Hoax or Fact: Bantuan Korban Banjir Bupati Jember Ditarik Lagi?

TRIBUN-VIDEO.COM - Membantu sesama harus didasari dengan hati yg ikhlas.

Namun belakangan viral bantuan terhadap korban banjir pada santri di Pesantren Ma’had Baitul Ilmi Jember Jawa Timur yang di tarik kembali.

Jagat media sosial heboh dengan adanya isu dari Bupati Jember yang menarik kembali bantuan pada korban banjir usai diliput oleh media.

Bantuan tersebut berupa kasur dan selimut yang diberikan secara simbolis oleh Bupati Jember Faida.

Peristiwa banjir di Jember terjadi pada Kamis (6/2/2020) malam.

Setelah terjadi banjir, diketahui Bupati Jember Faida ikut meninjau lokasi banjir itu.

Lokasi tersebut berada di Pondok Pesantren Baitul Ilmi, di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur.

Saat itu sang bupati bertemu dengan pengasuh pondok kemudian Faida memerintahkan untuk memberi bantuan kepada seluruh santri yang terdampak banjir.

Dikutip dari Tribunnews.com setelah selesai penyerahan bantuan secara simbolis itu ada petugas yang datang dan mengambil bantuan tersebut untuk sementara.

Pihak pengurus pesantren pun terpaksa mengembalikan bantuan tersebut.

Diketahui, bantuan yang dijanjikan sebanyak 18 kasur. Namun hanya diberikan 2 kasur dan selimut saja.

Menanggapi viral nya berita tersebut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jember Gatot Triyono mengklarifikasi berita penarikan bantuan kasur dan selimut untuk korban banjir yang viral di media sosial.

Menurutnya terjadi kesalahan komunikasi saat tim pendistribusian mengirimkan bantuan

Bantuan yang seharusnya di berikan pada 18 santri hanya di terima 2 kasur dan selimut.

Hal tersebut disebabkan 18 santri tak terdata di kecamatan dan kelurahan.

Gatot Triyono juga membantah penyerahan secara simbolis itu bentuk pencitraan.

Faida diketahui mencalonkan diri sebagai calon bupati lewat jalur independen di Pilkada Jember 2020.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Bantuan Banjir Ditarik, Ini Klarifikasi Bupati Jember "