TOP 5 HOAX OR FACT: Cara Pakai Masker ala Jokowi hingga Paus Fransiskus Terinfeksi Virus Corona?

TRIBUN-VIDEO.COM - Berikut Top 5 Hoax or Fact yang paling ramai diomongi warganet dalam sepekan.

5. Angkasa Pura I Menyediakan 1000 Tiket Gratis untuk WNI Pulang ke Tanah Air?

Kabar itu diunggah oleh sebuah grup di Facebook.

Unggahan tersebut bertuliskan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, memberitahukan kepada seluruh WNI yang ada di luar negeri agar kiranya untuk berhati-hati akibat Virus Corona.

Presiden RI Joko Widodo memerintahkan kepada Retno Marsudi untuk memulangkan WNI yang ingin pulang dan menyediakan tiket gratis sebanyak 1000 tiket.

Dalam unggahan itu juga tertuliskan, dalam pemulangan WNI ke tanah air ini pemerintah bekerjasama dengan PT. Angkasa Pura I dan PT. Angkasa Pura I mengeluarkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang disetujui saat rapat anggota DPR pusat.

Tiket itu berlaku dari beberapa negara, di antaranya China, Hongkong, Macau, Taiwan, Jepang, Korea, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Saudi Arabia, dan lain-lain.

Grup itu juga menyuruh masyarakat yang menginginkan tiket gratis tersebut untuk segera melaporkan data diri, yaitu paspor dan KTP, dan menghubungi ke bagian tiket bapak H. Suryanto.

Setelah ditelusuri kabar itu tidak benar.

Pihak Angkasa Pura memberikan klarifikasinya melalui akun Twitter resminya @AP_Airports, bahwa Angkasa Pura I sebagai operator bandara tidak pernah melakukan penjualan tiket pesawat udara kepada penumpang atau bekerjasama dengan biro atau agen perjalanan.

Angkasa Pura I mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap kabar hoaks mengenai tiket gratis itu.

Kemenlu RI juga memberikan klarifikasinya melalui akun Facebook-nya, bahwa Menlu dan Kemenlu RI tidak pernah menjanjikan tiket pesawat gratis luar negeri.

4. Dua Sisi Masker Punya Fungsi yang Berbeda?

Beredar kabar di media sosial yang menyebut dua sisi masker mempunyai fungsi yang berbeda.

Namun menurut penelusuran Tribun Video, kabar tersebut tidak benar atau hoaks.

Dikutip dari africacheck.org, sisi putih pada masker adalah filter.

Dr Tochi Okwor, Kepala pencegahan infeksi di Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria menjelaskan, masker berfungsi untuk mencegah cairan tubuh yang mungkin mengandung virus, agar tidak keluar dari hidung dan mulut.

Fungsi masker juga untuk melindungi pemakainya dari cairan tubuh orang lain, seperti bersin atau batuk.

Disebutkan, masker tidak mencegah penghirupan partikel di udara, lantaran sisi masker yang memiliki tepi yang dapat ditekuk dimaksudkan untuk membentuk hidung.

Sisi masker yang berwarna biasanya bagian depan dan harus menghadap jauh jauh, sedangkan sisi putih menyentuh wajah karena dapat menyerap kelembaban.

Penularan melalui udara dapat dicegah, dengan menggunakan masker N95 dan jenis respirator lainnya.

3. Tutorial Pemakaian Masker yang Benar ala Jokowi untuk Menghindari Corona?

Kabar yang telah beredar di Facebook itu berupa foto Presiden RI Joko Widodo sedang menggunakan masker. Dalam foto itu tampak Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono berada di belakang Jokowi.

Keterangan dalam foto itu bertuliskan, “Tutorial cara pemakaian masker yang benar”.

Setelah ditelusuri, foto Jokowi menggunakan masker itu tidak ada hubungannya dengan Virus Corona.

Foto tersebut merupakan tangkapan layar cuplikan dari video liputan Tribun Timur yang diunggah di Youtube.

Video itu berjudul Presiden Jokowi dan Iriana jenguk Ani Yudhoyono di Singapura, diunggah pada 21 Februari 2019.

Dalam video itu Jokowi bersama Iriana Jokowi dan Kaesang sedang menjenguk Alm. Ani Yudhoyono yang tengah dirawat di Singapura.

Jadi, kabar tersebut tidak benar alias hoaks ya, Tribunners!

2. Perlukah Menggunakan Masker untuk Cegah Virus Corona?

Baru-baru ini beredar kabar bahwa mencegah Virus Corona tidak perlu menggunakan masker.

Menurut penelusuran Tribun Video, kabar itu benar adanya.

Dikutip dari forbes.com, menurut spesialis pencegahan infeksi Eli Perencevich, MD, seorang profesor kedokteran dan epidemiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Iowa menjelaskan, tidak ada bukti bahwa memakai masker pada orang sehat akan melindungi mereka.

Dijelaskan, jika salah pemakaian, maka dapat meningkatkan risiko infeksi lantaran kemungkinan kita akan menyentuh wajah sangatlah besar.

Akan tetapi, pemakaian masker ditujukan bagi orang yang sedang dalam keadaan sakit saja.

Perencevich menjelaskan, banyak orang membeli masker dengan asumsi menghentikan virus mencapai mulut atau hidung mereka yang tersebar melalui udara.

Padahal, Virus Corona ditularkan melalui tetesan, bukan melalui udara.

Artinya, kita tidak dapat menghirupnya secara acak dan masker bedah standar yang sering kita lihat dan pakai, sebetulnya tidak banyak membantu.

Ia menambahkan, hanya gunakan masker jika kamu sedang sakit karena dimaksudkan agar tidak menularkan sakit kepada orang lain.

1. Paus Fransiskus Positif Terjangkit Virus Corona?

Sebuah situs internet memberitakan bahwa Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus positif Virus Corona.

Kabar itu beredar setelah Paus Fransiskus terekam kamera tengah batuk-batuk dan menyeka hidungnya saat memimpin misa Rabu Abu.

Namun, menurut penelusuran Tribun Video, kabar itu tidak benar atau hoaks.

Dikutip dari Kompas.com, Direktur Kantor Pemberitaan Takhta Suci Vatikan, Matteo Bruni, menegaskan bahwa Paus Fransiskus tidak terkena Covid-19.

Dilansir Vatican News, pada Sabtu (29/2/2020), Bruni menyatakan bahwa Paus yang berasal Argentina itu tengah mengalami "tidak enak badan".

Adapun, dia tetap memimpin misa pagi di kapel wisma tamu Santa Marta, tempatnya tinggal selama ini, pada Sabtu waktu setempat.

Dijelaskan, ia terpaksa membatalkan kegiatan audensi kelompok, di mana salah satu partisipan adalah The Legionaries of Christ.

Bruni juga menegaskan bahwa, tidak ada bukti yang akan mengarah kepada diagnosa serius apa pun kecuali bahwa Paus Fransiskus mengalami kondisi yang kurang sehat. (*)