WOW TODAY
WOW TODAY: Hubungan Iran-AS Memanas, Apa Dampaknya terhadap Indonesia?
TRIBUN-VIDEO.COM - Hubungan Amerika Serikat dan Iran semakin memanas, pasca-serangan yang menewaskan pimpinan militer Iran, Qasem Solaemani, Jumat (3/1/2020) lalu.
Tak terima, Iran kemudian memulai misi balas dendam, dengan menghujani pangkalan AS dan sekutu yang ada di Irak dengan puluhan rudal, Rabu (8/1/2020).
Memanasnya Timur Tengah memicu rasa kehawatir publik akan terjadinya perang dunia ketiga.
Dikutip dari Kompas.com, Direktur Riset Centre of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah menilai, ketegangan kedua negara yang berlarut bisa menyebabkan defisit migas RI kian melebar.
Terlebih harga minyak dunia dilaporkan langsung melonjak, pasca-serangan balasan yang dilakukan Iran.
Harga minyak mentah naik sedikitnya 4,5% dalam bursa perdagangan Asia pada Selasa.
Padahal, pada Senin (6/1/2020) harga minyak acuan Dunia Brent sudah naik di atas 70 dolar AS per barrel.
Selain itu, ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat juga dikhawatirkan akan berimbas negatif pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah.
Berdasarkan data Bloomberg, pada Selasa (8/1/2020), pukul 08.21 WIB, Rupiah dibuka pada level Rp13.935 per dollar AS, melemah 57 poin atau sebesar 0,41 persen dibanding penutupan Selasa Rp13.878 per dollar AS.
Hingga beberapa hari ke depan, Rupiah diperkirakan masih akan terus melemah, dan bisa melewati Rp14.000 per dollar AS.
Selain harga minyak, IHSG, dan rupiah, perang Iran vs Amerika Serikat juga akan membuat ekonomi RI semakin tertekan.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudistira menjelaskan, dengan meningkatnya ketegangan AS dan Iran, beban subsidi BBM dan tarif listrik bakal bengkak di awal tahun.
Harga BBM non subsidi jenis Pertamax dan Dex berisiko mengalami penyesuaian setelah sebelumnya turun di awal Januari
Hal itu tentu akan memicu kemungkinan inflasi yang lebih tinggi dibanding tahun 2019.
Menurut Bhima, jika tekanan pada harga kebutuhan pokok naik, ujungnya daya beli tertekan dan pertmbuhan ekonomi diprediksi merosot dibawah 4.8 persen
Lebih lanjut, panasnya hubungan Iran dan AS juga akan membuat investor takut berinvestasi di negara berkembang, seperti Indonesia.
Investor akan cenderung main aman, misalnya dengan membeli dolar AS atau harga emas.
Indikator tersebut sudah terlihat dari naiknya harga emas dunia sebesar 3,5 persen dibandingkan pekan lalu, menjadi 1.572 dollar AS per ons dan dollar indeks menguat tipis 0,85 persen dalam sepekan terakhir.
Di pasar keuangan, dampaknya adalah volatilitas yang bisa membahayakan ekonomi dalam jangka panjang.
Bagaimana menurutmu Tribunners?
Komen di bawah ya!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul AS-Iran Kian Memanas, Ini Dampaknya ke Ekonomi RI
Sumber: Kompas.com
Tribunnews Update
Video Pecalang Bubarkan Ormas GRIB Jaya di Tabanan seusai Ditolak: Kami Lockdown sampai Kapanpun
18 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.