Cucilah kelopak mata dengan sabun berbahan lembut, dan hindari dulu pemakaian kosmetik mata sampai bintitan sembuh.
- Kompres kelopak mata dengan air hangat
- Kompres kelopak mata 2-4 kali sehari, dengan handuk yang sudah direndam air hangat.
- Jangan memakai lensa kontak
- Hindari penggunaan lensa kontak sampai bintitan benar-benar sembuh.
- Mengonsumsi obat pereda nyeri
- Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas tanpa resep, seperti paracetamol, untuk meredakan rasa sakit pada mata.

Apabila bintitan tidak kunjung sembuh dan bertambah nyeri, segera hubungi dokter.

Langkah penanganan yang umumnya dilakukan dokter adalah memberikan salep atau tetes mata antibiotik.

Bila bintitan tidak juga membaik dengan obat-obatan tersebut, dokter mata akan melakukan sayatan kecil pada bintil untuk mengeluarkan nanah. (TribunnewsWiki.com/Restu)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan Judul Bintitan

Editor: Panji Anggoro Putro
Video Production: Panji Yudantama
Sumber: TribunnewsWiki

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved