Minggu, 11 Mei 2025

WOW UPDATE

Dinilai Tak Tepat Sasaran, Kepala Desa di Klaten Turut Jadi Penerima Bantuan dari Kemensos

Kamis, 14 Mei 2020 16:39 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Penyaluran bantuan sosial tunai (BST) untuk warga kurang mampu dari Kementerian Sosial (Kemensos) di Kabupaten Klaten dinilai tidak tepat sasaran.

Hal ini dikarenakan bantuan tersebut diterima oleh warga yang tak terdaftar sebagai penerima bantuan.

Bantuan senilai Rp600 ribu dan diterima selama tiga bulan tersebut bahkan diterima oleh kepala desa (kades).

Informasi ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Klaten, Much Nasir seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/5/2020).

Kendati demikian, Nasir mengatakan kades tersebut sudah melapor ke pihaknya.

Terkait dengan adanya kesalahan penerima bantuan tersebut, Nasir mengatakan data yang digunakan oleh Kemensos merupakan data yang belum diperbarui.

Diduga kades tersebut sebelum terpilih masuk dalam daftar penerima BST.

"Bisa saja dulu belum bekerja (masih menganggur). Jadi tidak tahu. Tapi yang jelas pada saat dia menerima kaget kemudian melaporkan ke kami. Ini itikad baik yang harus diapresiasi," ucap dia.

Nasir mengungkapkan terdapat 11 ribu warga yang namanya masuk dalam penerima bantuan sosial tunai (BST).

Namun, 300 di antaranya merupakan nama yang dinilai tidak tepat sasaran.

Menurut Nasir, 300-an nama penerima BST yang tidak tepat sasaran tersebut adalah warga yang sudah mampu, nomor induk kependudukan (NIK) tidak valid, terdapat nama ganda sampai orang yang meninggal masih menerima bantuan.

" Bantuan ini langsung masuk ke rekening bank. Ada empat bank yang ditunjuk untuk menyalurkan BST," terang Nasir.

Sementara itu, seorang kades bernama Rudiyanta mengaku kaget saat mengetahui menerima bantuan sosial dari Kemensos.

Dana itu langsung masuk ke rekeningnya.

Dia menerima bantuan itu karena masih tercatat sebagai warga Jambakan.

Sedang Rudiyanta terpilih menjadi kepala desa Dukuh setelah pindah kependudukan menjadi warga Desa Dukuh, Kecamatan Bayat.

Diketahui Rudi terpilih menjadi kepala Desa Dukuh pada 2019.

"Saya langsung laporkan ke Dinas. Saat ini masih menunggu petunjuk teknis bagaimana cara mengembalikan dana bantuan itu. Karena saya tidak tahu cara mengembalikannya," ujar Rudi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bantuan Sosial di Klaten Ada yang Masuk ke Rekening Kades dan PNS

Editor: Tri Hantoro
Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Video Production: Muhammad Ulung Dzikrillah
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved