Wiki On The Spot
Wiki On The Spot - Sensasi Makan Pindang di Atas Rumah Makan Terapung di Sungai Musi, Palembang
TRIBUN-VIDEO.COM - Kota Palembang memiliki berbagai macam keunikan tersendiri, salah satunya adalah rumah makan terapung yang ada di tepian/pinggiran Sungai Musi tepatnya di bawah Jembatan Ampera yang merupakan icon wong (orang) Palembang.
Di pinggiran Sungai Musi ada berjejer beberapa rumah makan terapung seperti Rumah Makan Terapung Mbok War, Mbok Yah, Mbok Sri dan Mbok Cik.
Tribun Sumsel Wiki mencoba menyambangi Rumah Makan Terapung Mbok War atau yang bernama asli Wardila.
"Kalau makan di atas rumah makan terapung ini ada sensasinya seperti goyangan ombak sungai dan angin sepoi-sepoi. Ini jadi daya tarik sendiri bagi masyarakat hingga wisatawan yang datang ke sini," kata Mbok War.
Menurut Mbok War, Rumah makan terapung jadi daya tarik wisatawan karena bisa menikmati suasana yang berbeda.
Rumah makan terapung ini sudah ada dari 2003 hingga sekarang.
"Saya pertama kali jualan tahun 1993 di depan Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, tapi 2003 pindah ke pinggiran Sungai Musi menggunakan rumah rakit ini. Karena waktu itu ada penataan kota, maka kami mempunyai inisiatif untuk beralih membuka usaha rumah makan terapung di pinggiran Sungai Musi," bebernya.
Beragam jenis pindang menjadi makanan utama Warung Mbok War. Mulai dari pindang ikan patin, pindang kepala gabus, pindang baung, pindang pegagan, hingga pindang Muara Penimbung.
"Menu favorit di sini pindang patin. Untuk harga makanan di sini cukup terjangkau mulai dari Rp 20 ribu. Namun karena tujuan utama warung kami untuk makan berat, maka tidak ada menu camilan khas Palembang seperti tekwan atau pempek," ungkapnya.
Rasa pindang yang disajikan Mbok War memiliki keunikan yaitu rasa gurih yang menggunakan bumbu dapur tak banyak.
Sebab resep pindang yang digunakan Mbok War hanya berbahan dasar bawang merah, cabai, nanas, serai, asam, terasi, gula, dan garam secukupnya.
Semua bahan tersebut dimasak jadi satu bersama ikan hingga matang.
"Kalau orang yang tidak biasa makan pindang pegagan dari Indralaya ini memang agak terasa seperti kurang bumbu. Namun itulah ciri khas kita, tapi kebanyakan masyarakat di sini suka dengan masakan saya," katanya.
Mbok War yang memiliki tiga anak ini juga menceritakan suka duka pengunjung yang makan di warungnya.
Kadang ada beberapa orang yang makan di rumah makan terapung diselimuti kekhawatiran saat sedang menikmati makanan.
"Sebagian yang datang pernah ngomong takut makan di sini, karena kan ombak. Jadi ada yang takut pas lagi makan malah terbalik. Tapi gak pernah ada kejadian seperti itu, karena sudah dirakit dengan aman. Paling bergoyang sedikit waktu ada ombak sungai," ungkap Mbok War.
Mbok War mengungkapkan, ada kalanya warung terapung sepi pengunjung.
Menurutnya, saat awal bulan keadaan warung biasanya sepi akan pengunjung.
"Karena gajian akhir bulan jadi malah banyak orang yang mungkin milih ke mal daripada makan di sini, tapi weekend dan hari libur bisa antri yang makan, sehari bisa hampir 100 orang yang makan di sini," tambahnya.
Menurut wanita asal Indralaya ini, sejak awal, rumah makan rakit di pinggiran Sungai Musi hanya ada empat warung dan dibangun menggunakan rakitan drum.
"Jadi dulu warga sekitar yang ngasih saran untuk jualan di kapal terapung, akhirnya penjual bangun warung dan sampai sekarang. Untuk buka usaha ruma rakit ini menghabiskan dana sekitar Rp 100 jutaan dan sebagai penahannya ada drum di bagian bawahnya. Sediknya ada 40 drum yang dipakai," katanya. (Tribuntribunsumselwiki/Linda Trisnawati)
Artikel ini telah tayang di Tribuntribunsumselwiki.com dengan judul Sensasi Makan Pindang di Atas Rumah Makan Terapung yang Ada di Pinggiran Sungai Musi
Video Production: Panji Anggoro Putro
Sumber: TribunnewsWiki
Live Update
Kapal Tongkang Hantam Pemukiman Warga di Pinggir Sungai Musi Gandus Palembang, 5 Kapal Hancur
Minggu, 4 Mei 2025
Live Update
Nasib Malang 2 ABK Tugboat Marina 2210 di Palembang, Kehilangan Nyawa setelah Tersabet Tali Towing
Senin, 14 April 2025
Live Update
2 Hari Hilang, Remaja Tenggelam di Sungai Musi Akhirnya Ditemukan, Nahas dalam Kondisi Tak Bernyawa
Kamis, 20 Maret 2025
Live Update
Musi Cruise Resmi Beroperasi untuk Jelajahi Sungai Musi Palembang, Warga Cukup Bayar Rp 5 Ribu
Kamis, 2 Januari 2025
Local Experience
Pempek Harga Seribu di Kampung Kreatif Tanggo Rajo 7 Ulu Tepian Sungai Musi Palembang
Kamis, 2 Januari 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.