Minggu, 11 Mei 2025

Terkini Daerah

Lokomotif Uap D1410 Buatan 1921 Kembali Beroperasi untuk Tunjang Pariwisata Solo

Jumat, 7 Februari 2020 11:29 WIB
Tribun Jateng

TRIBUN-VIDEO.COM, SOLO - Kepulan asap putih dari pipa kecil yang ada di bagian atas lokomotif uap mengepul.

Suara 'tut...tut...tut..." layaknya decitan seolah menjadi tanda bahwa lokomotif uap hendak masuk ke Stasiun Purwosari Solo.

Lokomotif uap D1410 buatan Hanomag, Hannover, Jerman pada tahun 1921 tiba di Stasiun Purwosari pukul 15.37 WIB, Kamis (6/2/2020).

Lokomotif itu berangkat dari Stasiun Lempuyangan Yogyakarta sekitar pukul 09.25 WIB berikut track motor car (TMC) yang menyertai di belakangnya.

Untuk kembali menghidupkan lokomotif uap D1410 ini butuh waktu restorasi yang cukup lama di Balai Yasa Yogyakarta.

Dimulai sejak 18 April 2019 selesai 5 November 2019 baru bisa dipastikan lokomotif benar-benar bisa kembali berjalan.

Di usianya yang tak lagi muda, lokomotif ini sedianya mampu melaju dengan kecepatan maksimal 80 kilometer per jam.

Tapi karena lama tak beroperasi lokomotif hanya dipaksa berjalan 30 kilometer per jam.

Wajar saja, lokomotif yang usianya lebih tua dari usia Republik ini tidak selamanya mulus saat melaju menuju Stasiun Purwosari.

Di tengah perjalanan, lokomotif mengalami gangguan pada gelas penduga di bagian kiri.

Gelas penduga ini menjadi indikator air yang ada di dalam ketel lokomotif.

Jika terganggu, maka lokomotif harus setop.

Untung saja lokomotif memiliki dua gelas penduga.

Saat di bagian kiri terganggu, dipakailah gelas penduga yang kanan.

Namun belum sampai di Purwosari, kinerja gelas penduga bagian kanan meragukan.

Akhirnya agar sampai lebih cepat ke Purwosari maka didoronglah menggunakan TMC.

"Lokomotif ini pernah beroperasi di wilayah Jawa Barat, dan ini terakhir sebelum kita bawa ke sini lokomotif ada di TMII, terkahir beroperasi sekitar tahun 1958-an," ujar Executive Vice President (EVP) PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Eko Purwanto yang menyertai perjalanan lokomotif uap dari Lempuyangan ke Purwosari.

Lokomotif ini akan dioperasikan di Kota Solo untuk kepentingan pariwisata.

Keberadaannya melengkapi saudara tuanya, lokomotif uap Jaladara, yang sudah beroperasi lebih dulu yang juga untuk kepentingan pariwisata Kota Solo.

"Pada prinsipnya lokomotifnya sudah oke, sudah siap.

Kami sudah berhasil merestorasi ini dengan tenaga sendiri dari PT KAI.

Dengan lokomotif yang ada ini sekarang sudah siap untuk memperkuat Jaladara yang ada di Solo," imbuh Eko.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Cerita di Balik Persiapan Lokomotif Uap Tua Jaman Penjajahan Siap Diaktifkan Demi Pariwisata Solo

 
Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Sumber: Tribun Jateng

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved