WOW TODAY: Wanita Hamil 7 Bulan di Madura Dianiaya Suami dan Anak Tewas, Ini Faktanya

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang istri asal Desa Pamolaan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, meninggal dunia lantaran disiksa suami dan anaknya.

Korban bernama Sanima meninggal dengan kondisi terluka parah dan sedang hamil 7 bulan.

Dikutip dari TribunMadura, Selasa (24/12/2019), kejadian yang menghebohkan publik itu dibenarkan oleh Kepala Desa Pamolaan, Masfur.

Masfur menyebut, pelaku penganiayaan adalah suami korban, yakni Musa, dan sang anak, Jamal.

Sebelum meninggal, korban dianiaya pelaku selama 7 bulan.

Korban juga mengalami kebutaan lantaran penyiksaan yang dilakukan sang suami sebelumnya.

Setelah sempat pulang ke rumah orangtuanya, korban kembali dijemput oleh suami dan anaknya.

Alih-alih berubah, suami dan anaknya malah kembali menyiksa korban hingga lebam-lebam.

Pada kasus penyiksaan yang terbaru, korban sempat menghubungi keluarganya di Sampang.

Korban meminta dijemput dan diantar ke rumah sakit.

Saat menghubungi keluarganya, korban disebut mengaku jatuh dari kamar mandi.

Tanpa curiga, keluarga pun mengantar Sanima ke rumah sakit.

Namun karena kondisinya yang parah, ia akhirnya meninggal dunia.

Keluarga merasa ada yang janggal dengan kondisi Sanima.

Keluarganya curiga dengan kondisi korban, lantaran luka-luka yang ada di tubuhnya tidak seperti luka jatuh.

Kerabat Sanima, Toha mengungkapkan, pihak keluarga juga mendapat informasi dari tetangga perihal penyiksaan terhadap korban.

Sementara itu, suami korban, yakni Musa, dikabarkan melarikan diri ke luar kota.

Pihak keluarga pun berharap polisi segera meringkus Musa dan menghukumnya sesuai hukum yang berlaku. (*)