Hoax or Fact
Hoax or Fact: Tidur Menggunakan Kipas Angin Berbahaya dan Dapat Sebabkan Kematian?
TRIBUN-VIDEO.COM - Cuaca yang panas terik memang lebih enak kalau tidur menggunakan kipas angin.
Tapi baru-baru ini Beredar kabar di media sosial Facebook mengenai resiko kesehatan bahwa kipas angin dapat menyebabkan kematian bila terus-menerus menimpa tubuh.
Tak hanya itu, dalam kabar tersebut juga mengungkapkan tidur menggunakan kipas angin dapat menyebakan tubuh kekurangan oksigen, suhu tubuh alami penurunan drastis, alami hipotermia dan dehidrasi, penyakit Bell Palsy, dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Namun, menurut para ahli, hal ini hanya mitos.
Dikutip dari Kompas.com, Dr Len Horovitz, ahli paru-paru di Rumah Sakit Lenox Hill, New York berkata bahwa tidak ada kipas angin yang beracun dan tidak ada yang salah dengan mensirkulasikan udara dalam ruangan.
Meski demikian, semua benda yang menyebabkan udara bergerak cepat, termasuk kipas angin, dapat menguapkan kelembapan dari mulut dan saluran hidung Anda sehingga mulut dan hidung jadi kering.
Kipas angin juga dapat menyebarkan debu, dan hal ini akan mengganggu orang-orang yang memiliki alergi terhadap debu.
Sebagai solusi, Horovitz menyarankan untuk menjaga jarak dari tempat tidur ke kipas angin, dan tidak membuat kipas angin bertiup langsung ke arah Anda.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir paparan debu dan alergen.
Horovitz juga merekomendasikan untuk melakukan irigasi hidung dengan cairan steril.
Irigasi hidung dapat membantu hidung yang kering, mampet, maupun mengalami masalah lainnya.
Selain masalah pernapasan, udara yang dingin juga dapat menyebabkan kontraksi otot sehingga dapat menyebabkan leher menjadi kaku keesokan hari.
Akan tetapi, Horovitz mengatakan bahwa penyebab masalah ini biasanya adalah pendingin ruangan (AC), bukan kipas angin.
(Tribun-Video.com/ Rusintha)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cuaca Panas Landa Indonesia, Berbahayakah Tidur dengan Kipas Angin?
Reporter: Rusintha Mahayusanty N
Video Production: Bhima Taragana
Sumber: Kompas.com
Tribunnews Update
Komitmen Pemerintah Indonesia Tingkatkan Pelayanan Haji, Angka Kematian Jemaah di 2025 Menurut Tajam
Sabtu, 3 Mei 2025
LIVE
LIVE: Polisi Ungkap Penyebab Kematian Bocah Diduga Dibakar di Tangerang, Begini Kesaksian Warga
Selasa, 29 April 2025
Tribunnews Highlight
Penyebab Kematian Mahasiswa UGM di Kosan Masih Misteri, Terungkap Ada Luka di Tangan Kiri dan Perut
Jumat, 25 April 2025
Tribun Video Update
Penyebab Kematian Paus Fransiskus Diungkap Vatikan, Bapa Suci Idap Stroke Otak & Gagal Jantung
Selasa, 22 April 2025
Live Update
Angka Kematian Kasus DBD Meningkat, 15 Pasien Meninggal di RSI Sunan Kudus dalam 6 Bulan Terakhir
Jumat, 18 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.