Andre Rosiade Bantah Kabar Dugaan Pemaksaan Konsumsi Jamu Herbavid-19 untuk Pasien di Wisma Atlet

TRIBUN-VIDEO.COM - Jamu Herbavid-19 yang diproduksi oleh Satgas DPR untuk melawan Covid-19 memicu polemik di masyarakat.

Hal ini lantaran ada dugaan pemaksaan yang dilakukan kepada pasien Covid-19 di rumah sakit darurat Wisma Atlet.

Terkait hal tersebut, anggota DPR RI Andre Rosiade buka suara.

Dalam tayangan Kompas TV, Rabu (6/5/2020), dirinya membantah keras kabar tersebut.

Andre mengatakan tak ada instruksi untuk mewajibkan memberikan racikan tersebut untuk pasien Covid-19.

Ia berujar, kala itu pihaknya yang diwakili oleh Sufmi Dasco Ahmad hanya mempersilahkan jamu tersebut dikonsumsi oleh pasien ataupun TNI yang berjaga di sekitar rumah sakit.

"Kami ingin menyampaikan bahwa tidak benar bahwa satgas melakukan instruksi ataupun pemaksaan untuk mengonsumsi jamu herbavid di Wisma Atlet," ungkap Andre.

"Yang ada adalah tim satgas mengirimkan jamu herbavid dan juga APD serta lainnya kepada Wisma Atlet."

"Pak Sufmi Dasco Ahmad sebagai koordinator Satgas menyampaikan, bahwa silahkan jamu herbavid ini dipergunakan untuk membantu yang positif ataupun TNI yang berjaga," lanjutnya.

Politisi Gerindra ini juga mengungkapkan pendistribusian jamu tersebut dilakukan apabila terdapat permintaan.

Sehingga ia menolak keras apabila terdapat dugaan pemaksaan konsumsi pada pasien Covid-19.

Sebelumnya, ramai diperbincangkan pakar jamu Inggrid Tania menyebut satgas DPR lawan Covid-19 memerintahkan dokter memberi jamu herbavid-19 ke pasien.

Instruksi diberikan dua pekan sebelum herbavid-19 mengantongi izin edar dari badan Pom. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul DPR Bantah Paksa Dokter Beri Jamu Herbavid ke Pasien Corona