Tribunnews WIKI
Kolesteatoma, Penyakit Telinga akibat Penumpukan Kotoran dan Sel Kulit Mati dan Bisa Tumbuhkan Tumor
TRIBUN-VIDEO.COM - Kolesteatoma merupakan suatu kondisi penyakit yang ditandai dengan adanya pertumbuhan kulit secara tidak terkendali di area telinga tengah atau belakang gendang telinga.
Kondisi ini kerap dibilang menyerupai tumor.
Namun penderita dengan gangguan ini jangan dianggap remeh karena bisa menyebabkan gangguan pendengaran bahkan ketulian jika tidak ditangani.
Kolesteatoma sering kali dialami oleh orang yang menderita infeksi telinga tengah secara berulang.
Sedangkan pada kasus yang tergolong jarang, kondisi ini dialami sejak lahir (kelainan kongenital atau cacat lahir).
Selain itu, penyakit Kolesteatoma bisa juga menyebabkan adanya pertumbuhan tumor jinak yang disebabkan oleh tumbuhnya kista disertai penumpukan sel-sel kulit mati, lendir, atau kotoran telinga.
Penumpukan tersebut kemudian semakin membesar dan bisa menghancurkan struktur tulang di telinga tengah.
Jika terjadi, penyakit ini dapat menganggu fungsi telinga, keseimbangan tubuh, dan juga otot sekitar di wajah.
Selain infeksi telinga berulang, kolesteatoma juga bisa terjadi akibat terganggunya fungsi tabung eustachius.
Tabung esutachius adalah saluran penghubung telinga tengah dengan saluran hidung.
Dalam kondisi yang lebih parah, penumpukan kotoran, sel kulit mati yang disertai dengan kista bisa membuat ukuran tumor semakin membesar, sehingga jika tak ditangani serius akan menghancurkan struktur tulang halus (tulang mastoid) yang ada pada telinga tengah.
Penyebab
Kolesteatoma terjadi akibat adanya gangguan pada tuba eustachius.
Eustachius yaitu saluran penghubung telinga tengah dengan saluran di belakang rongga hidung.
Saluran ini berfungsi untuk menyamakan tekanan di dalam dan di luar telinga, serta mengeringkan atau mengeluarkan cairan dari telinga bagian tengah.
Jika tuba eustachius tersumbat, maka tekanan di dalam telinga tengah dapat menarik gendang telinga ke dalam dan membentuk kista yang akan berkembang menjadi kolesteatoma.
Kolesteatoma makin lama akan makin membesar akibat penumpukan sel kulit mati, cairan, atau kotoran di dalam kista.
Beberapa faktor yang memicu gangguan fungsi tuba eustachius adalah:
Alergi
Flu dan pilek yang sudah parah
Infeksi sinus (sinusitis)
Infeksi telinga tengah (otitis media) yang kronis
Gejala umum kolesteatoma adalah adanya lendir dalam telinga yang berbau busuk.
Jika tidak diobati, kolesteatoma dapat membesar dan menghancurkan struktur tulang telinga tengah, sehingga menyebabkan gangguan pendengaran. Pada kasus yang sudah parah, kolesteatoma dapat menyebabkan ketulian.
Gejala
Gejala utama yang perlu Anda waspadai dari kolesteatoma adalah adanya lendir di dalam telinga.
Jika telinga mulai nyeri disertai keluarnya lendir berbau busuk, hal ini menandakan bahwa tumor mulai membesar.
Bila tumor sudah menyerang telinga tengah, lendir yang bau akan mengalir keluar dari dalam telinga.
Anda akan merasakan adanya tekanan di sekitar telinga dan sulit untuk mendengar dengan baik.
Gejala lainnya adalah rasa gatal di area dalam telinga disertai kepala pusing dan nyeri di belakang telinga.
Pada beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan kekakuan otot wajah.
Jika Anda merasakan gejala awal dan tidak tahu penyebabnya, segera periksa ke dokter.
Jangan sepelekan gejala dan menunda pengobatan karena dapat memperburuk kondisi Anda.
Pengobatan
Jika kolesteatoma masih tergolong ringan, dokter biasanya hanya akan melakukan pembersihan telinga, lalu memberikan obat tetes telinga dan antiobiotik.
Hal tersebut bertujuannya untuk mengeluarkan atau mengeringkan cairan yang mengendap di dalam telinga.
Selain itu, pemberian obat tetes berguna untuk mengobati infeksi yang mungkin terjadi.
Sedangkan jika pembesaran kolesteatoma sudah parah, maka pengobatan satu-satunya adalah melalui operasi, seperti:
Mastoidektomi
Pada prosedur ini, dokter bedah akan membuka tulang mastoid (tulang belakang telinga) untuk membuang jaringan abnormal atau jaringan yang sudah terinfeksi. Operasi mastoidektomi biasanya memakan waktu kurang lebih 2-3 jam.
Timpanoplasti
Timpanoplasti dilakukan untuk memperbaiki kerusakan pada gendang telinga (membran timpani). Dalam prosedur ini, dokter bedah akan menggunakan tulang rawan atau otot dari bagian lain di telinga untuk mengisi lubang di gendang telinga.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan Judul Artikel: Kolesteatoma
Video Production: Panji Yudantama
Sumber: TribunnewsWiki
Chord Kunci Gitar Lagu Anak Lanang - Yeni Inka : Kulo Nyuwun Pangestu
Selasa, 23 Januari 2024
Chord Kunci Gitar Babar Pisan Shinta Arsinta, Trending di Youtube
Selasa, 23 Januari 2024
Lirik Lagu Pupusing Nelongso - Happy Asmara Feat Hasan Toys : Wes Kadung Mati Rosoku
Selasa, 23 Januari 2024
Chord Kunci Gitar Wirang Denny Caknan, Namung Masalah Tresno Tapi Kok Yo Loro
Minggu, 21 Januari 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.