Sosok Pengajar Gemar Matematika TVRI yang Berhasil Antar Anak Didiknya Sabet Medali Olimpiade

TRIBUN-VIDEO.COM - Sosok Pak Ridwan tentunya tidak asing bagi anak-anak sekolah yang mengikuti program Belajar dari Rumah di saluran TVRI.

Pak Ridwan merupakan seorang pemateri yang selalu muncul dalam tayangan Gemar Matematika.

Dalam memandu acara, pria paruh baya ini mempunyai ciri khas, yakni mengenakan pakaian adat Indonesia.

Ia pun tak pernah lupa untuk menyisipkan pesan, "belajar matematika bersama Pak Ridwan, membuat matematika menjadi lebih mudah" di setiap acara.

Lantas, seperti apa dan bagaimana sosok Pak Ridwan?

Dilansir Tribunnews.com dari berbagai sumber, Pak Ridwan memiliki nama asli Raden Ridwan Hasan Saputra.

Ia lahir di Bogor 16 April 1975.

Mulai dari SD, SMP, SMA, hingga kuliah, dihabiskan Ridwan di Bogor.

Pada 1998, Ridwan menamatkan pendidikan S1 dari Fakultas Pertanian IPB.

Tiga tahun berselang, Ridwan menyelesaikan studi di Pascasarjana Teknologi Pertanian IPB.

Ridwan juga rupanya pernah menjadi pengajar lembaga les yang ia dirikan pada 2001, bernama Klinik Pendidikan MIPA (KPM) di Bogor.

Berawal dari dua orang murid, kini lembaga les tersebut berkembang pesat dan memiliki 14 cabang di Pulau Jawa.

Ridwan juga pernah melakukan sebuah terobosan saat mengelola lembaga lesnya setelah dua tahun berjalan.

Ia menghapus patokan tarif.

Sebagai gantinya, Ridwan menyediakan keropak alias semacam kotak amal.

Siswa yang belajar di rumahnya bisa mengisi keropak dengan tarif seikhlasnya.

Uang tersebut dipergunakan Ridwan untuk menutup biaya operasional, seperti menggaji karyawan.

Ketekunan yang ditunjukkan Ridwan perlahan mulai menampakkan hasil.

Pada medio 2007, ia berhasil membawa empat anak didiknya bertanding dalam Olimpiade Matematika tingkat SD di India.

Di sana, rombongan kecil Ridwan ini menyabet tiga medali emas, satu perak, dan satu perunggu.

Beberapa tahun lalu, tim dari lembaganya juga berhasil menorehkan hasil baik pada Junior Balkan Mathematical Olympiad (JBMO) di Turki.

Dalam kompetisi itu, siswa-siswanya mengalahkan pesaing kuat dari Amerika Serikat dan Rusia dengan mendapatkan dua emas dan dua perunggu.

Bahkan di sebuah momen pada 2014, Ridwan meminta maaf pada Menteri Pendidikan, M Nuh lantaran anak didiknya berhasil mengalahkan tim dari Kemendikbud.

"Dengan rendah hati, maaf Pak Menteri, kami juga pernah mengalahkan tim dari Kemdikbud di Olimpiade Matematika," ucap Ridwan malu-malu. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal Pak Ridwan, Guru Matematika di Acara Belajar dari Rumah: Gemar Matematika di TVRI