Pedagang Pasar Sukasari di Bogor Dapat Bantuan Face Shield dari Gojek

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUN-VIDEO.COM, BOGOR TIMUR - Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (Perumda PPJ) masih kekurangan face shield untuk memenuhi kebutuhan face shield untuk 8.000 pedagang dipasar tradisional yang dikelola Perumda PPJ.

Untuk memenuhi kebutuhan face shield Perumda PPJ melakukan kerjasama dengan berbagai pihak.

Satu di antaranya adalah kerjasama dengan perusahaan operator ojek online Gojek yang ikut menyumbang face shield kepada pedagang di Pasar Sukasari.

Kepala Distrik Bogor dan Depok Gojek Indonesia, Mantino Stefanus Taruli menngatakan bahwa pihaknya memberikan bantuan 1.000 face shield.

Mantino mengungkapkan bahwa saat pandemi Covid-19 Gojek aktif ikut membanntu mencegah penyebaran Covid-19.

"Untuk di Kota Bogor kita sudah melakukan kerjasama dengan Pemkot Bogor dan Pasar Pakuan Jaya sejak awal, mulai dari posko aman hingga belanja online dan lainnya," katanya, Selasa (7/7/2020).

Dilokasi yang sama Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengapresiasi langkah Gojek yang ikut serta membantu mencegah penyebaran Covid-19.

Terlebih saat ini reputasi pedagang pasar sangat baik karena mampu mencegah penularan agar tidak terjadi klaster di dalam pasar.

"Jadi artinya pedagang pasar yang dikelola oleh pd pasar diharapkan semuanya bisa dilengkapi dengan face shield dan kita pertahankan reputasi teman-teman pedagang pasar yang relatif selama ini aman tidak ada kasus atau klaster pasar yang terjadi di Bogor ya kita apresiasi teman teman di pasar yang benar-benar mengikuti protokol dan keinginan sehat bersama," ujarnya.

Saat ini kebutuhan face shield untuk pedagang pasar baru tepenuhi setengah dari jumlah total pedagang di pasar.

Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya Muzakkir mengatakan bawa kedepaan setiap pedagang wajib menggunakan face shield ketika seluruh pedagang sudah terpenuhi.

Saat ini dari total 8.000 pedagang Perumda PPJ baru memiliki sekitar 3.500 face shield.

"Kita tidak meminta mereka membeli tapi kita yang menyediakan, kita kekurangan sekitar 4.500 kita usahakan satu minggu ini bisa kita dapatkan ini merupakan langkah kami bagaiamana melakukan pencegahan," ujarnya. (*)