Kamis, 15 Mei 2025

Siswa SMP di Sleman Hanyut

UPDATE Korban Meninggal Susur Sungai SMPN 1 Turi Menjadi 9 Orang, Satu Masih dalam Pencarian Tim SAR

Sabtu, 22 Februari 2020 18:31 WIB
Tribun Jogja

TRIBUN-VIDEO.COM - Kegiatan susur sungai yang dilakukan oleh SMPN 1 Turi Kabupaten Sleman, Yogyakarta, telah memakan korban hingga Sabtu (22/2/2020) siang, sebanyak 9 orang.

Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua korban siswa SMPN 1 Turi yang hanyut di Sungai Sempor saat mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai.

Dikutip dari Kompas.com, saat ini ada satu korban lagi yang masih belum ditemukan.

"Pukul 10.15 WIB ditemukan satu korban," ujar Koordinator Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto, Sabtu.

Korban yang ditemukan itu berjenis kelamin perempuan.

Tim SAR menemukan korban di daerah DAM Lengkong.

Tim SAR gabungan kembali menemukan satu lagi korban pada pukul 10.35 WIB.

Korban yang ditemukan berjenis kelamin perempuan.

"Pukul 10.35 WIB ditemukan satu korban di DAM Polowidi. Jadi total yang sudah ditemukan sembilan orang, dan satu masih dalam pencarian," ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan, menuturkan korban saat ini langsung dibawa ke Puskesmas Turi.

"Menuju Puskesmas Turi untuk dilakukan identifikasi," bebernya.

Tim SAR gabungan sampai saat ini masih terus melakukan proses pencarian terhadap satu korban lagi.

Jarak pencarian dilakukan dengan menyusur sungai.

"Kira-kira tim pencarian jaraknya sekitar 6-7 km dari titik awal kejadian," ungkapnya.

Berikut Korban Tewas yang Diidentifikasi

Berdasarkan data BPBD Sleman, identitas korban yang berhasil ditemukan yaitu:

1. Sovie Aulia, kelas 8

2. Arisma Rahmawati, kelas 7

3. Nur Azizah, kelas 8

4. Khoirunnisa Nurcahyani, kelas 7

5. Evieta Putri Larasati, kelas 7

6. Faneza Dida

"Dua siswa menjalani rawat inap di Puskesmas Turi atas nama Teta Versya dan Hapsari Teta," pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama istrinya, GKR Hemas telah bertolak menuju di SMPN 1 Turi pada Jumat (21/2/2020) kemarin.

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat tersebut mengaku sangat sedih dan prihatin atas insiden tersebut.

"Ikut berduka cita atas meninggalnya anak- anak dari SMPN 1 Turi di Kabupaten Sleman atas musibah pada waktu aktifitas menyusuri sungai," ujarnya, seperti yang dikutip dari TribunJogja.com.

Selain mengungkapkan duka, Sultan juga sangat menyayangkan tragedi tersebut dan tak habis pikir kegiatan susur sungai yang melibatkan anak didik digelar di musim hujan seperti saat ini.

"Saya juga prihatin, kenapa justru musim hujan ada aktivitas menyusuri sungai," tegasnya.

Namun, nasi sudah menjadi bubur. Sultan meminta serius agar pihak penyelenggara mampu bertanggungjawab sepenuhnya atas peristiwa tersebut.

"Saya mohon pimpinan sekolah bisa bertanggung jawab atas musibah ini. Itu saja yang bisa saya sampaikan, dengan sangat sedih dan rasa prihatin," pungkasnya.

Polisi Bisa Pidanakan Guru, Sekolah, dan Penyelenggara

Evakuasi siswa SMP Negeri di Turi Sleman yang hanyut terbawa arus Sungai Sempor, Dukuh Donokerto Turi, Jumat (21/2/2020). (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Siswa SMP di Turi Sleman Hanyut saat Susur Sungai, Satu Siswi Ditemukan Meninggal Dunia

Editor: Tri Hantoro
Video Production: Panji Yudantama
Sumber: Tribun Jogja

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved