Minggu, 11 Mei 2025

WOW UPDATE

Bantah Cuitan Dokter yang Viral di Twitter, Pemkot Surabaya: Berharap ke Balai Kota untuk Berdiskusi

Kamis, 28 Mei 2020 16:03 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan respon terkait dengan viralnya cuitan seorang dokter di Twitter.

Dalam cuitan tersebut, dokter yang memiliki akun @cakasana mengungkapkan mengenai buruknya penanganan Covid-19 di Surabaya.

Menurut Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser apa yang diungkapkan oleh akun tersebut tidak benar.

Dilansir oleh Kompas.com, Rabu (27/5/2020), Fikser menjelaskan, selama ini Pemkot Surabaya telah memberikan sejumlah bantuan.

Seperti menyalurkan baju alat pelindung diri (APD) sebanyak 82.651 buah kepada 50 rumah sakit (RS) rujukan dan non-rujukan.

Bukan hanya itu, Pemkot Surabaya juga memberikan alat kesehatan lain.

"Total ada 82.651 baju APD yang diberikan kepada 63 puskesmas, 50 RS rujukan dan non-rujukan serta Labkesda. Selain itu, kami juga bantu masker bedah, masker N95, face shield, sepatu booth, goggle, sarung tangan, ventilator, dan berbagai peralatan medis lainnya ke rumah sakit-rumah sakit itu," kata Fikser, di Dapur Umum Balai Kota Surabaya.

Menurut Fikser, bantuan APD dan berbagai peralatan medis itu diharapkan dipergunakan untuk tenaga medis saat bertugas.

Kendati demikian, pihaknya tak dapat memastikan apakah APD tersabut sampai ke tangan tenaga medis.

Fikser berujar, pihaknya tidak bisa mengintervensi sampai sejauh itu.

"Tapi yang pasti, kami memiliki data semua APD yang diterima oleh Pemkot, langsung hari itu juga didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit itu."

"Bahkan, Bu Wali Kota sendiri yang membaginya rata-rata sesuai kebutuhan dan kami ada bukti terimanya," ujar dia.

Dalam utas dokter tersebut, juga mengkritisi mengenai penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh Gugus Tugas Surabaya.

Terkait hal itu, Fikser menyebut bahwa sejak awal penanganan Covid-19 yang dilakukan gugus tugas Surabaya selalu terbuka.

"Selain itu, kami juga melakukan penanganan Covid-19 dengan melakukan rapid test massal dan yang reaktif diajukan untuk melakukan tes swab. Ini semua kami buka karena kami tidak ingin seperti gunung es, kami buka tabir ini semuanya," kata dia.

Untuk itu, ia menyampaikan, apabila ada pihak, termasuk pemilik akun Twitter @cakasana yang masih kurang puas atau barangkali memiliki ide, Fikser berharap dia datang langsung ke Balai Kota Surabaya untuk berdiskusi dengan tim Gugus Tugas Surabaya.

Fikser pun menyayangkan dengan munculnya unggahan tersebut.

Hal ini dikarenakan dapat menimbulkan persepsi yang salah di tengah masyarakat.

"Jadi, kami sangat menyayangkan kalau itu disampaikan di media sosial karena akhirnya akan menimbulkan persepsi atau pemahaman yang keliru di masyarakat. Kasihan yang terlibat di dalam penanganan ini begitu banyak orang, termasuk dari medis, teman-teman beliau juga,” kata dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Seorang Dokter Cuit di Twitter Bobroknya Penanganan Corona di Surabaya, Ini Reaksi Pemkot

Editor: fajri digit sholikhawan
Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved