Alat Hand Sanitizer Otomatis Buatan Siswa SMP Birrul Walidain Sragen

TRIBUN-VIDEO.COM - Siswa ekstra robotik SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen ciptakan penyemprot hand sanitizer otomatis.

Penyemprot otomatis ini dilengkapi dengan sensor ultrasonik dimana ketika ada tangan di depan sensor tersebut cairan hand sanitizer akan keluar secara otomatis.

Hand sanitizer otomatis ini digawangi empat siswa yang tergabung dalam satu tim diantaranya Aji Putra Agustian kelas 8D, Andika Insan Kamil kelas 8C, Fadil Muhammad Alim 9C dan Zakky Putra Maulana 9C.

Mereka berempat mengaku membutuhkan selama kurang lebih satu bulan terakhir untuk merakit hand sanitizer otomatis tersebut.

Fadil mewakili keempat siswa menyampaikan latar belakang pembuatan alat tersebut berawal dari setiap ingin menggunakan hand sanitizer harus memencet kuasnya.

Dirinya menyampaikan di masa Pandemi banyak yang menyediakan hand sanitizer ditempat umum sehingga banyak digunakan orang banyak.

Dengan adanya alat hand sanitizer otomatis, cairan hand sanitizer akan keluar sendiri sehingga mengurangi kontak langsung antara tangan sehingga lebih aman.

"Dimasa Pandemi Covid-19 ini kan kalau ingin menggunakan hand sanitizer harus memencet kuasnya baru keluar cairan, kalau alat ini berbeda hand sanitizer otomatis jadi lebih aman menghindari kontak fisik," terang Fadil, Kamis (9/7/2020).

Zakky menambahkan komponen dari alat tersebut terdiri dari sensor ultrasonik, arduino, servo dan botol hand sanitizer.

Sensor ultrasonik ini berfungsi sebagai sensor jika ada tangan di bawahnya, sensor akan mengeluarkan sinyal ke arduino, arduino akan mengirimkan gerakan ke servo dari servo akan menekan tuas dari botol hand sanitizer dan hand sanitizer akan keluar secara otomatis.

Zakky menyampaikan sebelum sistem ini bekerja harus melakukan pemrograman terlebih dahulu.

Satu paket hand sanitizer otomatis siap pakai ini bisa dibandrol dengan kisaran harga mulai dari Rp300 ribu sampai Rp500 ribu.

Dikatakan Zakky Komponen-komponennya mudah dicari hanya saja harus mengambil dari luar Sragen karena di Sragen belum ada.

Keempat siswa ini tentu difasilitasi oleh guru pembimbing mereka, Haris Nugroho. Haris mengaku kelemahan dari alat ini berada di sistem.

"Sistem masih memang sedikit delay, sensornya itu kena tangan kadang delay. Kelemahannya komponen servo susah dicari di Sragen sehingga harus dikirim dari Jakarta," katanya.

Selain itu alat ini juga bisa disempurnakan dengan baterai tanam mengingat alat hand sanitizer otomatis ini masih menggunakan colokan sehingga belum praktis.

"Ini sebenarnya masuk dalam tugas akhir anak-anak ekstra robotik, mereka yang memiliki ide saya hanya membantu saja," sambungnya.

Sementara itu, Kepala SMP Birrul Walidain Sragen Amir menyampaikan pihaknya siap memproduksi massal hand sanitizer otomatis ini.

"Kita siap produk massal, minimal internal kita, TK, SD Birrul, kolega kita. Kadang orangtua murid juga suka memesan karya anak-anak ini," katanya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Siswa SMP Birrul Walidain Sragen Ciptakan Alat Hand Sanitizer Otomatis